Kali ini aku akan cerita pengalaman menonton film EKSIL bersama @majelisfilmbjm
Film Eksil mungkin sudah banyak yang mengulas. Banyak yang tertarik namun tidak sedikit pyla yang tidak tertarik, karena ya mungkin filmnya film dokumenter, yang memang tak semua orang menyukainya,
Nah, akhir Februari lalu melihat story IG seorang kawan yang mengabarkan, akan ada pemutaran di #Banjarmasin, dan ini merupakan pemutaran kedua. Wah ada nonton film Eksil. Ternyata yang pemutaran pertama di 27 Februari, aku nggak tau infonya. Its oke, mungkin hanya kalangan terbatas dan anak-anak film aja yang tahu.
Ada form di story tersebut dan tanpa ragu langsung ngisi buat 2 orang untuk nonton ditanggal 5 Maret 2024.
Memang seminggu sebelumnya tuh, setelah pemilu 14 februari kalau nggak salah, kawan ini juga sudah berkabar tentang adanya film ini dan dia juga sudah nonton.Waktu itu kami ngobrol beberapa hal tentang kaum eksil di luar negeri dan membicarakan rekomendasi film dokumenter sejenis (walau tetap beda).
dokumentasi : @majelisfilmbjm |
Eksil tayang dimana? Sayangnya saat itu, film Eksil memang hanya ditayangkan di bioskop di kota-kota besar dan kota yang terpilih saja. Sedangkan kota-kota yang bisa dikatakan " terpencil" dan jauh dari Jakarta, tentu saja di skip dulu. Mungkin alasannya karena filmnya bisa dikatakan sensitif
Alhamdulillah banget makanya ketika @majelisfilmbjm, memfasilitasi untuk bisa menonton film ini.Walaupun nontonnya bukan di bioskop reguler tetapi di Premiere, dengan harga tiket yang lebih mahal.
Sehari setelah daftar ada grup WA nya untuk koordinasi. Namun, ternyata dalam beberapa hari tidak terpenuhi kuota menonton buat 40 orang. Wah tentu masalah besar ini. Dari sisi pendanaan sampai ancaman dibatalkan nobarnya. Rumit.
Alhamdulillah akhirnya selesai juga permasalahan ini bisa diselesaikan juga dengan diskusi di grup dan tanggal 5 Maret akhirnya nobarnya jadi juga.
GENERASI YANG DIBUANG NEGARA
Film Eksil bercerita tentang apa? Seperti yang pernah saya tulis disini film Eksil karya Lola Amaria (2022) memulai dokumentasi para Eksil (kaum terbuang) ini sejak 2015. Lola melakukan penelitian, wawancara dan bertemu orang-orang dari berbagai negara.
Mulai Rusia dan Cina, dimana para Eksil ini berasal hingga ke berbagai negara Eropa ,tempat para eksil tersebut berdomisili sekarang.
Film ini diawali dengan memperkenalkan 10 eksil yang berhasil Lola temui, dengan berbagai latar belakang. Eksil adalah mereka yang terasing/dibuang kalau merujuk ke kata dalam bahasa Inggrisnya, Exile.
Mereka, para Eksil yang diwawancarai Lola, mempunyai satu kesamaan yaitu sama-sama mereka yang awalnya dikirim ke LN oleh presiden Soekarno danmendapatkan beasiswa untuk beljar di LN.
Sayangnya kemudin meletus G30S/PKI 1965, dimana PKI dituduh sebagai penyebab kematian jenderal-jendral di Indonesia dan PKI akhirnya menjadi partai yang dimusuhi.
Padahal pemilu 1955, PKI meraih peringkat ke-4 peraih suara ternanyak, artinya banyak sekali rakyat Indonesia yang gabung ke PKI, yang saat itu misinya memang menjadi partai yang pro-rakyat.
Ringkasnya mereka yang mendapat beasiswa dituduh terlibat PKI juga oleh orba, pimpinan Soeharto dan paspornya dicabut. mereka kemudian stateless (tidak memiliki kewarganegaan)
Beberapa dari mereka akhirnya memang menempuh banyak cara buat bertahan hidup.Ada yang jadi warga negara asing di negara barunya namun ada juga yang tidak punya kewarganegeraan hingga akhir hayatnya dan tetap mengharap jadi WNI kembali.
Ada juga yang harus bercerai dengan istrinya demi pindah ke negara lain yang lebih menerima mereka. Ada yang juga yang meninggalkan anak istri di Indonesia dan akhirnya istrinya dipenjara dan kemudian harus menikah lagi.
Saking sulitnya hidup para keluarga eksil saat itu, bahkan mereka makan cicak di dinding sebagai lauk makan.
para eksil di LN jangan dikira juga bahagia.Mereka hidup dengan caranya masing-masing dan tetap merindu kepada tanah Airnya.
Mereka juga tak menyangka Soeharto berkuasa sangat lama 32 tahun. Hampir semua eksil mempunayi suara yang sama : Tidak bisa melupakan dan memaafkan perlakukan Soeharto dan pejabat/militer orba yang membunuh kehidupan mereka.
beberapa Eksil yang diwawancarai Lola Amaria ini sudah berpulang.bahkan sebelum mereka sempat pulang ke Tanah Air dan melakukan yang mereka cita-citakan.
***
Beberapa kutipan kata-kata para Eksil dalam film eksil bioskop :
“kuburan kami ada dimana-mana. Kuburan kami berserakan
dimana-mana, diberbagai negeri, di berbagai benua. Kami adl org2 ind yang
dicampakkkan dr tanah airnya”:
"Kuburan kami ada yang berbatu nisan, tanpa batu pengenal, ada pula yang hilang lenyap ditelan hujan”
“paspor kami dirampas penguasa, tak boleh pulang ke kampung halaman tercinta"
****
PELAJARAN PENTING DARI FILM EKSIL
Film ini paling tidak mengajarkan bahwa sejarah selama ini benar-benar telah dimanipulasi oleh penguasa. Siapa yang berkuasa, ya sejarah versi mereka.
Kita, generasi setelah 1965 benar-benar dibohongi dan di brain drain tentang PKI
sehingga keberncian turun temurun.padahal bahkan sampai sekarang belum pasti, apa benar yang terjadi kejahatan PKI dan apa salah partai mereka yang kebanyakan rakyat yang ada di desa yang bahkan tak tahu apa-apa.
Film ini juga mengajarkan kita juga harus lebih kritis tentang sejarah bangsa dan harus bersyukur lebih banyak lagi dengan anugerah kehidupan kita hari ini (yang ternyata kesusahanannya benar-benar belum apa2 dibandingkan mereka).
nangis,lupa bawa tisu...cuman hatinya yang setipis tisu |
Di beberapa tempat film Eksil masih di putar. jadwal film Eksil bisa kalian cek di bioskop-bioskop kota kalian ya? Eksil tayang dimana juga bisa dicek dengan mudah bila ada di bioskop di kota kalian, atau ada juga yang diputar di komunitas-komunitas film Indonesia.
Semoga bermanfaat.
Saya hanya bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh mereka. Sebagian dari mereka berangkat ke LN sebagai pelajar dengan beasiswa, karena pergolakan, mereka tidak dapat pulang...ah sedih banget.
BalasHapusOh ya sedikit berbagi cerita. Ada seniman Sunda namanya Utuy Tatang Sontani. Sebelum tahun 1965 itu ia menderita sakit. Kemudian ia berobat ke Cina. Terjadi pergolakan, akhirnya ia hidup disana sampai meninggal. Menurut sebagian kisah, Utuy diterima baik disana dan sempat mengajar juga di Rusia & Cina. Tapi ia hidup dalam kesepian, tercerai berai dengan keluarganya di tanah air.
Demikian sedikit cerita. Barangkali Mbak bisa googling kalau penasaran dengan kisah tragis Utuy Tatang Sontani ini.
Salam,
ntar aku searching juga deh pak, kayaknya ini salah satu eksil juga ya.Nggak bisa pulang ke Indonesia lagi walaupun ke Cina buat berobat.terima kasih tambahan datanya ya pak..
HapusDari reviewnya ini film yang "berani". Sangat tertarik untuk nonton, tapi sepertinya gak tayang di Bandung ya, atau tayang tapi bukan umum kah?
BalasHapuskayaknya ada kak di bioskop Bandung ada kak.coba aja searching2 di bioskop mana adanya.iya asli bagus ni film.kalau ada lagi,mau ntn ulang hehe
HapusFilmnya memang sensitif apalagi membahas PKI. Kasihan para WNI di luar negeri yang terbuang hanya gara-gara isu PKI. Kalo para eksil sebagian sudah meninggal wajar saja karena peristiwa nya juga sudah hampir 60;tahun.
BalasHapusBtw, salah satu presiden RI juga diisukan keturunan PKI lho.
iya ya udah lama tenryata tahun 1965 tersebut. Iya mas Agus, memanga da yang diisukan keturunan PKI cuman alhamdulillah tetap bisa jdi presiden hehe.Makasih mas Agus
HapusWahhhh suatu kehormatan bisa liat muka mbak enny pas nangis. Masyaallah sebagus itu ya mbak, aku gatau sih pas ada acara ini, tau gitu aku ikutan jg nonton di premiere hehehe
BalasHapusHahahahahha bisa aja, iya nangis dan lupa bw tisu,maklum hatinya setipis tisu wkwkw. iya kmrn tuh filmnya malam,jd agak jauh klo dr bjb hihi dan sebenarnya aku dah pasang iklannya juga di story IG tapi nggak ada yang mau ikutan ntn haha
HapusFilmnya pasti sangat menyentuh sebab bikin mbak enny sampai menangis huhu nggak kuat aku tuu.. tp film ini berani mengangkat sudut pandang berbeda dari peristiwa G30SPKI baru tahu kalau ada kaum eksil
BalasHapusIya Helka, cukup mengharukan melihat perjuangan kaum eksil ini. Wajib nonton ya, kalau ada lagi.Bagus filmya. tks Helka.
Hapus