foto : tribunnews.com |
Agak membingungkan mau nulis apa, mau judulnya apa?
Mood menulis yang tampaknya sudah membaik lagi. Bukan karena baru dapat job dollar atau karena dua tulisan terakhir di Kompasiana masuk AU semua, alhamdulilah. Bukan.Tapi karena, hidup dah terasa normal kembali aja.
Tentang tulisan-tulisan, semoga berdampak dan bermanfaat yang lebih besar. Walaupun yang tulisan " ketika rumput tetangga lebih hijau" ( https://www.kompasiana.com/ennyratnawati/655876f1ee794a51605d79f2/ketika-rumput-tetangga-selalu-terlihat-lebih-hijau ), agak-agak ngayal tulisannya haha. Baik hati aja,moderator jadiin tulisan AU setelah 5 hari mangkrak di artikel "pilihan" saja. Itupun sudah bagus sebenarnya masuk artikel pilihan.
Buat penulis kelas teri -- seperti aku ini-- tulisan dibaca oleh banyak orang sudah bagus banget (AU Kompasiana memungkinkan buat itu). Kalau kemudian menambah pengetahuan orang lain, atau memperkaya literasi orang tentu saja lebih seru lagi.. Artinya bermanfaat.
Kalau tidak juga, ya,minimal manfaat buat diri sendiri, yang biasanya juga ketibaan repot nyari-nyari data dan baca banyak literatur sebelum nulis.
Hidup ternyata memang nggak melulu soal uang. Ini sebelum ada yang tanya : di Kompasiana dibayar berapa? .
Sekali lagi, aku mau bilang, di Kompasiana itu nggak dibayar.Itu blog bersama, yang dimiliki 4,2 juta member kurang lebih. Tapi, ya memang ada berbagai program reward dan beberapa tulisan iklan yang kita "bantu" tuliskan di Kompasiana, nah itulah yang biasanya berbayar ke penulis.
Sejauh ini menurutku sih menarik. Karena nyatanya, uang bisa dicari dari berbagai tempat/media menulis manapun. Kalau nggak di Kompasiana, ya di blog ini atau melalui magnitise, intellifluence , job dari "networking" kita dan banyak lagi hehehe. Jadi ya anggap saja, semacam subsidi silang gitu, iya nggak? hehe
***
Apa yang kamu ingat tentang hujan, selain kesedihan dan kekecewaan?
Hujan sudah mulai rutin lagi.Alhamdulillah tentunya. Setelah kemarau yang sangat panjang, hujan seakan memberi gairah dan kegembiraan baru. oh iya ternyata aku berkali-kali nulis soal hujan ini. ternyata secinta itu sama hujan :) haha
Kalau aku yang suka video-video hujan, itu sih semata-mata buat keperluan konten IG dan Tiktok ..haha. Senang aja,rasanya mantau insight dan perkembangan setiap postingan hahaha..ya ampun...
Ternyata, semakin belajar, mulai paham strateginya,trial and error dan pastinya semakin penasaran -- haduh...
Memulai dari titik 0 (km) lagi lah semuanya. Buat jadi diri sendiri, tanpa perlu berpura-pura terkadang :)
Hujan November ternyata juga membawa berkah.Yah,buktinya job-job baru berdatangan. Tadinya ketika sepi job bulan Agustus-September, dikira sudah habis masa kejayaan blog wkwk, ternyata roda lagi berputar aja. Hanya perlu sedikit kesabaran ternyata buat berproses
Jadi ingat nih,puisi HUJAN.
Tapi Hujan Bulan Juni-nya Sapardi Djoko Damono
HUJAN BULAN JUNI
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Junidirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga ituTak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Junidihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan ituTak ada yang lebih arif dari hujan bulan Junidibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
***
Jadi, apa yang kamu ingat tentang hujan, selain kesedihan dan kekecewaan?
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih