Dua kata yang keliatannya mirip tapi maknanya berbeda, tapi sebenarnya tetap bisa disandingkan..
Suatu hari di bulan Juli. Hujan sudah hampir tiap hari di kota kami, udara terasa dingin. Bangun pagi rasanya malas banget apalagi anak-anak libur sekolah. Emaknya sebenarnya nggak libur tapi kerja bisa diatur jamnya. Ya sudahlah. Eits, jangan salah, tetap bangun pagi seperti biasanya. Benarkah udara dingin membuat sedikit malas bergerak? Bisa jadi. Selimutan masih lebih menarik memang.
Mengawali pagi dengan zikir dan berdoa. Seperti biasanya lah.Walau kali ini lagi nggak sholat.Namun terasa sayang aja melewati momen-momen doa yang katanya diijabah oleh-Nya. Suka bertanya-tanya pada-Nya, sesuatu yang tampaknya tak layak dipertanyakan. Seperti tidak bersyukur tapi tetap penasaran : mengapa bisa berbeda? kesalahannya dimana?
Ah, tapi tentu jawab-Nya bisa jadi bukan hari ini. Bisa saja esok lusa. Tak apa, setidaknya sudah mempertanyakan dan tidak penasaran lagi, kan?
Hawa dingin masih menyelimuti. Bahkan ketika hari sudah beranjak. Kamu merasakan hal yang sama? Semoga dengan semangat yang sama ya. Semangat buat nggak malas-malasan dan kerja cerdas. Setidaknya buat hari ini saja !!
^^
Kamu tahu perbedaan tekad dan nekat? Tekad itu ketika kamu memiliki keinginan yang kuat dan kamu juga yakin akan bisa menggapainya. Tekad, tak dimiliki semua orang tapi hanya orang tertentu saja. tekad juga ketika kamu tahu, kamu berbeda dan barangkali apa yang kamu rencanakan tersebut aneh dimata orang lain. tak apa.
Nekat lain lagi.Kadang-kadang ini hal yang tanpa kamu pikir-pikir teralu dalam tapi tetap ingin dilakukan. inilah nekat.
Dan, bagaimana ketika tekad bergabung dengan sedikit kenekatan? tentu ini kombinasi yang sangat pas dan bisa jadi berbuah manis.
**
Hari-hari yang terasa cepat, sudah bulan Juli saja. Kalau menimbang-nimbang yang sudah dilalui selama 6 bulan pertama di 2024, memang sudah terlalu banyak cerita. Manis pahit rasanya terlalui sudah. Bahkan ada kejadian yang menguras air mata dan keputusasaan.
Tapi Tuhan punya cara.Tuhan punya kendali hidup. Manusia hanya menjalani dan berikhtiar maksimal saja.
Berwarnanya hidup memang kadang membuat kaget, kadang membuat senyum2 sendiri. Percayalah, selama jalan yang dilalui benar dan lurus, akan ada keindahan pada akhirnya, apapun cerita perjalanannya.
**
Tekad dan nekat itu yang kini coba dijalani.Bismillah, semoga dilancarkan segala sesuatunya, walau, jujur kadang ada keraguan juga : apakah masih mampu berpikir lebih banyak? apakah juga masih bisa memenuhi target keuangan yang disyaratkan, apakah bisa menjalani semuanya dengan kedamaian dan kesabaran lebih.
Kita lihat nanti tetapi saat ini, hanya berupaya melakukan yang bisa dilakukan dan meminta bimbingan-Nya di setiap langkah.
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih