Masjid Babah Alun Tol Desari di desain dengan gaya Tionghoa (oriental). Masjid yang didirikan Muhammad Jusuf Hamka ini persis di pintu tol Depok-Antasari Jakarta Selatan (Tol Desari)
Sudah lama banget pensaran banget dengan masjid yang satu ini. Masjid Babah Alun di sampaing pintu tol Antasari bila dari arah Jakarta. Apalagi beberapa kali masjid ini masuk dibeberapa channel youtube sehingga makin menarik perhatian.
Akhirnya kesempatan itu datang..
Usai mudik dari Lampung, Idul Fitri 2022 ini kami berkesempatan untuk mampir bahkan sholat di masjid yang unik ini.
Terletak di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, masjid ini tampaknya kerap di jadikan rest area juga.Khususnya bagi para pemudik. Ketika kami mampir 7 Mei 2022 lalu, masjid ini masih terlihat bersih. Namun karena masih pagi, terlihat banyak sekali tumpukan sampah di bak-bak sampai di berbagai sudut masjid. Untungnya sampahnya terkumpul dalam satu tempat saja sehingga nggak tampak berantakan.
Banyaknya sampah membuktikan malamnya banyak sekalinya pemudik yang menjadikan masjid sebagai tempat singgah (rest area) atau mungkin sholat subuh di masjid ini. Sedangkan kami sampai di lokasi jam 7 pagi sehingga hanya terlihat beberapa mobil dan pemudik yang sedang berinstirahat.
Karena sudah pagi, saya dan suami memutuskan ikut sholat sunnah saja di masjid Babah Alun. Sekalian beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah. Tampak seorang petugas sedang bersih-bersih teras masjid. Ketika saya menyapanya dia mempersilakan buat sholat dan sigap menunjukkan letak tempat wudhu perempuan.
Yang Unik dari Masjid Babah Alun
masjid tampak belakang (dok :pribadi)
Sekedar informasi, Masjid Babah Alun Desari dengan luas 450 meter persegi dibangun oleh pemilik Tol Desari, Muhammad Jusuf Hamka.
Masjid ini diresmikan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan di Agustus 2020 atau tepat dengan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.
Ada beberapa keunikan dari masjid Babah Alun Desari :
# Arsitektur masjid oriental
Di kala banyak masjid di Indonesia berkiblat kepada arsitektur masjid di Timur tengah, masjid Babah Alun menunjukkan kekhas-annya dengan arsitektur oriental. Maklumlah yang mendirikan juga keturunan Tionghoa Muslim. Nuansa tionghoa sangat terasa dan terlihat pada semua sisi masjid baik pintu, jendela, pilar, atap masjid dan lainnya.
# Masjid Bersih dan Terawat
Masjid ini tentu sangat bersih dan terawat. Apalagi ada petugas kebersihan khusus untuk pembersihan masjid. Toilet wanita yang saya masuki juga terawat dengan air yang cukup. Ada toilet duduk dan jongkok. Ada juga gantungan tempat melepas hijab selagi berwudhu misalnya,
Tersedia juga mukena dan sajadah bersih buat yang tidak membawa mukena ke masjid. Kemudian ada beberapa Al Quran bila ingin mengaji dalam masjid.
Selain petugas kebersihan, ketika masuk masjid kita juga akan disapa dengan ramah oleh satpam yang tampaknya ditugaskan khusus menjaga area masjid Babah Alun Desari.
# Ada Pojok Halal samping masjid
Pojok Halal semping maasjid semacam supermarket buat pengunjung Masjid. Didepannya jelas terpampang iklan menjual makanan berat seperti nasi ayam geprek atau ayam katsu dan makanan siap saji lainnya.
Namun karena masih pagi, ketika menanyakan ke kasir, makanan berat tersedia pada siang hari. Akhirnya kami hanya membeli susu dan cemilan-cemilan ringan saja. Harga yang ditawarkan juga standar, tak berbeda dengan supermarket biasa.
#Ada Aula Gratis
Sebenarnya di bagian masjid ini juga ada Aula yang sebenarnya bisa dimanfaatkan masyarakat buat hajatan dan kabarnya gratis.Cuma kemarin belum sempat menengok dan masuk ke dalam aulanya secara langsung sih.
Dengan kelengkapannya, tidak heran masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata Depok yang baru selain Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri ya tentunya yang sudah sangat beken.
Semoga nanti bisa mampir lagi ke masjid ini dan siapa tau kan bisa ketemu dengan Bapak Jusuf Hamka nya langsung hehe.
Semoga bermanfaat
Masjidnya desainnya bagus kak
BalasHapusiya kak seneng bisa mengunjungi n sholat di mesjid ini
HapusSekilas kalau liat masjid dengan cat mentereng warna merah, kuning gini kaya liat klenteng ya mbak, vibesnya cina, ee ternyata emang pendirinya masih keturunan tionghoa ya, keren banget bangunan dan warna catnya, antimainstream.
BalasHapusbener bgt, lain dr mesjid kebanyakan.apalagi enak mesjidnya buat ibadah dan bersih bgt juga
Hapus