Pernah membawa anak-anak swab antigen? Swab antigen sebagai salah satu indikator screening untuk covid -19. Sedangkan untuk kepastiannya harus tes PCR lagi.
Swab Antigen pada anak bukan hal mudah. Oh, iya sebelumnya kita batasi dulu yang dimaksud anak-anak adalah mereka dengan usia 12 tahun ke bawah ya.
Antigen sendiri merupakan bagian dari tubuh kuman. Jadi swab antigen bisa diartikan sebagai pemeriksaan apus-hdung untuk mencari bagian tubuh kuman termasuk si virus tadi.
Sedangkan PCR yang biasanya merupakan lanjutan dari antigen adalah pemeriksaan untuk mendeteksi DNA virus covid-19.
Swab antigen katanya memiliki banyak kelemahan. Makanya pemerintah hanya menganggap ini sebagai screening awal mendeteksi covid-19. Swab antigen akan menunjukkan positif bila tertangkap bagian tubuh dari corona manapun dan tidak bersifat spesifik untuk covid-19 (beta corona).
Sehingga aslinya sih pemeriksaan ini tidak bisa dijadikan dasar diagnosa covid-19. Tes paling valid mendeteki covid hanya PCR. Karena dalam PCR ditentukan CT. Bisa CT kurang dari 40 maka dinyatakan positif.
CT singkatan dari Cycle Treshold artinya pada putaran keberapa DNA virus mulai terdeteksi. CT rendah menunjukkan jumlah virus yang banyak. CT besar menunjukkan jumlah virus yang sedikit.
syarat perjalanan |
Mengapa harus Swab Antigen?
Meskipun swab antigen bukan merupakan indikator untuk mendiagnosis covid paling tepat, nyatanya swab ini dijadikan persyaratan buat berbagai keperluan.
Misalnya di perjalanan pesaat dan kereta, masuk ke pondok pesantren hingga sebagai syarat menginap di hotel atau tempat wisata tertentu.
Menurut beberapa sumber tes ini juga cukup valid. Karena keakuratannya hingga 92 %. Dan lebih valid dari rapid tes antibodi untuk mendeteksi covid-19. Bahkan bila antigen nya positif, hampir bisa dipstikan hasil tes PCR-nya juga positif.
Selain memenuhi beberapa syarat tadi, swab antigen diminati karena lebih murah dari PCR tentunya.
Kalau PCR minimal banget harus mengeluarkan uang Rp 900.000. Itupun tidak langusung jadi hasil tes, biasa 3 hari baru keluar hasil. Rata-rata malah Rp 1.200.000 di jabodetabek bahkan kalau mau cepat ada yang lebih mahal lagi.
Tentu saja ini mahal bagi rakyat jelata (kayak saya hehehe). Sedangkan swab antigen di wilayah Depok mulai dari Rp 175.000. Tapi rata-rata Rp 250.000an (misal di Kimia Farma).
Swab Antigen Untuk Perjalanan
Karena memang harus segera melakukan perjalanan ke Banjarmasin, saya bersama dua anak saya harus melakukan tes swab antigen. Apalagi penerbangan mengharuskan swab antigen 2x24 jam sebelumnya atau PCR 3x24 ja sebelumnya sebelum bepergian naik pesawat ke bandara di Banjarmasin.
Masing-masing bandara mensyaratkan kebijakan yang berbeda soal tes ini. Kalau di Kalteng atau Kalbar hanya menerima tes PCR saja. Tidak menerima hasil tes antigen. Namun untuk Kalsel sab antigen juga masih bisa.
Singkat kata, kami pun bertiga – saya dan dua anak—siang itu merencanakan swab antigen.
Alhamdulillah, untuk saya dan anak saya yang berusia 12 tahun lebih, swab antigen berjalan lancar. Walaupun untuk anak saya, reaksi setelah swab antigen adalah bersin-bersin dan batuk-batuk hehehe.
Reaksi tiap orang yang menjalani swab antigen sih berbeda-beda. Ada saudara saya yang sampai keluar air mata . Ada juga yang sampai pusing dan perih karena terlalu masuk “cutton bud”–nya
Menurut saya sih, pengaruh terbesar reaksi swab antigen ini ditentukan oleh tenaga kesehatan yang melakukan swab antigen. Bila lembut dan pelan-pelan , sama sekali tidak terasa sakit, bahkan terasa geli saja.
Ini yang saya alami. Apalagi sebelum melakukan swab antigen, perawatnya engaalinya dengan ngobrol-ngobrol ringan terlebih dahulu.
Swab Antigen Pada Anak
Swab antigen pada anak di bawah 12 tahun bukan perkara mudah. Sayangnya, penerbangan hanya meniadakan swab antigen untuk anak dibawah 5 tahun. Sedangkan diatas 5 tahun sampai 12 tahun, masih kena aturan harus membaa swab antigen untuk syarat perjalanan penerbangan.
Untuk anak saya sendiri, berusia 8 tahun 3 bulan. Anak saya aslinya tipe yang susah ketika ke dokter. Jangankan swab antigen, untuk rapid test biasa atau iminisasi / periksa darah saja sudah sangat sulit.
Tapi karena memang syarat perjalanan, mau nggak mau kami harus membawanya untuk tes swab antigen.
Ternyata memang agak susah. Kami sampai dua kali ke klinik (setelah yang pertama kali gagal membujuk) sampai akhirnya berhasil.
Secara umum, ini beberapa hal yang kami persiapkan sebelum anak kami bawa ke klinik untuk swab antigen :
Sosialisasi Beberapa Hari Sebelumnya
Kami melakukan “sosialisasi” dan memberi pengertian ke anak bahwa akan melakukan perjalanan dan harus melakukan swab antigen. Anak saya nangis pas diberitahu tanpa kemudian berangsur mengerti.
Persiapan Fisik
Saya memberikan susu, vtamin dan air yang saya doain biar anak kuat dan merasa nyaman.
Pilih Waktu Yang Tepat
Kami melakukan tes satu hari sebelum perjalanan. Kalau terlalu pagi, barangkali anak masih mengantuk. Nah, kami memilih sore hari dan waktu yang agak santai.
Lokasi Dekat Rumah
Klinik dekat rumah kami pilih biar perjalanan menuju lokasi nggak terlalu jauh pertimbangan utamanya. Biar anak nggak sampai lelah juga diperjalanan menuju lokasi.
Posisi Yang Nyaman
Ini yang paling utama. Awalnya anak saya dipangku ayahnya, trus mau saya pangku..tapi semua akhirnya gagal. Karena anak tetap merasa takut. Akhirnya dia memutuskan untuk hanya bersama petugas kesehatan, dan memasukkan bersama “cutton bud” nya ke hidung dengan nyaman.
Demikianlah sharing soal pengalaman swab antigen pada anak. Semoga bermanfaat ya. Tetap sehat semuanya.
Aku malah belum pernah swab antigen mbak, cuma pernah PCR 1x soalnya tmn kantor ada yg positif. Kalau PCR di colol hidung sama mulut hihihi.
BalasHapusTapi aku pernah daftarin antigen buat ARTku yg waktu itu mudik, di RS Kartika Pulomas Jaktim, beli via Traveloka waktu itu lg promo cuma 140rb hihi, jadilah suamiku ikut swab juga karna dia sering kesana kemari.
ah murah ya kak, bisa dapat yang 140 hihi...iya kak pcr colok hidung n tenggorokan :) hahaha
HapusDisini sudah ada drive thru jasa swab antigen yang cukup terjangkau. Namun belum tahu juga apakah anak anak bisa memanfaatkan jasa ini...
BalasHapusWah lebih nyaman ya kak Pande
HapusKeponakanku malah semeng diswab antigen hihi usianya 6 tahun. Aneh tapi nyata katanya ga sakit tuh. Orang dewasa aja bisa mewek2 ya..aku sekeluarga belum dites apa2. Di rumah terus dan memang ga bepergian jauh sih. TFS jadi makin tau informasinya.
BalasHapusIya kak, idealnya gak usah kemana-mana dl.repot soalnya harus tes2...wah ada yang seneng d tes ya hihi
Hapusemang benar banget nih tergantung perawat yang ngambil swabnya yaa. Semoga lancar perjalanan ke kalselnya, Mbak Enny. Suamiku kmrn mau ke sana, tapi pesawatnya diundur2 mulu sampai rugi dan kesal juga jadinya karena reschedulenya dadakan.
BalasHapusWah di refund ya, aku juga sempet kmrn gt
HapusUdah coba swab antigen pertama kali akhir tahun lalu dan hasilnya positif. Alhamdulillah udah bisa melalui cobaan serangan virus corona. Antigen menurutku langkah awal yang baik untuk mengecek virus corona.
BalasHapusBener kak, antigen jd screening awal gt...semoga sellau sehat aja ya selanjutnya
HapusKalau dibandingkan dengan tes PCR lebih akurat mana ya mbak? Dan berapa perbedaan harganya?
BalasHapusjelas akurat PCR mas Firdaus. PCR setau aku paling murah 900 rb kalau tes mandiri
Hapuskalo perkiraan kena covid (hasil antigen) lalu lapor ke puskes, pcr bisa gratis PCR sih
seneng deh ada yg bilang swab gak sakit, hehe. sebab aku takut banget kalo harus swab, untungnya aku gak ke mana2 sih jd gak perlu tes2an segala
BalasHapus