Memberikan tontonan edukatif
kepada anak menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendri bagi para orang tua. Apalagi
ketika mereka bekerja di luar rumah sehari penuh. Anak perlu diberikan pengertian
sejak kecil.
ilustrasi smart tv (foto : my intelligence house) |
Bagi Diana (30), pendidikan anak bisa dikatakan utama. Itulah mengapa, meskipun berstatus sebagai ibu bekerja, dia tak abai terhadap pendidikan anak semata wayangnya, Dean (6). Pendidikan di sekolah terbaik diupayakannya. Namun Diana juga menyadari,godaan pada berbagai tontonan anak saat ini sangat luar biasa.
Mulai dari gampangnya
anak-anak mengakses channel Youtube, game online hingga tontonan televisi.
Untuk Youtube, Diana sudah mencoba untuk membatasi tontonan anak. Namun untuk
tontonan di televisi, kadang dia masih kecolongan karena pengasuh Dean,
terkadang menonton konten yang tak cocok buat anak.
Memberi tontonan yang edukatif bagi anak tentu bukan hal mudah. Itu bukan hanya dialami Diana. Tapi
bisa jadi dialami semua orang tua zaman sekarang. Apalagi dengan serbuan begitu
banyak jenis tontonan anak yang seperti yang dijelaskan diatas.
Ada beberapa tips bagi orang
tua untuk memberikan tontonan edukatif pada anak.
#
Perhatikan usia anak
Usia anak sangat mempengaruhi
soal tontonan ini. Anak usia balita misalnya tentu tak boleh menonton konten
remaja. Karena tentu belum paham. Demikian juga anak remaja, tentu tak bisa
menonton konten dewasa. Intinya, tidak diperkenankan menonton untuk usia
diatasnya tetapi boleh menonton untuk usia dibawahnya.
#Beri
batasan
Anak perlu mengetahui
batasan tontonannya. Misalnya, untuk usia balita hanya boleh menonton film
kartun anak yang kontennya bagus, tontonan doa dan agama dan batasan-batasan
untuk usianya.
#Obrolan
dari hati ke hati
Mungkin bila masih terlalu
kecil,anak tak bisa diajak bicara dari hati ke hati. Namun,bila sudah usia
sekolah TK dan SD saja, itu sudah mampu diajak bicara dengan bahasa yang
sederhana. Mereka harus dipahamkan untuk menonton hal yang baik dan positif.
#Beri
tahu orang terdekat
Selain kedua orang
tua,mungkin ada kakek nenek di rumah, bisa juga ada pengasuhnya. Semuanya harus
mempunyai visi yang sama dalam hal tontonan anak. Termasuk tontonan di televisi
yang biasanya lebih disukai orang dewasa.
Smart TV dan Android TV
Tentu kita tahu, televisi
bisa dikatakan salah satu barang elektronik yang wajib ada di rumah. Saat ini,banyak
sekali jenis televisi di pasaran, yang sangat menarik bagi kita untuk
membelinya.
Dua diantaranya adalah smart
TV dan android TV. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Perbedaansmart tv dan android tv sebenarnya hanya pada bentuk fisiknya.
Smart
TV pada dasarnya memiliki fisik menawan dengan fitur canggih yang dapat
digunakan oleh pemilik. Sedangkan Android TV hanya dapat diakses dengan sistem
bukan berupa fisik dan bentuk.
Kelebihan dari smart TV
adalah tidak sekedar TV pada umumnya. Tetapi banyak hal lain yang bisa
dilakukan lewat televisi. Dikenal juga sebagai internet TV, smart TV bisa
diumpamakan sebuah komputer yang terpasang dalam sebuah TV. Sehingga programnya
bisa diakses melalui jaringan internet.
Sedangkan android TV bisa
dikatakan lebih canggih dari samrt TV. Sama-sama dapat terhubung ke internet
dan memiliki aplikasi bawaan sepeti smartphone. TV ini sangat bisa terhubung
dengan Google Play Store dan bisa juga memperbaharuibeberapa aplikasinya di
playstore.
Apapun jenis televisi di
rumah Anda, ingatlah untuk bijak menggunakan televisi. Apalagi bila ingin
mengajarkan anak-anak tontonan yang sarat edukasi dan bermanfaat bagi kehidupan
anak di masa-masa mendatang. Bagaimana dengan tontonan televisi di rumah
kalian?
Semoga bermanfaat.
Anakku termasuk yg ga gitu suka nonton tv, yg disukai klo iklan shopee COD doang, sambil joget2 hahha, semoga sampe gede nanti ga kecanduan tv, soalnya aku juga ga suka nonton tv sama sekali.
BalasHapus