Bagi yang terkena DBD, cara pengajuan fogging ke puskesmas bisa dengan cara melaporkan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan layanan fogging gratis dari Dinas Kesehatan (Diskes).
Seperti yang sudah aku ceritakan di pos sebalumnya, tentang anakku yang terkena DBD, kali ini aku akan secara rinci menceritakan proses mengajukan fogging (penyemprotan nyamuk DBD) dari puskesmas dan dinas kesehatan setempat. Tetu saja yang aku ceritakan sesuai domisili aku, yakni di banjarmasin Kalsel.
Setelah masuk RS dan mengalami sejumlah tindakan di rumah sakit, memang akhirnya anak saya sudah mendapat tindakan terbaik dari RS, walaupun masih ada beberapa keluhan selama di RS. Namun, enaknya bisa langsung dilaporkan ke perawat atau dokter.
Nah, untuk masalah fogging ini, selain info dari tenaga kesehatan, saya juga mencari informasi di google soal gogging gratis ini.
Saya sendiri kemudian melapor ke Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin via WA, kebetulan nomernya saya dapat dari hasil searching di google. Tidak langsung dibalas karena saya WA sudah malam.
Paginya saya mendapat jawaban dan kemudian ditindaklanjuti oleh mereka dan diminta syarat mengirimkan hasil laboratorium yang menyatakan pasien terkena DBD.
Ada dua hasil periksa darah yang saya kirimkan. Yang pertama dari puskesmas pemurus Baru , tempat pertama anak saya periksa darah dan yang kedua, dari IGD RS Bhayangkara Banjarmasin.
Sehari sebelum keluar dari RS< laporan saya kembali ditindaklanjuti dengan adanya telpon dari pihak puskesmas yang menyatakan mereka akan survei terlebih dahulu.
Pihak puskesmas kemudian mengadakan survey sebelum fogging dan melapor ke RT setempat akan ada fogging.
MANFAAT FOGGING
Dikuip dari klikdokter, Fogging merupakan sebuah teknik pengendalian vektor penyakit, khususnya nyamuk, dengan membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya, menggunakan racun serangga.
Cara kerjanya, mesin fogging akan memompa dan menyemburkan racun serangga tersebut dengan cara disemprotkan.
Kemudian bila dilihat dari tujuannya, fogging bertujuan untuk membunuh sebagian besar vektor infektif dengan cepat, sehingga rantai penularan segera dapat diputuskan.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan kepadatan vektor selama waktu yang cukup sampai dimana pembawa virus tumbuh sendiri (Iskandar, dkk, 1985).
PROSES FOGGING
Setelah survei, beberapa hari kemudian dapat info akan dilaksanakan fogging keesokan harinya. Oh iya, sebelumnya mereka juga sudah lapor ke RT sehingga diputuskan dari ujung ke ujung jalan atau setengah RT akan dilakukan penyemprotan.
#Pihak puskesmas juga membagikan brosur ke rumah-rumah untuk informasi mengenai DBD dan kegiatan fogging.
#Warga boleh memilih hanya di fogging diluar saja atau boleh sampai masuk rumah.
#Warga diminta menutup semua makanan, pintu dan jendela rumah yang akan difogging dan mencabut berbagai peralatan listrik.
#Dimnita setengah jam setelah penyemprotan pintu dan jendela rumah jangan dibuka dulu agar nyamuknya terkurung dan mati.
#Semua warga diminta keluar rumah selama penyemprotan
#petugas puskesmas juga membagikan abate yang diharapkan dapat menghindarkan dari jentik nyamuk
YANG DILAKUKAN SETELAH FOGGING
Berikut beberapa saran, beberapa hal yang harus dilakukan setelah fogging :
# Membuka pintu, jendela dan menyalakan kipas angin agar sisa asap segera hilang.
# Menggati pakaian yang digunakan dan lebih baik lagi mandi agar asap hilang dari badan
#Mengepel seluruh rumah , karena sedikit licin bekas sisa semprotan nyamuk tadi.
Demikian beberapa hal yang bisa saya sharring berkaitan dengan pengajuan fogging gratis dari puskesmas setempat.
Semoga bermanfaat.
Naaaah dulu pak RT di lingkunganku langsung tuh arrange fogging buat rumahku juga buat lingkungan sekitar Krn asisten pribadiku kena mba. Mau ga mau hrs lapor, dan pak RT nya yg inisiatif utk memfogging semua. Jujur pas asisten kena, aku ga kepikiran malah untuk itu Krn bolak balik ke RS jenguk dia juga.
BalasHapusSebenernya kepengen untuk lakuin fogging lagi. Udah lama juga dr trakhir, apalagi skr sedang musim banyak nyamuk ya :(.
Lagi musim mba DB yah, aku baru tahu kalau fogging itu bisa diajukan secara mandiri tanpa harus ke RT dulu loh asal ada surat hasil ujinya yah..
BalasHapusmakasih infonya mba
Makasih tipsnya mbak, bisa dicoba nanti, tapi kalo bisa sih jangan sampai ada yang kena DBD sih.
BalasHapusBanyak juga manfaat fogging. Memang kalo habis di fogging sebaiknya mandi biar efek asap hilang dari tubuh.
Dulu banget pernah ada program fogging ini di lingkungan saya. Sekarang udah ga pernah nemuin. Ternyata bisa diminta untuk fogging ya kalau membutuhkan ke puskesmas.
BalasHapusKalo di komplek, foggingnya udah lama En. Di rumah juga di halaman. Boleh aja kalo mau masuk ke rumah, tapi kaminya yg nggak siap hehe.
BalasHapusWah kebetulan aku kerja di pest control nih mba. Memang ketika musim hujam permintaan foging banyak. Dinas kesehatan juga banyak memberikan fogging gratis untuk pemukiman
BalasHapusWah kebetulan aku kerja di pest control nih mba. Memang ketika musim hujam permintaan foging banyak. Dinas kesehatan juga banyak memberikan fogging gratis untuk pemukiman
BalasHapusWah bermanfaat banget nih postingannya. Disertai tips-tips juga jadinya gak sekedar mengandalkan fogging aja ya mbak tp juga bisa mengusahakan pencegahan lain
BalasHapusIni gratis yah ? Kalo fogging di daerah sy harus bayar. Pdhl prosesnya sama dengan yg ada di tulisan ini..
BalasHapusiya kak Aria, kalau di Banjarmasin gratis aja, asal ikuti prosedur diatas kak
Hapus