Ada perasaan takut
nggak ketika sakit dan mau berobat ke dokter di era pandemi?
Rasa-rasanya sih iya ya. Ini cerita pengalaman saya berobat ke dokter di era
pandemi.
Assalamualaikum. Hallo
akhirnya bisa bersua kembali di awal bulsn Juli ini. Semoga bulan ini membawa
keberkahan bagi kita semua.Aamiin. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman soal
berobat ke dokter di era pandemi.
Nggak terasa ya,
kawan-kawan, era pandemi sudah memasuki bulan keempat. Pasti sudah banyak yang
kita rasakan bersama. Misalnya soal dirumah saja di masa pandemi ini. Atau cerita soal belajar online di rumah ya. Intinya,rasa-rasanya sudah banyak
banget yang kita lalui ya di masa pandemi Covid-19 ini.
Tentu saja kita semua
berharap selalu sehat. Namun ternyata, kadang-kadang ada hal-hal yang tidak
terduga yang memang di luar perencaan.
Salah satunya adalah
soal berobat ke dokter di masa pandemi ini. Saya dan keluarga, seperti
kebanyakan orang, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Walaupun PSBB di
kota kami sudah berakhir.Tapi, melihat angka penderita Covid-19 yang terus saja
meningkat, benar-benar menyiutkan nyali kami untuk sekedar keluar rumah dan
jalan-jalan berlebihan.
Namun ternyata , qadrullah, akhirnya harus
merasakan ke dokter spesialis di masa Covid-19 ini. Ceritanya, sejak bulan
puasa, saya mulai lagi mengalami haid dengan jangka waktu yang panjang.
Sampai-sampai puasa kemarin, hanya bisa puasa selama 15 hari saja.
Menstruasinya sendiri sekitar sebulan kurang beberapa hari saja.
Mengingat masih PSBB
juga, saya memutuskan tidak ke dokter dulu. Ternyata hanya 15 hari saja
menstruasi berhenti disambung dengan menstruasi berikutnya. Bukan hanya
kepanikan yang dirasakan namun juga ketidaknyamanan plus badan sudah mulai
lemas. Hmm, saya mulai merasa terserang anemia, akibat mens yang terlalu
panjang ini.
Atas saran seorang
teman, akhirnya mendaftar untuk berkonsultasi di dokter spesialis kandungan secara
online. Jadilah pagi itu, login di salah satu layanan kesehatan online. Setelah
membayar Rp 25.000 lewat Go-pay, akhirnya bisa terhubung dengan dokter
kandungan.
Sayangnya, saya nggak
merasa dapat solusi dari si dokter. Bahkan, saran beliau menurut saya sangat
umum. Seperti istirahat yang cukup,makanan bergizi,olahraga dll. Walaupun
benar, saran tersebut rasa-rasanya sebagian besar sudah dijalankan. Dokter
tersebut juga menyarankan untuk USG dan berobat ke dokter kandungan secara
langsung.
Hal lain yang kurang
memuaskan adalah dokternya terasa sangat buru-buru melsayakan konsultasi dan
kemudian memberikan resep. Pak dokter ini juga kemudian menawarkan untuk mengakhiri konsultasi bila
tak ada yang ditanyakan lagi. Saya hitung-hitung, nggak sampai 10 menit
konsultasinya. Hehehe..
AKHIRNYA
KE DOKTER DUNIA NYATA JUGA
Karena tidak puas
dengan pelayanan dokter online, saya memutuskan untuk mengunjungi dokter saja
buat konsultasi.
Walau ada sedikit rasa
tsayat ke dokter karena masih suasana pandemi. Akhirnya saya memberanikan diri
mendaftar langsung ke dokter kandungan di sebuah klinik di kota saya. Klinik
tersebut sengaja dipilih karena beberapa waktu lalu direkomendasikan seorang
teman. Oh iya, sebelumnya saya juga sudah bertemu dengan dokter ini ketika
menemani seorang teman ke RS (saat belum pandemi).
Sehingga, ya,bisa
dikatakan sudah tahu persis kualifikasi dokternya.
Ternyata dokter ini
berpraktek di malam hari. Saya sendiri nomer urut 6. Ketika pendaftaran
diperkirakan jam 9 malam. Namun, sekitar 20.15, asisten dokter di klinik sudah
menelpon untuk memastikan apakah jadi
berobat atau tidak.
Kami segera meluncur ke
klinik
Ternyata pasien memang
tak terlalau banyak. Hanya menunggu 3 antrian di depan saya sudah dipanggil.
Ketika saya masuk, Dokter
kandungan ternyata sudah memakai masker, sarung tangan dan APD lengkap. Tentu
saja ini sangat melegakan, baik buat saya sebagai pasien ataupun buat dokter. Mengingat
saat ini,banyak sekali dokter yang terjangkit covid-19 juga.
Alhamdulillah, hari itu
berjalan lancar. Dokter memberikan saya sejumlah resep berupa obat untuk
diminum
TIPS KE DOKTER MUSIM CORONA
Tentu saja, kita semua
punya ketakutan yang sama keluar rumah
termasuk menemui dokter di era pandemi seperti sekarang.
Buat kalian yang mau
berobat, menurut saya, ada beberapa tips berikut yang harus diperhatikan
1.
1. # Pastikan bahwa kalian benar-benar butuh
dokter/dokter spesialis.Kalau penyakit ringan saja sebaiknya nggak perlu ke
dokter dulu.
2.
# Jangan lupakan protokol kesehatan, kayak
memakai masker, cuci tangan sebelum/keluar klinik, jaga jarak di ruang tunggu
3.
# Tanyakan ke dokter, apakah perlu
konsultasi kembali atau bisa ditunda?
4.
# Sampai rumah jangan lupa segera mandi
sebelum memegang apapun
5.
# Baju-baju ke dokter tadi di rendem sabun
dan semprot disinfektan tas dll
Demikian, semoga
bermanfaat tulisan berobat ke dokter era pandemi. Sampai jumpa di postingan
berikutnya ya
Salam semangat..
sehat2 selalu ya mbak, memang ngeri banget dikondisi begini tp kudu ke dokter untuk konsultasi. mestinya bulan lalu aku ada jadwal rutin buat check up gigi, tp berhubung pandemi gini nggak berani ke RS :(
BalasHapusiya kak Ella, aslinya takut juga tapi udah nggak paham lagi hrs bagaimana waktu itu hehehe
Hapussemoga sehat selalu yaaa
Aduh ... serem banget masih harus ketemu dokter di masa pandemi ini. Semoga para dokter dan petugas rumah sakit lainnya dilindungi selalu dan pandemi ini cepat berakhir. Saya sendiri sebetulnya pengin ke dokter gigi untuk tambal gigi bolong, tapi ditahan dulu karena belum berani ke dokter.
BalasHapusiya agak serem sebenarnya. kalau nggak darurat jangan dl deh...bahaya buat kita,bahaya juga buat dokternya (sama2 berisiko)
HapusBaiknya hanya betul2 terpaksa aja ya mb. Karena di tempat kesehatan ya berkumpul banyak orang jg
BalasHapusbetul banget Bang Day,kalau nggak terpaksa sekali, baiknya nggak usah ke dokter dl ya
Hapus