foto : komps.com |
Memang lebaran masih lama. Namun hal terbaik yang sudah aku lakukan di November ini adalah sesuatu yang barangkali sepele namun ternyata imbasnya sangat besar : memaafkan.
Banyak peristiwa hidup yang kadang kala tidak bisa diprediksi. Tidak disangka-sangka bakal terjadi. Senang dan sedih datang bergantian dalam hidup, sebenarnya hal biasa saja.
Dalam interaksi dengan berbagai peristiwa, seringkali ada persinggungan di dalamnya. Kalian pernah mengalaminya juga? Sebenarnya aku agak jarang mengalami, jarang mengalami persinggungan. Sehingga ketika terjadi, rasanya bisa kepikiran lama banget.
Persinggungan bisa saja terjadi dengan orang-orang dekat, dengan orang-orang jauh bahkan orang terasa dekat tapi ternyata jauh dan tentu banyak lagi contohnya.. Tidak bisa diprediksi.
Kemampuan merefleksikan semuanya dan memaafkan ternyata dibutuhkan.
CARA TERBAIK MEMAAFKAN
Setiap orang punya cara masing-masing buat mengakhiri sesuatu yang mengganjal di hati. Barangkali ada yang melakukan pembalasan atas sebuah perbuatan, Ada pula yang mendiamkan di hati tapi ada pula jenis orang yang setelah perjalanan refleksi panjang, akhirnya memutuskan buat memaafkannya. Tampaknya, aku masuk kategori terkahir.
Walau jujur harus mengakui, memaafkan sesuatu bukan berarti melupakan. Memaafkan juga tidak bisa dipaksakan buru-buru, apalagi bila trauma akibat sebuah peristiwa sangat besar pengaruhnya.
Namun setidaknya melepaskan hal-hal buruk dalam diri, melepaskan dendam, melepaskan sebuah peristiwa buruk ternyata sangat baik bagi jiwa. Menurutku ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk sampai kepada tahap memutuskan memaafkan semuanya.
* Memaafkan diri sendiri
Barangkali tidak semua orang bisa menyadari, ada kontribusi besar atau kecil dari diri kita, mengapa suatu peristiwa atau pertikaian bisa terjadi. Memaafkan diri sendiri adalah langkah awal terbaik.
* Tetap mencintai diri sendiri
Apapun yang terjadi, cintai diri sendiri. Mungkin diri ini lelah, mungkin diri kita salah mengambil langkah. Terima semuanya dengan keikhlasan termasuk sejumlah kelebihan dan kekurangan. Jangan jadikan kesalahan diri sebagai alasan membenci diri sendiri.
* Cari alasan mengapa harus memaafkan orang tersebut
Setelah selesai dengan diri sendiri, akan lebih mudah untuk memaafkan orang lain apalagi bila kita, dalam pikiran, sudah mampu mencerna mengapa harus dimaafkan.
* Bukan melupakan, hanya memaafkan
Melupakan tentu perkara lain dan itu sangat tidak mudah. Cukup maafkan dan tutup buku dengan segala yang pernah terjadi. Selesai? barangkali belum juga, tapi percayalah ini akan mempermudah langkah-langkah di hari-hari selanjutnya.
Satu lagi, bila trauma memang ada,bolhkan menjauh lebih dahulu? tentu saja sangat boleh yaaa...
Selamat berproses jadi lebih baik lagi !!!
Benar sekali, ananda Enny. Peristiwa yang terjadi umumnya tidak disangka-sangka. Terutama hal yang tidak menyenangkan.
BalasHapusiya buuu..seringkali terjadi dalam kehidupan ternyata, tinggal bagaimana kita menghadapinya.makasih buk
HapusBetul sekali mbak, memaafkan bukan berarti melupakan, contohnya jika pasangan selingkuh, kalo janji tidak akan mengulangi bisa dimaafkan, tapi pasti tidak akan dilupakan sampai tua.🤭
BalasHapusmelupakan memang gak bisa dipaksakan, kadang seumur hidup juga gak lupa :)makasih mas Agus
HapusBiasanya istri pelupa, kalo belanja ke pasar ngga dicatat kadang ngga ingat.
HapusTapi katanya, kalo ketahuan suaminya selingkuh maka ngga akan lupa seumur hidup.😂
Tapi betul sih, daripada dipendam terus mending memaafkan agar hati tidak panas terus. Kalo hati panas terus ngga baik buat kesehatan juga
Di saat perasaanku yang ga keruan seperti sekarang, membaca postingan mbak Enny terasa menyejukkan jiwa. Jangankan melupakan, memaafkan saja ga sudi 😉.
BalasHapusTapi ya iklash saja dimaafkan. Diri sendiri juga dimaafkan... 👍😊
Iya kak Lantana, memang terasa sulit bgt memang.tapi pelan2 kita coba ya :) thank youu kak
HapusMemaafkan diri sendiri, kadang itu menjadi hal yang tersulit.
BalasHapusBenar mas herman. Tapi tetap wajib kita coba ya.hehe,terima kasih mas..
HapusAntara sikap memaafkan dan meminta maaf adalah sebenarnya hal yg paling berat untuk dilakukan. Akan tetapi jika kita bisa menerapkannya pada diri kita sendiri, maka Insya Allah, hati pasti akan merasa tentram.
BalasHapusWah benar kak, ternyata ini kunci hati jadi tenang dan damai. Walau susah, pelan2 kita pasti bisa dan biasa..semoga yaa
HapusKalimat yang ringan diucapkan tapi sering terasa berat dilakukan, memaafkan.
BalasHapusMemang baik sekali dimulai dengan diri sendiri, yaitu memaafkan kesalahan diri sendiri. Memaafkan orang lain yang pernah berbuat tidak enak bahkan menyakitkan itu berat sekali. Tapi begitu memaafkan, terasa akan plong juga pada diri kita sendiri. Kurang lebih demikian apa yang saya alami, Mbak.
Salam,
Terima kasih sharing pengalamannya pak. Saya masih tahap mencoba nih pak, blm bisa 100 persen hehe.Tapi tetap hrs dicoba kan? makasih bapak..
Hapus