Menstruasi adalah hal biasa yang dialami para perempuan. Sayangnya, penelitian menyebutkan 1 dari 4 anak di Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi yang bernar dan detail soal manajemen menstruasi.
Sekitar 4 tahun lalu, anak perempuan pertama saya mengalami menstruasi.Namun masa tersebut bukan hal mengejutkan buat kami. Apalagi, dibanding teman-teman sekelasnya di sekolah dasar (SD) , anak saya termasuk yang terlambat mendapatkan menstruasi.
Itulah yang membuat saya sudah mempunyai “amunisi” untuk menjelaskan ke anak perempuan saya soal menstruasi. Bahkan jauh sebelum dia benar-benar kedatangan tamu bulanannya tersebut.
Kami bahkan sudah banyak berdiskusi mengapa menstruasi bisa terjadi sama perempuan bahkan saya menjelaskan secara detail cara memakai pembalut hingga cara membersihkan pembalut sebelum dibuang. Alhamdulillah, semua berjalan lancar.
Namun faktanya, tidak semua anak, seberuntung anak saya. Selain 1 dari 4 anakdi Indonesia tidak mendapatkan informasi yang tepat soal menstruasi tadi, fakta juga menyebutkan 1 dari 2 anak perempuan di Indonesia mengetahui bahwa menstruasi adalah tanda fisik siap hamil.
Tetapi 1 dari 5 anak perempuan tidak mengetahui bahwa menstruasi merupakan tanda fisik bahwa mereka siap hamil. Bahkan sedihnya, 1 dari 6 perempuan, tidak masuk sekolah ketika menstruasi karena takut di bully teman-temannya akibat menstruasinya yang tembus hingga ke rok sekolah.
Fakta inilah yang diungkap dalam
webinar “Sehat dan Bersih Saat Menstruasi” . Webinar yang diadakan dalam rangka
Hari Kebersihan Menstruasi ini, bertujuan meningkatkan kesadaran perempuan
Indonesia akan pentingnya manajemen kebersihan menstruasi (MKM), yang saat ini
masih sangat rendah.Tentu kebersihan merupakan hal utama.
Padahal MKM sebenarnya harus dipelajari dengan baik guna menghindari penyakit seperti keputihan, gatel, bau tidak sedap dan infeksi saat terjadi menstruasi.
Memang pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid tadi.
Dr Dwi Oktavia, TLH M Epid, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta, dalam seminar tersebut menjelaskan perlu sekali dukungan pemerintah dalam MKM tersebut.
Menurut Dwi, baik remaja puteri maupun dewasa harus mendapatkan MKM sejak dini agar dapat menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik. Kemudian diharapkan kepada para ibu, dapat memberikan soal MKM kepada putri-putrinya.
Hal yang tak kalah pentingnya menurut dr Dwi adalah informasi MKM yang valid dapat diperoleh melalui tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat untuk menghindari informasi atau mitos menstruasi yang tidak tepat.
Webinar yang diadakan oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia dan Mundipharma Indonesia ini, memang bertujuan menyadarkan para peerempuan Indonesia mengenai pentingnya menjaga kebersihan saat menstruasi.
Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi, Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta , dalam webinar ini, juga menjelaskan anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu dan bingung saat menstruasi.
Padahal , ujar Anna Surti, jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, banyak manfaat yang didapat, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak.
“Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak tepat, padahal berharap bisa membicarakan hal ini dengan ibunya, “ lanjut Anna.
Oleh karena itu, masih menurut Anna, ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi kepada anak perempuannya, khususnya.
Sementara itu, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH, Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), menjelaskan pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid.
Oleh karena itu, ujarnya, penting untuk menerapkan MKM di antaranya membersihkan vagina secara benar, teliti dan berkala; menggunakan air bersih mengalir dengan cairan pembersih antiseptik kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan dapat digunakan saat menstruasi; menggunakan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik; serta mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali.
“Apabila merasakan gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebihlanjut ke dokter,” lanjutnya Dwiana.
Kampanye BETADINE® Feminine Care
Country Manager Mundipharma Indonesia, MadaShinta Dewi menjelaskan Mundipharma Indonesia terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Sejak 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’kepada lebih dari1,000,000perempuan Indonesia
Mundipharma Indonesia melalui BETADINE® Feminine Care juga melakukan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan.
Salah satunya dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari–hari saat menstruasi dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan
BETADINE® Feminine Care juga menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi, mulai dari pembersih kewanitaan sehari–hari dengan prebiotik; pembersih kewanitaan dengan kandungan daun sirih dan prebiotik; pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan dan antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator; hingga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable.
Btw, untuk pembelian bisa di https://shopee.co.id/betadineofficial atau di
https://www.tokopedia.com/betadineofficial?source=universe&st=product
Ayo, para perempuan Indonesia, biasakan saat dan bersih saat menstruasi ya !
pas banget nih mbak aku lagi PMS, terimakasih infonya untuk menjaga daerah kewanitaan supaya tetap bersih dan sehat
BalasHapusiya kak,sama2 ya
Hapuswah sangat bermanfaat nih artikelnya
BalasHapuspenting terutama bagi yang memiliki anak perempuan supaya bisa mengedukasi sedini mungkin supaya jelang haid anak tidak kaget, malu, atau ngeri...
aku sendiri haid oertama kali itu kelas 4 sd waktu itu ibuku ngajarin gimana cara pake pembalutnya yang dari kain dulu dibikinin beberapa supaya bisa dicuci jemur pakai
wah kls 4 SD huhuhu, skrg emang cepet ya menstruasi.anak-anak harus diajari sejak dini soal menstruasi..
HapusAku pertama mens kelas 2 SMP dan waktu itu ibuku lg kerja di LN, jadi saat itu aku minim info dll, sedih banget hahahaha.
BalasHapusSekarang lagi lupa rasanya mens, sejak hamil sampe skrg anak udah hampir 14 bulan blm mens lagi hihihi
hehehehe kak Ursula lupa rasanya mens hihi..iya meang hbs lahiran suka gak mens lamaa bgt,aku juga gt dulu
HapusRame banget mba acaranya
BalasHapusBanyak ilmu baru seputar menstruasi yang aku dapat di acara ini.
Acaranya menambah pengetahuan tentang kesehatan miss V ya. Apalagi hal ini juga harus disampaikan ke anak-anak kita, biar mereka tau seperti apa menghadapi menstruasi (bagi yang perempuan. Sedangkan bagi anak laki-laki setidaknya mereka bisa respek kepada perempuan yang sedang menstruasi, salah satunya membantu membelikan pembalut misalnya atau cairan pembersih miss V untuk emaknya hehehe.
BalasHapusSeru banget ya ini acaranya, dan juga membuat lebih aware dengan pengetahuan tentang menstruasi. Meskipun saat ini membicarakannya masih menjadi hal tabu, semoga ibu-ibu semakin peduli perlunya membicarakan hal ini dengan anak terutama anak perempuan.
BalasHapusmemang sebaiknya kita lebih dulu ya, kak mengenalkan seputar menstruasi ini ke anak biar anaknya nggak kaget pas dapat haid pertamanya nanti
BalasHapusBagus banget nih kampanye yang ideal dari mundipharma. Bikin para perempuan aware dengan kesehatan area kewanitaan.
BalasHapusYuk, yang punya putri segera belajar biar tidak kagok saat anaknya mengalami masa haid pertama
BalasHapus