Mumpung masih syawal, aku mau nulis soal memaafkan yang sebenarnya tak selesai, hanya dengan salaman saja. Memaafkan perlu banget ketulusan hati
**
Oh iya ketika menulis postingan ini, aku sebenarnya sedang bolak balik RS. Ceritanya, Minggu, 30 April kami sampai lagi di Banjarmasin. Dan, aku langsung sakit. Biasalah paket lengkap, flu parah, batuk dan yang menyiksa tuh sakit kepala.
Hari Selasa-nya atau sekitar dua hari kemudian sudah mulai membaik, alhamdulillah.
Selain minum obat, air putih ,terapi lainnya adalah jemur di matahari pagi. Kebetulan beberapa hari terakhir, diBanjarmaisn sangat -sangat panas tapi kadang sorenya hujan sih.
Namun tak disangka, dua hari kemudian atau Selasa malamnya, Mama-ku tiba-tiba sakit pinggang parah. Rabu pagi akhirnya akhirnya kami memutuskan membawa ke IGD RS Bhayangkara Banjarmasin.
Di cek semua di IGD, alhamdulillah gula darah dan lain-lain baik-baik saja. Namun pas di rongen bagian pingggang, kami kemudian mengetahui, mama kena tulang keropos (osteporosis). Salah satu penyebabnya ya faktor usia beliau yang sudah mencapai 73 tahun.
Mama opname 7 hari (3Mei 2023- 9 Mei 2023), lumayan juga. Yang jaga di RS adik yang cowok. Sedangkan tugasku ,paling-paling urusan konsumsi hingga menggantikan jaga bila adikku harus pulang ke rumahnya.
Tentang perawat osteoporosis ini nanti aku ceritakan lebih lanjut ya, gimana "rumitnya" dan takutnya merawat "pasien" kasus tulang keropos di rumah
Memaafkan Tak Gampang
Mungkin yang utama kita harus memaafkan diri sendiri dulu, mencoba buat mengikhlaskan apa-apa yang tak sesua dengan harapan.
harus dari hati juga dong
BalasHapusMemaafkan bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri
BalasHapus