foto : lembaga sensor film |
Ada dua film dokumenter tentang Eksil yang ternyata bagus banget. Wajib nonton !
Film tentang Eksil lagi booming. Eksil secara harfiah berasal dari kata bahasa Inggris, Exile, yang berarti terasing.
Mereka ini merupakan kaum yang dipaksa meninggalkan kampung halaman atau rumahnya, kemudian pada akhirnya menjadi terasing.
Dalam konteks sejarah Indonesia, eksil itu merupakan sekelompok WNI yang sedang belajar ke luar negeri pada periode sebelum 1965 dan sebagian besar mendapat beasiswa dari presiden Soekarno.
Namun kemudian, di era orde baru atau zaman presiden Soeharto, mereka tidak diperbolehkan lagi pulang ke Indonesia.
Beberapa dari mereka sebenarnya sudah melewati screening dan bebas dari keterlibatan sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, karena sejumlah alasan pemerintah orde baru mereka mendapat perlakuan tidak adil.
Antara lain dengan pencabutan paspor Indonesianya dan kemudian banyak dari mereka yang berstatus stateless (tanpa kewarganegaraan).
Mereka terlunta-lunta di banyak negara di dunia dan tidak bisa lagi pulang ke Indonesia.Beberapa diantaranya bahkan sampai meninggal dunia di negara tersebut.
Film dokumenter berjudul " Awal : Nasib Manusia (Gilang Bayu Santoso, 2017)" dan " Eksil Lola Amaria,2024)" memotret kisah-kisah para eksil di LN. Mari kita review keduanya .
AWAL : NASIB MANUSIA
FIlm dokumenter yang satu ini sudah ada di Youtube dan di publish oleh " Satu Lensa"Mendapat penonton 5,6 ribu dan telah di publish 4 tahun lalu, film ini berkisah tentang seorang eksil yang terdampar di Moskow, Rusia.
foto :youtube |
Orang tersebut adalah Awal Uzhara, yang dikirim pemerintah Indonesia ke Moskow untuk belajar sinematografi, baru 2012 bisa kembali lagi ke Indonesia. Itupun setelah menikah dengan ibu Susi, istri ketiganya yang orang Indonesia.Dua istri sebelumnya bekebangsaan Rusia.
Film ini dimulai dari Awal Uzhara yang menuruni tangga rumahnya dengan tertatih. kemudian sarapan buah dan makanan lunak yang disediakan sang istri. Dan diakhiri dengan menelan sejumlah obat dan vitamin. Khas lansia.
Awal kemudian , di film ini bercerita dengan lancar bagaimana perjalanannya sampai ke Rusia dan takdir hidup yang tidak disangka-sangkanya kemudian hari.
Di produksi Gilang Bayu Santoso dan kawan2nya dari Institut Seni dan Budaya (ISBI ) Bandung, film ini berdurasi 26 menitan.
Dikisahkan Awal, bersama Sjumandjaja, Ami Priono and Zubair Lelo, dirinya berhasil mendapat beasiswa ke sekolah film tertua di dunia, Gerasimov Institute of Cinematography, Moskow, Uni Soviet (sekarang Rusia) dan selesai setelah 6 tahun.
Diapun pulang ke Indonesia tapi kemudian kawannya mengabarkan kalau anaknya sakit lumpuh, dan diapun balik lagi ke Moskow. Sampai akhirnya paspornya dicabut dan tak bisa lagi balik ke Indonesia.
Meski di Moskow Awal tetap " bermanfaat" dan bisa membagikan ilmunya, namun kerinduan terhadap Tanah Air tak pernah pudar.
Di Moskow, Awal sempat membuat beberapa film, mendapatkan penghargaan hingga membagikan ilmunya kepada masyarakat Rusia tentang budaya Indonesia.
Awal bisa dikatakan sebagai "penghubung" budaya Indonesia dan Rusia
Film ini berprespektif cukup positif karena sebagai eksil, Awal bisa tetap berkarya walaupun tetap sedih dengan bertahun-tahun tak bisa pulang ke Indonesia. Awal sendiri meninggal di 2017 di Bandung tapi masih sempat menyaksikan ceritanya ini.
Yang menarik kalimat terakhir di akhir film ini : Country is Identity, Ideology is stigma. Exile is fate.
waaa bener banget kan?
Terima kasih atas ulasan singkatnya! Sangat menarik untuk mengetahui bahwa ada film dokumenter yg mengangkat tema eksil dgn begitu dalam. Akan segera saya cari dan tonton film-film tersebut. Terima kasih atas rekomendasinya!
BalasHapusSiap mas Randi.Yang film Awal Nasib Manusia ada di yutube.cuzz nonton, 27 menit an aja kok.Eksil masih di bioskop tertentu. Thank you
Hapus