Idealnya memang tinggal dengan keluarga kecil kita saja.isinya suami istri dan anak-anak. Namun terkadang ada kondisi kehidupan yang tak terduga.Akhirnya hidup serumah dengan keluarga besar.
Sebut saja namanya Fery. Dua tahun yang lalu dia menikah dengan perempuan yang berbeda kota satu provinsi saja sih. Setelah menikah Fery membawa istrinya tinggal di rumah ibunya. Kini mereka sudah memiliki seorang bayi perempuan yang lucu.
Namun Fery bukan hanya nebeng di rumah ibunya. Disana juga ada adiknya bersama suaminya yang tinggal bareng. Kemudian juga kakaknya yang menitipkan dua anaknya yang beranjak remaja untuk tinggal di rumah warisan kakeknya tersebut. Kalau dihitung total ada 4 keluarga yang tinggal bersama.
Fery bukannya tidak galau. Namun dia berusaha keras menyesuaikan dengan keadaan ini. Apalagi kondisi keuangannya di masa pandemi masih morat marit.bahkan untuk sekedar ngontrak misalnya.
Fery tak sendiri. Banyak orang yang akhirnya memutuskan tinggal bersama dengan banyak orang dalam satu atap. Ada yang berakhir baik-baik saja. Namun banyak juga yang tak baik-baik saja.
Kondisi yang dialami Fery karena masalah keuangan. Namun ada juga masalah lain, misalnya karena orang tuanya memang butuh teman. Ada juga masalah kebiasaan di keluarga besar dan banyak sebab lainnya.
PLUS MINUS TINGGAL DI KELUARGA BESAR
Ada beberapa plus dan minus tinggal di keluarga besar. Kedua hal ini perlu diketahui dan dipertimbangkan matang-matang untuk menjaga kenyamanan kehidupan dalam jangka panjang.
Ada beberapa keuntungan yang akan didapat bila tinggal bersama keluarga besar :
Rumah tak perlu ngontrak
Salah satu keuntungan tinggal di keluarga besar adalah rumah tak perlu ngontrak dan menekan pengeluaran.
Bisa nitip anak
Bisa banget nitip anak dalam keadaan darurat. Karena banyak anggota keluarga yang lain dalam satu rumah.
Kekeluargaan terjaga
Ini poin menarik lainnya. Rasa kekeluargaan terjaga dengan baik. Bisa melakukan aktivitas bersama-sama sungguh menyenangkan.
Terbiasa adaptasi
Mereka yang tinggal bersama keluarga besar niscaya lebih pintar menyesuaikan diri dibandingkan yang biasa hidup jauh dari keluarga besar.
Namun demikian ada pula beberapa kerugian tinggal bersama keluarga besar yang patut menjadi pertimbangan.
Rawan konflik
Bila bersama suami/istri saja bisa terjadi keributan karena beda kepala. Apalagi bersama keluarga besar dalam satu rumah.
Anak bisa bingung
Anak yang dibesarkan di bukan keluarga inti bisa jadi kebingungan akan pola pendidikannya. Yang mana yang dia ikuti karena terlalau banyak sosok.
Bingung mengambil keputusan pribadi
Salah satu yang bisa terjadi adalah bingung mengambil keputusan pribadi. Misalnya ingin piknik sekeluarga kecil saja, agak nggak enak kalau tidak mengajak semuanya. Dan lain sebagainya.
Tidak bisa me-time
Ini tentu agak merepotkan juga. Padahal ada saat-saat ingin me-time tapi bisa jadi dianggap keluarga lain dengan pandangan yang berbeda
TIPS AGAR TETAP DAMAI DAN BAHAGIA TINGGAL DI KELUARGA BESAR
Tentu saja, siapaun yang tinggal bersama keluarga besar bisa tetap damai dan bahagia. Tergantung hati masing-masing kan? Ini beberapa tipsnya.
Berdamai dengan keadaan
Agar tetap bahagia, ini yang paling penting. Berdamai dan menerima keadaan dulu mengapa harus tinggal bersama keluarga besar saat ini. Ambil hikmahnya misalnya bisa menolong orang tua lebih banyak dibanding yang hidup terpisah. Dan tentu lebih banyak bersabar bila ada konflik-konflik kecil.
Tetap punya wilayah privasi
Misalnya kamar harusnya jadi wilayah privasi tiap keluarga kecil yang tidak bisa sembarangan orang memasukinya.
Tak apa pergi dengan keluarga kecil
Kalau sesekali ingin pergi dengan keluarga kecil saja tentu tak masalah.seimbangkan saja waktu bersama keluarga kecil dan keluarga besar tentunya.
Tetap cari aktivitas di luar rumah
Buat perempuan yang tidak bekerja, ada baiknya tetap mempunyai kegiatan di luar rumah walau nggak rutin. Misal bersilaturahmi dengan keluarga lain, arisan atau sekedar sebenatar ketemu teman-teman. Ini akan merefresh pikiran kembali.
Tetap punya rencana kedepan
Menurut saya sih tetap harus punya rencana kedepan. Mungkin tak selamanya ikut dengan keluarga besar. Ada saatnya anak-anak membesar dan perlu akamr sendiri, mungkin juga perlu rumah sendiri kan?
Tetap semangat dan berbahagia
Salut banget sama pengantin baru atau orang2 yg bisa tinggal dg keluarga besar, pasti mentalnya kuat banget.
BalasHapusKalau aku pribadi, entah aku yg numpang atau ditumpangi aku paling ga mau tinggal sama keluarga besar, makanya aku bela2in nguras tabungan buat beli rumah sebelum merit, ga mau ikut orang tua apalagi mertua mbak, aku sama suami milih tinggal dirumah kami yg kondisinya masih kaya gubug tapi damai dan bebas luar biasa hihihi.
Kayaknya mentalku ga kuat kalau harus tinggal satu atap sama keluarga besar, pasti minim privasi, ga bisa bebas mau ini itu dan mungkin banyak yg julidin hihihi.
bener bgt kak.aku jg gak bisa bayanginnya gmn kalau dalam satu rmh banyak bgt keluarga
Hapuskayaknya mereka ini memang orang yang mentalnya hebat yaa