Anak laki-laki, setiap nelpon, ada saja laporan barang hilangnya hehe..tetap semangatt modoknya..
sumber foto : fimela.com |
Antara terharu dan lucu. Inilah yang sering dibicarakan anak laki-laki kami satu-satunya kalau menelpon ke mama-nya. Bukan soal keluhan aktivitas pondok pesantren yang padat atau soal ketidakcocokan soal makanannya, tapi soal barang-barang yang hilang.
Laporan kehilangannya mulai dari gayung yang katanya sudah 2x membeli, baju gamis putih, handuk, uang di dompet, Al Quran, sarung, sabun dan shampo botolan terbaru dan entah apa lagi hehe.
Di seberang telpon, mama nya cuma senyum-senyum. Bukan apa-apa, hal ini sudah sangat di prediksi,.Apalagi sebelumnya, kakaknya sudah mondok selama 6 tahun. Walau pondok yang berbeda, kasusnya kurang lebih saja. Apalagi pondok yang sekarang, ada 30-an orang dalam satu kamarnya.
Sebenarnya bukan hilang. Barangnya ada di sekitar situ saja. Cuma kalau sedang buru-buru, mereka cenderung mengambil barang yang ada di sekitarnya saja. Misalnya kalau mau sholat dan butuh sarung. Tanpa berpikir panjang, sarung yang kelihatannya nganggur langsung saja diambil dan dipakai.Ini perilaku anak laki-laki banget.
Kalau anak perempuan, kasusnya beda lagi.Biasanya telat ambil jemuran atau keambil jemuran temannya. Akibat lupa barang hak milik sendiri hehehe. Walhasil dulu tuh, tiap bulan ada aja, kirim barang baru ke pondok.
Makanya, pas anak kedua mondok ini, mama nya nggak masukin semua barang baru ke koper hahahaha...maklum sudah pengalaman. Secukupnya aja dibawain dulu. Kalau hilang, tinggal kirim lagi kan? ckckck...^ide mama nya selalu luar biasa -- memuji diri sendiri^ :) :)
Apa jawab mama-nya soal barang yang hilang ini? jawabannya tetap sama, bahkan sama dari pertama kali menelpon soal kehilangan tersebut haha
"Apapun yang hilang, ikhlaskan saja. Apalagi semuanya dipakai buat ibadah jua. Kalau ada rejeki kita beli lagi,"
Hahahaha, tak ada jawabannya alias tak ada ide mau jawab apa...Semoga diberi hati yang lapang aja buat meng-ikhlaskan apapun yang hilang atau hilang sementara. Karena, sejatinya semua bukan milik kita.Titipan saja.
Apalagi sekali lagi.Kemungkinan dipakai buat anak-anak beribadah saja. Santaiii adekkkk....
*
Maafkan, kalau ada yang tadi sempat baca tulisan ini, nggak langsung jadi...diselingi ke pasar dulu hahahaha :) Baiklah, kita teruskan lagi.
Intinya, kata ikhlas ini memang gampang banget diucapkan tapi ternyata susah banget buat dilakukan.makanya, kata seorang ustad suatu hari di Mushola Nurul Iman, Depok, itulah kenapa surah al Ikhlas tidak ada kata-kata ikhlas nya. Ya memang ikhlas tidak bisa sekedar ucapan saja kan?
Tak heran sih, anak seusia 15 tahun, ya belum bisa mengerti dan memahami penuh soal rasa ikhlas, beda lah sama yang sudah beumur dewasa ini :)
Yang jelas, buat aku pribadi, ada 3 paling tidak, keuntungan kalau kita "gemar" mengikhlaskan apa-apa yang telah terjadi atau telah hilang.
#Hati menjadi lebih tenang
Uang berlimpah bisa jadi tujuan banyak orang. Tapi sejatinya yang dicari sebenarnya adalah ketenangan hidup. Semakin kita mengikhlaskan banyak hal, akan semakin tenang kehidupan kita.Jangan ragu buat mengikhlaskan apapun.
# Melatih berprasangka baik dengan Allah.
Semua yang terjadi di kehidupan kita, sebenarnya sudah diatur dengan sempurna oleh Allah. Pasti ada hikmah di setiap peristiwa dan kejadian. Ikhlas akan sesuatu berarti juga mengajarkan selalu berprasanka baik bahwa akan ada saja hikmah/manfaat dari semua peristiwa.
#Tidak berprasangka buruk ke orang lain
Pada dasarnya setiap orang baik. Hanya kadang, ada faktor yang membuat orang lain berbuat tidak apa "jalan" yang benar,kan? tetaplah berprasangka bahwa semua orang baik :)
Btw, tulisan ini sebenarnya lebih buat diri sendiri yang tentu saja belum sempurna sama sekali. Masih sedikit ibadah dan berbuat baik, masih banyak buang waktu dengan hal nggak manfaat dan banyak lagi. Tapi inshaAllah ikhlas menjalani semuanya. Belajar lebih ikhlas dengan apapun yang kelak akan terjadi, bismillah.
Semoga bermanfaat
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih