Ketika ingin membeli rumah, khususnya rumah pertama, pernah nggak terbesit, membeli rumah kampung atau komplek perumahan saja? Keduanya mempunyai plus dan minus.
sumber foto : rumah123.com |
Membeli rumah pertama memang selalu menimbulkan kenangan tersendiri, khususnya buat saya sih. Beberapa tahun lalu, ketika ingin membeli rumah kami cukup galau memutuskan pilih perumahan atau rumah kampung ya? Dengan uang yang ada di rekening saat itu, awalnya kami memutuskan memilih sebuah rumah kampung saja. Kami menemui pemilik dan deal saat itu.
Kami pun sudah membayar uang tanda jadi dan mengurus surat-suratnya. Ternyata nggak berjodoh ! Entah kenapa, saya tiba-tiba merasa rumah yang sudah kami bayar tanda jadinya itu terasa kurang pencahayaan atau gelap. Rasanya tak nyaman saja buat ditinggali. Letaknya juga agak jauh dari akses jalan besar. Rumah inipun gagal kami beli.
Selanjutnya kami berburu rumah lain. Kali ini sebuah rumah di komplek perumahan lumayan beken di kawasan Depok. Menemui pemilik dan merasa cocok semuanya baik keadaan rumah maupun harganya. Rumah yang satu ini menurut pendapat saya lumayan tertata, apalagi pemilik lamanya seorang arsitek. Pokoknya pas dengan selera.
Hampir deal. Namun ketika sudah ingin membayar tanda jadi, tiba-tiba pemilik rumah berubah pikiran dengan menaikkan harga rumah. Wow, tentu saja kami agak kecewa dan batal membeli rumahnya.
Kami tetap berburu rumah. Kali ini kami dapatkan dari iklan di sebuah website. Merasa cocok dengan harganya lantas kami datangi. Dan memang pada akhirnya berjodoh dengan rumah ini , yang kami beli dengan over kredit dengan sisa cicilan 3 tahun saja. Alhamdulillah.
Rumah ini merupakan rumah bertipe 36 disebuah komplek perumahan. Rata-rata penghuninya bekerja pada siang hari dan pulang pada malam harinya. Biasanya bertemu tetangga hanya pada saat libur, ketika arisan, pengajian weekend atau ada hajatan saja. Secara umum nyaman walau ada kekurangan dan kelebihan beli di perumahan. Biasalah, namanya hidup bertetangga. Itu sih pengalaman saya tinggal di perumahan.
Pilih perumahan atau rumah kampung
Saya kira, buat yang baru mengawali hidup dan ingin membeli rumah, ini sering menjadi pertanyaan. Kalau saya sih jujur, sebenarnya lebih senang rumah yang berada di perkampungan namun suami jelas-jelas lebih suka ngambil rumah di komplek perumahan. Ya, jadinya ikut saja pilihan suami.
Dibawah ini , akan saya jelaskan lebih detail, plus dan minusnya tinggal di komplek perumahan atau rumah kampung.
Harga Rumah
Baik rumah di perumahan atau rumah di perkampungan bisa dibeli dengan cash ataupun dengan fasilitas KPR. Namun bila kita berbicara tentang harga rumah, bisa dipastikan harga rumah di komplek perumahan kemungkinan akan lebih mahal dibandingkan rumah di perkampungan terdekat. Tentu berkaitan dengan harga tanahnya , legalitas dan soal fasilitas.
Fasilitas
Biasanya fasilitas di perumahan lebih lengkap, bahkan banyak perumahan yang sudah menjadikan komplek perumahannya sebagai kota mini. Sehingga apapun kebutuhan penghuninya tersedia. Sedangkan perkampungan biasanya lebih apa adanya.
Biaya Hidup
Biaya hidup di perumahan jelas lebih mahal. Khususnya karena ada iuran yang harus dibayar tiap bulannya misalnya iuran sampah dan keamanan. Bisa dikatakan ini risiko tinggal di perumahan ya. Di perkampungan walau ada biaya juga tapi sedikit lebih murah dan biasanya diputuskan atas kesepakatan bersama.
Faktor Keamanan
Sebenarnya ini relatif saja. Cuma kalau di perumahan biasanya ada satpam berbayar sehingga terasa lebih aman. Sedangkan perkempungan biasanya ada sistem ronda bergantian yang diselenggarakan warganya.
Kehidupan Sosial
Umumnya kehidupan sosial di komplek perumahan lebih individualis. Apalagi jika bekerja semua dan jarang bersosialisasi dengan tetangga. Sedangkan rumah di perkampungan biasanya lebih baik dari sisi sosialisasi sehingga tetangga siap tolong menolong. Tentu, balik lagi ke pemilik rumah ,bisa beradaptasi yang nyaman dimana kan?
Podomoro River View Pilihan Tepat
Salah satu perumahan yang bisa menjadi pilihan adalah Podomoro River View hunian asri dengan lanskap hijau dan view sungai yang cantik menjadi kelebihannya.
Terletak di Kp. Cikuda RT 032/RW 015, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16963, Podomoro River View menawarkan banyak fasilitas. Antara lain, Club House, Gym, Jalur Lari, Kolam Renang, Taman Hijau, Mesjid, Keamanan, Foodhall, Pusat Perbelanjaan, Area Bermain, Sekolah, Ruang Komunitas, Fasilitas Exclusive, Lain-lain. Lengkap ya?
Ayo, buat kalian yang sedang berburu rumah cantik di perumahan ,segera cek lokasi ya. Semoga bermanfaat.
mbul juga kalau pilih rumah harus yang dari sisi arah dan pencahayaan bagus mbak enny. Ya karena ngaruh di kenyamanan juga. Karena antara siang dan sore akan ngaruh ke panas ga nya pas kena sorot matahari. Dapat rumah memang jodoh jodohan. Antara rumah di perkampungan atau kompleks perumahan ada plus minusnya ya mbak...di perkampungan biasanya lebih murah cuma ya kita dituntut untuk sosialisasi antar tetangga lebih guyub. Sedang di kompleks perumahan lebih individualis, temu sapa kebanyakan seperlunya aja. Tapi ga jarang pula ada komplek perumahan yang warganya sering guyub guyub juga ^^
BalasHapusbanyak juga perumahan yang tetangganya guyub ya.ideal banget ini pastinya hehe
Hapussemoga ketemu ya rumah yang ideal nantinya.aamiin
Sejujurnya kalo ada dana aku lebih milih perumahan sih, soalnya fasilitas lengkap dan juga ramai, jadi misalnya mau beli keperluan dekat tempatnya.
BalasHapusTapi sayangnya harga rumah di perumahan mahal, diatas 500 juta di daerah sini, terpaksa ngontrak sajalah yang murah cuma bayar 400 ribu tiap bulan.🤣
Semoga suatu hari kebeli ya mas Agus,rumah ideal di perumahan, semangattt
HapusPertimbangan yang menarik Mbak Enny. Keduanya memiliki plus minus berbeda. Tinggal kita lebih cenderung kemana ya. Pengalaman keluarga Mbak Enny dalam mencari rumah juga menarik. Bisa sampai dua kali gitu sudah hampir beli tapi tidak jadi.
BalasHapusbener mbak rindang, rumah soal jodoh2an.kalau belum berjodoh, nggak deal akhirnya hehe
HapusWah sedih banget sih itu pas udah deal mau bayar malah dinaikin harganya, jahat banget :(
BalasHapusSebenernya mau rumah kampung atau perumahan yang penting bersih dan nyaman. Tapi memang memilih rumah itu sulit, karna pertimbangan harga juga
bener Ashya, pertimbangan harga dominan banget hahah
Hapusiya nih pernah punya pengalaman2 beli rumah yang lucu.tapi intinya sih ya blm jodoh aja sama rumah-rumah yang nggak jadi itu sih