Mengapa Tetap Menulis? - ennyratnawati.com, catatan kehidupan life style blogger

 

Seorang kawan bertanya apakah postingan saya di status WA tentang update tulisan terbaru  adalah job (pekerjaan) blogger? Saya cuma senyum-senyum sendiri. Karena jawabannya : tidak. Berusaha tetap kreatif dan produktif menjadi tujuan kehidupan saya setiap harinya. Jalannya adalah dengan menulis.

  

Keliatannya absurd ya? Tetap kreatif dan produktif. Nyatanya nggak semudah yang diucapkan. Kerja serabutan alias freelance selama bertahun-tahun telah mengajarkan banyak hal. Antara lain karena perlunya terus mengasah kreativitas sekaligus harus inovatif.

Menulis adalah salah satu cara agar tetap kreatif. Meskipun kadang tak ada kerjaan per-blog an. Harus disayai, pekerjaan sebagai freelance tentu saja naik turun. Kadang ada pekerjaan job yang menghampiri dalam bentu sponsor  post, content palcement atau review product. Tapi ada saat-saat dimana job menulis amatlah sepi. Entah dimana letak kesalahannya hehe.

Makanya kagum sih sama mereka yang tak berhenti dapat pekerjaan blog. Entah karena memang tulisannya bagus atau karena memang performa blognya luar biasa. Seperti yang kita ketahui, performa blog dipengaruhi banyak hal. Misalnya DA/DR dan PA, pengunjung atau view blog sampai mungkin urusan desain blog. Banyaklah faktor.

Faktor lain, nggak dapat pekerjaan blog karena memang minim jaringan sehingga tidak tahu ada lowongan atau peluang apapun. Ok, baiklah. Saya masuk dalam banyak kelompok gagal bila melihat berbagai indikator  dari cerita diatas.

Tapi tak apa. Tujuan awal nge-blog kan memang berbagi. Kalau sesekali ada curhatan sepeti tulisan ini, ya sah-sah aja. Sekalian menghilangkan beban-beban di hati kan? hehe    

Mengapa harus tetap menulis

Barangkali, saya satu diantara banyak orang yang memang menyukai dunia menulis sejak masih kecil. Masih ingat sih, waktu itu masih kelas 4 SD dan ada lomba antar sekolah gitu. Entah kenapa saya yang dipilih guru untuk ikut lomba di sebuah gelanggang remaja di Banjarmasin.

Menang? Nggak hahaha. Tapi dari sana, saya semakin percaya diri menulis dan tahu mengapa menulis sangat penting. Semakin terasah ketika zaman sahabat pena (aduh,ketahuan umurnya haha). Ini beneran mengasah kemampuan menuangkan pikiran dalam tulisan kan?

Alhamdulillah menulis akhirnya memang menjadi hobi sekaligus sumber penghasilan. Meskipun tak kaya melintir kayak crazy rich, dari menulislah kehidupan berjalan dengan baik.

Agak sedih juga sih ketika kemarin baca tulisan seseorang. Sang ibu mengatakan ke anaknya, ngapain jadi penulis. Kalau belum benar-benar terkenal, tak akan mungkin dapat penghasilan apalagi kaya raya.

Ada benarnya. Tapi pemikiran itu sebenarnya terlalu lebay. Apalagi di zaman digital saat ini. Profesi seperti penulis salah satu yang dibutuhkan di banyak bidang. Tinggal kemampuan mencari peluang saja.

Selain soal uang, menulis buat saya pribadi, sudah menjadi semacam kebutuhan. Ya itu tadi akhirnya, ada kerjaan atau nggak ada. Ya tetap saja menulis. Tentang ada saja.rasanya tiap hari, ada saja ide nggak jelas di kepala. Kadang, ide nongol saat nganter anak-anak ke sekolah. Bener-bener ajaib.

Menulis nggak bisa jadi kaya? Mungkin benar sih. Tapi kaya hanya salah satu tujuan hidup kan? Kalau saya bilang, saya berkecukupan, apakah itu sudah masuk kategori kaya?hehe.intinya kaya sangat-sangat relatif. Apalagi bahagia kan, semua orang punya definisi masing-masing.

Manfaat tetap produktif setiap harinya

Jujur sih, menulis membuat kita produktif setiap harinya. Di sela-sela waktu luang biasanya saya sempatkan menulis.kalaupun belum jadi, minimal sudah ada tema yang ingin dituliskan.

Menulis kadang-kadang membuat anak-anak di rumah juga mengira ibunya selalu ada “kerjaan” terus, apadahal nggak juga. Mereka juga jadi terbiasa dengan rutinitas “ kerja” saya.

Manfaat produktif tentu saja sangat banyak. Buat saya sih, agar tak ada terlalu bayak waktu terbuang percuma hanya karena kita lagi tak ada pekerjaan.

Bukannya menjadikan sebuah hari sangat berharga adalah tujuan kehidupan kita? ok, kapan-kapan mau share lagi soal cara konsisten menulis, siapa tau ada yang membutuhkan kan?

Selamat menjadi produktif..