Ada empat tempat wisata
religi Banjarmasin yang bisa dikunjungi dalam waktu setengah hari saja. Apa
saja keempat tempat itu.Baca terus ya
Hari minggu terakhir bulan
November 2022 , kami sebenarnya awalnya tak memiliki rencana kemanapun.Namun
anak tengah saya yang duduk di kelas IX sebuah Mts di kota Banjarmasin mengusulkan untuk berwisata sejarah
sekaligus mengunjungi makam wali di Banjarmasin. Ah saya pikir kenapa tidak.
Selain tempatnya juga hanya
seputaran Banjarmasin, kalau dipikir-pikir kok ya sudah lama tinggal di
Banjarmasin , tak terlalu banyak tau tentang kota ini. Baiklah di hari minggu
pagi yang cerah, kami meniatkan diri buat jalan-jalan sejenak. Naik apa? Motor
donk.
Karena motor satu-satunya di
rumah suka mogok, kami akhirnya tukeran motor dulu ke rumah adik. Lumayan motor
yang dipakai agak fresh kan, khususnya buat perjalanan wisata religi dadakan gini.
Sempat mengajak adik juga
buat ikutan tapi dia rupa-rupanya ada kesibukan lain. Sempat juga menelpon
teman buat mengajak, siapa tau mau ikutan perjalanan kami, tapi lagi-lagi
beliau ada kesibukan.
Oke lah mungkin memang sudah
jodohnya , kami hanya berdua melakukan wisata religi ini hehe.
Inilah rute perjalanan kami
hari minggu, 27 November 2022 ini J
Kubah
Habib Basirih
Jujur sudah lama banget
pengen kesini.Sering liat foto orang-orang juga tapi baru sekarang kesampaian.
Kubah ini terletak di Jl Keramat RT 13, Kelurahan Basirih, Kecamatan
Banjarmasin Barat, Banjarmasin Kalsel.
Kubah Habib Basirih adalah
sebuah makam keramat seorang ulama Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau lebih
dikenal dengan sebutan Habib Basirih. Beliau juga Habib Zurriyat Rasulullah SAW,
sebagai generasi ke-31.
kubah habib basirih (dokumentasi pribadi) |
Ia meninggal pada tahun 1946, keluarga Habib Basirih kemudian membangun Kubah Basirih sebagai bentuk penghormatan kepada beliau.
Semasa hidupnya beliau terkenal
dengan khas nya sifat beliau suka menyembunyikan diri dan juga dikenal dengan
karamahnya. Selain makam habib Basirih, ada makam keluarga beliau juga dengan
lokasi yang berdekatan. Antara lain makam Syarifah hubabah masturo, ibu beliau.
Nah, Kubah Basirih saat ini juga
dikembangkan menjadi desa wisata dengan segala fasilitasnya. Untuk menuju kubah
Habib Basirih, kami menempuh jalur darat dan memakai google map. Jalur sungai
sebenarnya juga bisa karena kubah ini terletak di tepi sungai martapura, tidak
jauh dari jembatan Basirih dan menuju kawasan Pelabuhan Trisakti,
Makam
Guru Zuhdi
Usai dari Basirih, kami
melanjutkan ke makam guru Zuhdi, ulama Kalsel yang meninggal sekitar 2 tahun
lalu.
Guru Zuhdi atau KH Ahmad
Zuhdiannoor, semasa hidupnya, mengisi banyak pengajian di banjarmasin dan
Kalimantan Selatan secara rutin. Beliau memiliki jamah yang sangat besar/
Makam terletak di Jl.
Belakang Mesjid Jami No.78, Antasan Kecil Tim., Kec. Banjarmasin Utara, Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123.
Usai ke makam guru Zuhdi,
kami menempatkan mampir ke mesjid Jami banjarmasin yang cukup berdekatan.
Mesjid Jami Banjarmasin saat ini juga menyediakan warung gratis.
Kubah Surgi Mufti
Letaknya di Sungai
Jingah,Banjarmasin Utara. Sangat mudah menemukan kubahnya karena terletak
dipinggir jalan raya sungai Jingah. Bagi yang bingung tinggal pakai google map.
Dari mesjid Jami, tempat terakhir, tempat kami singgah tadi hanya 3 menit-an ke
kubah ini.
Surgi Mufti (surgi itu berarti suci, mufti artinya
pemimpin) atau Haji Jamaluddin adalah ulama Banjar yang pernah menjadi mufti di
Banjarmasin dan mendapat gelar anumerta Surgi Mufti.
kubah surgi mufti (dokumentasi pribadi) |
Beliau dilahirkan di Desa Dalam Pagar, Astambul, Martapura, Kalsel pada 1817. Putra pasangan Haji Abdul Hamid Kosasih dan Hj. Zaleha itu juga keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan.
Sejak remaja, Syekh Surgi
Mufti sudah merantau dan mencari ilmu di tanah suci Makkah Al-Mukarromah. Tidak
heran beliau termasuk jaringan Ulama Haramain (tanah haram).
Sekitar tahun 1894 beliau
kembali ke Banjarmasin di masa-masa penjajahan Belanda. Beliau memilih
berdakwah saja.
Makam
Sultan Suriansyah, Raja Pertama Banjar
Sultan Suriansyah adalah
raja Banjar pertama yang beragama Islam. Beliau lah yang dianggap meng-islam
kan masyarakat Banjar. Adalah Habib Maulana Syarif Hidayatullah Al Idrus, yang
dikenal dengan panggilan Khatib Dayan, seorang tokoh ulama besar dari Kerajaan
Demak yang datang ke Kerajaan Banjar pada tahun 1521 yang mengislamkan Sultan
Suriansyah.
Makamnya terletak di wilayah
Kuin Utara. Berdekatan dengan masjid tetua di Kalimantan yaitu mesjid sultan
Suriansyah.
Masjid yang terletak di tepi
Sungai Kuin, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjar Kota, Kodya Banjarmasin ini
dibangun antara tahun 1525-1550 M, pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah.
Selain makam Sultan Suriansyah
, ada juga makam istri beliau di sampingnya. Sedangkan di sekitar makamnya ada
makam keluarganya juga dan makan raja Banjar 2 dan raja Banjar 3. oh iya, kami juga sempat ke museum kecil ,masih di lokasi makam beliau. ada berbagai barang-barang peninggalan beliau, seperti senjata mandau, batu-batu dan baju khas banjar.
dokumentasi pribadi |
Demikianlah 4 tempat wisata
religi yang bisa dikunjungi di Banjarmasin dalam waktu setengah hari saja ! Bila masih bingung dan ingin kami sebagai guide-nya, boleh kontak aja ya hehe
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih