Pandemi masih menjadi momok yang menakutkan.Beberapa bulan pandemi,corona tak lagi pilih kasih.
Sedih.Terus terang itu
yang saya rasakan karena korban covid-19 semakin meningkat dari hari ke hari.
Update beberapa hari ini bahkan korban covid-19 sudah mencapai 8000 orang per
hari, dengan kasus terbanyak tetap di DKI Jakarta. Bahkan di berbagai daerah juga terjadi peningkatan.
memakai masker wajib |
Virus corona juga terasa semakin dekat dan sudah membuat terpapar orang-orang yang kita kenal. Berbeda sekali kan dengan beberapa bulan lalu. Kebanyakan kita hanya mendengar kabar mereka yang terpapar tapi tak mengenal banyaj korban covid-19 ini.
Bagi saya sendiri, dua minggu terakhir kabar mereka yang menjadi korban covid-19 bikin deg-deg-an dan rasa-rasanya virus corona semakin dekat saja.
Kabar pertama, teman baik ketika SMA yang tiba-tiba harus dirawat karena covid. Ini cukup membuat shock. Apalagi beberapa hari sebelumnya beberapa teman SMA lain yang berdomisili di Jakarta juga ketemuan dengan teman ini. Untungnya tidak ikut terpapar yang ketemuan seminggu sebelumnya.
Lalu beberapa teman blogger yang juga terpapar Bahkan kak Sita, blogger Solo harus merasakan suami yang meninggal dan dia beserta 4 anaknya positif. Semoga diberi kesabaran untuk cobaan yang sangat luar biasa ini.
Kabar tak begitu saja
usai..Seorang teman lama mengabarkan tunangannya juga meninggal padahal
selangkah lagi mereka sudah mau menikah. Diperkirakan meninggal juga karena
covid-19
Hiks pasti hancur banget perasaannya.I feel you,mbak..
Pandemi memang benar-benar di luar nalar manusia.kadang-kadang saya berpikir keras,apa ya maksud Tuhan memberi cobaan ini? Apakah memang mau mengurangi populasi manusia secara cepat? Jawabnya ya hanya Dia yang tahu sih..
Corona Semakin Mendekat
Ini kata seorang teman baik ketika komunikasi via wa beberapa hari lalu.Menurutnya ,kita seakan-akan sedang menunggu giliran untuk terpapar virus ini
Terus terang ,saya merinding membacanya.apa iya seperti itu.pandemi udah kayak kematian,tinggal menunggu giliran..
Bahkan teman saya tersebut
Sudah punya "skenario" terburuk,bila ia dan suaminya ada yang meninggal terlebih dahulu
“Yang masih hidup akan pulang kampung.akan nyaman dekat dengan keluarga besar" ujarnya
Tentu saja alasan yang sangat realistis.suaminya dari Medan dan dia dari Banjarmasin. Artinya dua kota itu tujuannya
Kita memang tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. berikhtiar dengan 3M tentu saja bagus.Tapi yang terpenting adalah meminta perlindungan-Nya
Seperti pernah saya bilang ke suami ; kita tidak atau belum terpapar corona,bukan karena imun kita bagus,kita kuat atau menerapkan 3M saja .Tapi karena Allah masih ingin melindungi kita..itu saja.
Maaf jadi curhat panjang.Tetap jaga kesehatan ya teman-teman..
Tetap Semangat
Iya sih Mbak, padahal udah hampir setahun pandemi ini, tapi bukannya reda malah makin menjadi.
BalasHapusSemoga kita dan keluarga tetap dalam lindungan-Nya. Aamiin...
aamiin kak Rudi,makasih ya..
Hapus