Hati-hati jika ingin
meminjam online. Nasehat ini tetap berlaku sepanjang waktu. Selain harus paham
lembaga tempat kita meminjam uang, juga harus paham triknya agar tidak terjerat
utang online. Tunaiku bisa jadi salah satu pilihan terpercaya.
Namanya Arini. Bukan
nama sebenarnya tentunya. Saya sendiri mengenalnya sudah cukup lama, karena
kami dulu bekerja di kantor yang sama di bilangan Jakarta Selatan. Namun
kemudian teman saya ini resign lebih
dahulu karena mengikuti suaminya saat itu tugas di negara lain. Saya tidak update lagi cerita hidupnya setelah itu.
Namun beberapa tahun
terakhir, teman tersebut muncul kembali di kehidupan saya. Awalnya, hanya “ say
hello”, tapi kemudian da mulai meminjam uang dan akhirnya saya mengetahui
kehidupan keuangan mereka yang mulai kacau balau. Suaminya yang berpindah-pindah
pekerjaan sampai ceita di-PHK.
Jujur, ada rasa
kasihan dengan kehidupan mereka. Apalagi mereka sudah dikaruniai 3 orang anak,
yang tentu saja membutuhkan biaya. Dari memiliki rumah sampai akirnya rumah
tersebut terjual. Merekapun hidup dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya.
Dan yang lebih
menyedihkan, mereka ternyata juga terjerat pinjaman online. Ini membuat
kehidupan mereka makin sengsara saja dari hari ke hari.
Selain berganti-ganti
nomer handphone, mereka juga akhirnya harus berpindah-pindah kontrakan, mungkin
untuk menghindari debt collector yang meneror bukan hanya lewat telpon tapi
sudah berani datang ke rumah.
Puncaknya, ketika
pinjaman online yang sudah mereka pakai ternyata tidak mampu dibayar. SMS teror
ternyata sudah menyebar ke semua kontak teman saya terasuk saya juga. Dari sana
lah saya tahu, teman saya ini tidak hanya meminjam ke satu perusahaan pinjaman
online tapi sudah di beberapa perusahaan.
Bahkan ada satu
perusahaan pinjaman online yang menelpon saya dan menanyakan nomer handphone
dan alamat teman tersebut. Tapi saya memang tidak mengetahuinya.
Namun suatu hari teman
tersebut mengubungi saya dan bercerta banyak.Intinya sih dia sudah tobat karena
meminjam online untuk keperluan konsumtif. Selain dia katanya juga sudah
melakukan “negosiasi” dengan beberapa perusahaan ersebut dan menyepakati cicilan.
Saya tidak tahu lagi sih kabarnya beberapa bulan terakhir. Tapi
semoga saja masalahnya sudah terselesaikan dengan baik.
TIPS MEMILIH PINJAMAN ONLINE VERSI OJK
Cerita Arini diatas
tentu saja harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Intinya sih menurut saya
adalah hati-hati bila harus melakukan keputusan-keputusan keuangan dalam
kehidupan kita.
Sah-sah saja sih berhutang.Baik online maupun offline.
Namun ada baiknya pinjaman tersebut bukan buat kebutuhan yang sifatnya
konsutif. Bila dgunakan buat modal usaha, modal untuk pendidikan, membeli rumah
, dan banyak hal produktif lainnya tentu saja masih menguntungkan.
Namun bila pinjaman
sudah digunakan untuk membeli barang konsumtif bahkan kemudian tidak jelas
manfaat kedepannya tentu suatu kesalahan besar. Apalagi bila tujuannya hanya
agar dipandang kaya dan mapan oleh orang lain. Wow
banget pastinya
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sendiri, dalam sebuah publikasi di media massa nasional, pernah
menyebutkan bahwa pinjaan online sebenarnya untuk mengisi kesenjangan kebutuhan
pembiayaan di Indonesia. Selain itu, ini juga membuka akses bagi mereka yang
memiliki akses terbata terhadap pinjaman perbankan.
Sayangnya, kini banyak
sekali perusahaan pinjaman online yang ilegal. Selain itu juga, banyak nasabah
yang tidak mematuhi perjanjian sehingga ujung-ujungnya merugikan kedua belah
pihak.
Untuk para nasabah,
OJK sendiri memberikan 4 tips penting bagi mereka yang ingin melakukapinjaman
online.
Sebelum memutuskan
melakukan pinjaman online, pastikan perusahaan tersebut berizin yang jelas. OJK
juga jelas-jelas menyebutkan perusahaan-perusahaan yang masuk dalam kategori
ilegal.
Ini merupakan poin
penting ketika melakukan pinjaman. Sebenarnya bukan hanya pinjaman online,
tetapi juga pinjaman apapun harus dipastikan bahwa pinjaman ini buat untuk
keperluan konsumtif. Pastikan juga kamu bisa membayar cicilannya. Yang tak
kalah penting, pastikan untuk membayar tepat waktu. Membayar cicilan tepat
waktu tentu saja menghindari beban bunga yang membengkak.
Biasanya pinjaman
online menawarkan kemudahan yang luar biasa. Pelayanannya juga sangat cepat.
Namun pastikan kamu yang ingin meminjam paham seutuhnya soal denda bila
terlambat, besaran bunga hingga jangka waktu. Jangan sampai kamumenyesal di
kemudian hari dengan bunga yang ternyata sangat tinggi.
Pelajari Kontrak Perjanjian
Sebelum memutuskan
meinjam secara online,, jangan lupa untuk mempelajari kontrak perjanjian yang
ditawarkan sebelumnya. Jangan sampai karena alasan butuh dana cepat, kamu jadi
melupakan membaca kontrak perjanjian.
TUNAIKU
BISA JADI PILIHAN
Salah satu pinjaman
online yang bisa menjadi pilihan adalah Tunaiku. Tunaiku sendiri sudah ada di
Indonesia sejak 2014. Merupakan produk dari Amar Bank, salah satu bank remi di
Indoneia yang sudah beroperasi sejak 1991. Tunaiku dan Amar Bank berada di bawah
lembaga internasional bernama Tolaram Group.
Tunaiku tentu saja
ingin memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Indonesia yang meiliki
kebutuhan pendanaan. Misalnya saja untuk menambah modal usaha, pendidikan,
kesehatan atau tujuan keuangan lainnya.
Apa perbedaan Tunaiku
dengan situs financial technology (fintech) lainnya?. tentu saja sangat
berbeda. Tunaiku menawarkan keamanan dan fleksibilitas. Selain itu, karena
berada dibawah Amar Bank, pinjaman online OJK ini tentu saja lebih terpercaya.
Dari sisi
fleksibilitas, Tunaiku menyediakan tenor yang cukup panjang yaitu 20 bulan
dengan limit maksimal 20 juta rupiah. Proses pengajuan pinjaman juga sangat
mudah, karena hanya perlu KTP dan butuh aktu 10 menit saja. Tertarik dengan
Tunaiku? Silakan pelajari lebih dahulu dan dapatkan kemudahannya. #
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih