Apakah kalian masih ingat lagu anak zaman kalian masih kecil? Kalau saya tentu saj masih hapal beberapa. Kini, ada Hoala dan Koala, referensi lagu buat anak-anak kita.
Mungkin beberapa kalian, yang seumr dengan saya masih sangat ingat lagu “abang tukang bakso” yang dinyanyiin Mellisa atau berganti zaman kemudian lagu “ Aku anak gembala”-nya Sherina Munaf. Kemudian di zaman anak pertama saya, dia begitu ngefans dan hapal dengan lagunya Naura, anaknya Nola AB3 dulu.
Berbicara tentang lagu anak jaman dulu, siapapun kalian, pastilah masih ingat lirik dikitnya, walau mungkin tidak utuh. Lagu-lagu anak tempo dulu memang sangat berkesan. Apalagi jelas-jelas dinyanyikan oleh anak-aak dan untuk anak-anak.
Namun waktu terlalu cepat berganti. Berbagai lagu dan permainan juga berganti dengan cepat. Suatu hari anak bungsu saya yang berusia 8 tahun menyanyikan sebuah lagu. Lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak juga namun liriknya menurut saya, bukan buat anak-anak. Wah, kaget banget saya.
Untunglah pas dia duduk di bangku TK dulu , masih dikenalkan dengan lagu-lagu anak jadul namun sangat bagus lirik-liriknya. Sebut saja, “Balonku”, “Cicak-Cicak”, “Puncak Gunung” dan masih banyak lagu anak lainnya.
Kamipun dirumah mengupayakan anak-anak mendengarkan musik dan menyanyikan lagu sesuai dengan usianya. Namun tak dapat dipungkiri, di luar sana, banyak sekali lagu-lagu anak yang tak cocok dengan usia mereka. Khususnya soal lirik lagunya. Ini tentu saja membuat orang tua harus ekstra waspada. Minimal, buat menjelaskan ke anak-anak dengan lebih baik dan bijak.
Memang sat ini terdapat banyak perbedaan dengan jaman dahulu. Salah satunya di masa lalu, Indonesia memiliki pencipta lagu anak yang memang sangat berkualitas. Sebut saja Pak Kasur, Ibu Sud, Papa T Bob dan beberapa lainnya.
Sayangnya setelah berlalunya generasi tersebut, pencipta lagu anak semakin berkurang atau kalaupun ada, tidak bisa menyaingin pendahulunya. Kemudian lagu anak juga digarap tidak maksimal sehingga kualitas secara keseluruhan juga turun dari generasi sebelumnya.
Hoala dan Koala, Lagu Anak Terbaru
Di tengah gempuran musik yang katanya untuk anak namun ternyata tidak ada nilai edukasi buat anak, hadirlah Hoala dan Koala yang mengobati kerinduan akan lagu dan animasi anak Indonesia.
Hoala dan Koala dibuat dalam bentuk animasi 3D dan menyuguhkan musik-musik ceria dan menarik yang tentu saja akan disukai anak-anak. Cerita dalam lagunya sangat kontektual. Salah satunya soal di rumah saja selama pandemi atau pesan ibu yang seringkali dibaikan anak-anak.Misalnya soal membereskan mainan usai bermain atau jangan mencoret-coret dinding. Ada lagi lagu anak cuci tangan Hoala Koala.
Di lihat dari instagramnya, Hoala dan Koala adalah dua sahabat yang sangat menyukai bernyanyi. Didalamnya juga banyak karakter pendukung lainnya. digambarkan sebagai sahabat yang gemar bernyanyi. Mereka juga ditemani oleh beberapa karakter lain seperti Ayah dan Ibu dari Hoala, serta karakter pendukung
Karakter tersebut antara lain miss Jeruk, Rubin si rubah, Lincul di ular, Burhan si burung hantu, Bu Aya si buaya, Serigili si serigala, Om Ping si harimau dan Om Bre si singa.Totalnya ada 12 karakter yang semuanya bisa bernyanyi.
Hoala dan Koala tetu saja sangat menghibur, bukan hanya bagi anak-anak, namun juga bagi orang tua yang mendampinginya menjadi hiburan yang menarik.
Mereka juga hadir menggarap pasarnya dengan hadir di berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram, TikTok, Spotify, Apple Music, Twitter dan Soundcloud. Apalagi seperti yang kita ketahui bersama, anak-anak zaman now sangat akrab dengan gadget, khususnya di erapandemi.
Bagaimana masih penasaran dengan Hoala dan Koala , segera saksikan ini berbagai channel pilihanmu ya.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih