Siapa IZ? Mungkin banyak yang bertanya-tanya ketika melihat status WA saya dalam beberapa hari ini. Mengapa perlu dibantu buat sekolah segala? Mengapa nggak masuk sekolah negeri aja sih biar gratis, sekolah kan gratis sekarang. Dan banyak pertanyaan lain yang akan saya uraikan dibawah ini ya.
IZ, saya kenal sejak hari kelahirannya. Saat itu – 15 tahun yang lalu-- , hari minggu sore,, neneknya IZ tergopoh-gopoh ke rumah. Mengabarkan anaknya sudah lahiran di bidan tetapi tidak ada uang buat bayar RS. Dia pengen meminjam uang. Alhamdulillah, kami memiliki stok uang di ATM yang langsung bisa diambil dan diserahkan buat pinjaman biaya lahirannya.
Saat itu orang tua IZ masih lengkap. Neneknya, bekerja di rumah kami, pengasuh anak pertama saya. Bapaknya seorang supir angkot dan ibunya bekerja sebagai penjahit celana joger ikut orang di kampungnya. Namun, penghasilan yag nggak menentu dan sangat terbatas membuat mereka tak punya cukup uang buat sekedar bayar biaya lahiran anak pertama mereka.
Di kemudian hari,cerita lebih tragis lagi. Si bapak menghilang demi perempuan lain dan tak pernah kembali. Kabarnya sih sampai sekarang masih ada.Tapi, ya boro-boro ngasih nafkah, ingat anak istri saja tak lagi. Saat itu IZ masih balita.
Sang ibu di kemudian hari juga menikah lagi.Punya 2 anak baru dari suami barunya, yang ternyata juga dari kalangan tak punya juga. Kerja tapi sangat serabutan , boro-boro cukup buat tiga anak. Buat dia sendiri juga tak cukup barangkali.
Sang nenek, sekarang tentu saja sudah tak bekerja bersama kami lagi, apalagi kami juga sudah pindah domisili.Namun hubungan baik masih terjalin sih. Kadang, kalau kami sedang ada di Depok, dia akan ke rumah berkunjung. Membawakan kerupuk khas betawi. Kerupuk kembang rose namanya. Kadang mentahnya, kadang sudah matang, tinggal dinikmati saja hehe.
Sekolah IZ
IZ tak seperti anak lain zaman sekarang yang biasanya mengawali sekolah dari taman kanak-kanak (TK). Bahkan yang lain mulai dari playgroup. Bukan tak mau tapi emang tak ada biayanya.
Beruntung dia masuk sebuah SD swasta islam deket rumahnya. Bukan sd mahal. SD pinggiran saja dan bangunannya sangat sederhana saja. SD negeri konon lebih mahal karena harus nebus seragam juga dan LKS segala,.
SMP juga disitu. Alasannya selain dekat rumah, mereka sudah kenal sama guru-guru disitu. Sudah turun temurun disitu. Bahkan sejak ibunya, tantenya,om-nya juga sekolah di sekolah itu. Meskipun semuanya hanya sampai SMP aja. Tak ada satupun generasi nenek sampai orang tuanya yang bisa melanjutkan ke SMA. Alasannya apa? Lagi-lagi soal biaya.
Masa depan yang lebih baik lewat sekolah
Tentu tak ada yang bisa meramal, akan seperti apa masa depan seseorang. Namun tentu saja sekolah menjadi kunci buat harapan masa depan yang lebih baik. Walau tetap tak ada jaminannya.
Sekolah juga diharapkan dapat memutus jaring kemiskinan di keluarga IZ yang selama ini telah terjangkit kemiskinan struktural, kemiskinan yang turun temurun dan susah diputus karena memang sekolahnya seadanya. Semoga generasi IZ dan selanjutnya akan bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Open donasi buat IZ, salah satu cara buat membantu IZ buat sekolah lagi (tadinya sudah berniat sampai SMP saja karena memang tak ada biayanya). Mengapa SMK Islam pilihan IZ yang dijadikan pilihan? Bukan SMA negeri yang barangkali terjamin ke gratisannya selama 3 tahun? Ini beberapa alasannya :
#Sekolahnya sangat dekat dari rumah,bisa jalan kaki saja dan tidak perlu uang transport lagi. SMA negeri meskipun mungkin gratis, cukup jauh dan butuh biaya transportasi lagi nantinya.
#Sekolah islam (SMK Islam), bukan pilihan yang buruk bahkan sangat bagus biar tak lepas dari nilai-nilai agama.
#Ini buka sekolah swasta mahal seperti yang dibayangkan orang kebanyakan. Ini sekolah di pinggiran depok yang biaya masuknya sangat terjangkau (buat yang ada uangnya) dan SPP nya juga terjangkau. Bahkan mungkin ada diskon lagi buat anak yatim.
#SPP-nya juga gak mahal.apalagi buat ukuran Jabodetabek ya. Siapa tau ntar ada yang mau patungan buat SPP juga kan? SPP nya 190 rb saja (ini biasanya biaya makan berdua di Hokben hehe)
#Biar cepat kerja. Lulus SMA kemungkinan harus kuliah lagi buat bisa kerja. SMK biar siap langsung ke dunia kerja.
# Turun temurun sekolah disini. Guru-gurunya sudah kenal baik dengan keluarga mereka dan tau kondisi mereka.
Alhamdulillah,hingga saat ini sudah terkumpul dana sejumlah 2.000.000, kurang sedikit lagi kok,inshaAllah bakal terkumpul sesuai harapan.
Terima kasih kepada kawan-kawan yang tak marah saya WA door to door untuk mempercepat pengumpulan dana. Terima kasih juga buat yang sangat-sangat gercep transfer meskipun tak mengenal adik IZ sama sekali.
Semoga segala kebaikannya dibalas Allah dengan kebaikan juga. Terima kasih buat mewujudkan mimpi IZ buat sekolah lagi dan tak berhenti sampai SMP saja
Oh iya, mau ikutan donasi juga? boleh kontak email saya ya di ennyra23@gmail.com. thank you semuanya J
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih