Baru sempat nulis soal 22 Februari. Tak apa lah ya.
Biasanya tiap tahun suka nulis soal refleksi 22 februari, tapi tahun ini nggak.Malah nulis di Kompasiana
Secara ringkas tulisan ini berkisah tentang keputusan yang banyak diambil beberapa orang untuk menunda pernikahan.Bahkan ada yang memutuskan tak menikah sejauh ini (sejauh ini yang paling jauh:)
Dan sedikit tentang lika-liku pernikahan yang tentu sepaket suka dukanya. Dan alhamdulillah, buat aku sendiri sih, sudah berjalan sejauh ini (lalu apa?)..haha
Ah, silakan baca aja yang mau baca ya hehe
***
Kejutan selanjutnya di 22 Februari 2024 tahun ini adalah menang lomba
Wah setelah sekian abad, udah nggak pernah menang lomba, akhirnya pecah telor lagi di awal 2024. Artikel yang ditulis banyakan di rumah sakit, nggak nyangka sih menang walau bukan pemenang utama tapi masuk pemenang favorit. Alhamdulillah.
Oh iya, tulisan ini sebenarnya agak unik. Hasil obrolan iseng dengan seorang kawan sekampung halaman (@dauskamal_) , mahasiswa tekhnik lingkungan, yang menjelaskan panjang lebar tentang fitoteknologi. Kemudian dipadukan dengan pengalaman pribadi ikutan pelatihan eco enzym.
Juga ada sedikit obrolan dengan adik sepupu kereen aku, anak lingkungan juga, @subhan_muttaqin, yang ngobrolin kondisi rawa di kalsel terkini :) plus pengetahuan-pengetahuan baru di bidang per-lingkungan hehe.
Anak-anak lingkungan inilah yang banyak memberi perspektif baru. Ditambah bacaan-bacaan dan jurnal2an akhirnya terciptalah tulisan tersebut.
Jadilah tulisan panjang , yang sebenarnya beberapa kali aku edit, saking nggak bisa nyetop kebanyakan cerita, padahal tentu saja tulisan lomba ada batas-batasnya0
Tulisan lengkapnya disini ya :
Demikianlah cerita keseruan nulis buat lomba, sembari jadi perawat RS pas itu dan alhamdulillah masuk juara juga.
Semoga bermanfaat..
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih