Cerita kedua dari petualangan rumah sakit. dan hari ke-10 di RS
Jam 4.00
Setelah lelah menangis malam itu,aku tau sih harus segera berpikir jernih,agar bisa ikut mengambil keputusan mau operasi apa nggak.
Kepikiran nelp lily,temen SMA yang sekarang jadi dokter anak yang bertugas di lampung.kebetulan suaminya juga dokter spesialis anatesi.
Awalnya WA dulu,izin mau nelp subuh-subuh.
Lily berhasil di telp.menyarankan buat ikutin langkah dokter aja,bagian dari ikhtiar kata dia.walau nggak tau kedepannya gimana.tapi keberhasilannya kata dia cukup tinggi,kemudian dia mengingatkan ada golden time buat operasi.
Hasil ct scan juga disarankan agar segera dikirimkan buat dibaca dokter Budi,suaminya.
Jawaban dr Budi : kalau tidak operasi akan terjadi Herniasi, menekan syaraf pernapasan, apneau
Apnea tidur atau sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur. Kondisi ini dapat ditandai dengan mengorok saat tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur lama.
Istilah apnea pada sleep apnea berarti pernapasan terhenti atau berhenti bernapas. Penderita sleep apnea dapat berhenti bernapas selama sekitar 10 detik sebanyak ratusan kali selama tidur. (alodokter.com)
Walau tidak paham persis artinya, aku tau ini artinya harus fix operasi dan harus segera ditandatangani , dijalankan.
Jam 5.00 subuh : suami menandatangani persetujuan operasi.
kami diminta mencari darah buat cadangan.Di RS tidak tersedia, akhirnya ke PMI.namun ternyata di PMI pun harus nunggu sampai darah tersedia.
Alhamdulilah ada darah buat cadangan walaupun akhirnya tak jadi digunakan karena tak perlu darah tambahan.
Jam 11 pagi operasi akhirnya dilaksanakan (diagnosa : PO EDH).
Dikutip dari website siloam hospital :
Perdarahan epidural, epidural hematoma, atau EDH adalah perdarahan yang terjadi pada area epidural, yaitu ruang di antara lapisan duramater dan tulang tengkorak. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan di kepala dan berisiko menekan otak. Karena itulah, EDH termasuk kondisi gawat darurat medis yang berisiko mengancam nyawa sehingga perlu segera mendapatkan tindakan medis yang tepat.
Epidural hematoma dapat dialami oleh siapa saja. Namun, kondisi ini lebih berisiko terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama mereka yang mengalami cedera kepala akibat aktivitas olahraga (snowboarding, skateboard, bersepeda, dan lain-lain) atau kecelakaan saat berkendara. Selain itu, kasus perdarahan epidural ini juga lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan.
Operasi berlangsung sekitar 2 jam an. Ditambah nunggu sadar dulu sekitar 1 jam, pasien kemudian di bawa ke ICU buat pemulihan.
***]
Kurang lebih 24 jam atau 1 malam di ICU, zaky akhirnya dibawa ke ruangan..RS Ulin Tulip IC
meskipun hari ke-10 belum ada tanda-tanda bisa pulang. Apalagi masih menunggu lepas perban, lepas jahitan dan selang darah yang dialirkan dari kepala.
.
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih