Ramadhan yang berbeda. Pandemi Corona memang
membalikkan banyak hal yang selama ini menjadi kebiasaan. Termasuk ketika
memasuki bulan Ramadhan.
Awalnya memang agak kaget. Ibadah yang biasa dilakukan
di masjid, tiba-tiba hanya dilakukan di rumah. Namun, yang melegakan, silaturahmi
setiap hari terus berjalan. Tiba-tiba yang terasa, Ramai Sepi
Bersama.
kerja dari rumah (doc : pribadi) |
Awal Maret 2020, mungkin akan selalu diingat oleh
banyak orang, termasuk saya. Saat itu presiden Joko Widodo mengumumkan
sudah ada warga negara Indonesia yang terpapar Corona atau dikenal dengan
covid-19. Dua orang yang saat itu terpapar dan dinyatakan positif berasal dari
Depok, Jawa Barat.
Sempat terjadi kepanikan masyarakat, awal diumumkannya
Corona. Masyarakat banyak yang dengan memborong pembelian berbagai bahan
kebutuhan pokok hingga langkanya masker dan hand sanitizer.
Memang sejak saat itu, korban terus berjatuhan. Hingga
saat ini, korban Corona yang diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 pada 5 Mei 2020, total jumlah kasus positif corona di Indonesia
mencapai 12.071 pasien. Total angka kasus positif Corona itu terhitung setelah
ada penambahan pasien baru, sebanyak 484 orang.
Tidak terasa, dua bulan sudah Corona hadir di
Indonesia. Kehadirannya tanpa kita sadari telah mengubah banyak hal dalam
kehidupan kita. Mulai bekerja yang dilakukan dari rumah atau Work From Home,
anak-anak yang belajar dari rumah yang benar-benar menambah kesibukan para ibu
di rumah hingga beribadah yang juga harus dilakukan dari rumah. Untuk yang
terakhir ini, salah satu yang sudah ditiadakan dalam beberapa minggu terakhir
adalah sholat Jumat berjamaah di masjid.
Berbagai kebijakan terkait antisipasi Corona yang
lebih luas sudah diambil pemerintah. Terakhir pemerintah mengambil tindakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) , di berbagai wilayah di Indonesia.
RAMADHAN YANG BERBEDA
Siapa yang menyangka Ramadhan kali ini akan sangat berbeda? Pasti tak satupun dari kita yang menyangka. Bahkan, tepat ketika terompet tahun baru ditiupkan di awal Januari, berbagai harapan baru sudah kita camkan di dalam dada.
Tentu saja kita selalu mengharapkan yang baik-baik
dalam kehidupan. Nyatanya kemudian datang wabah Corona, yang sekali lagi, harus
mengubah banyak kehidupan kita. Termasuk ketika memasuki bulan Ramadhan.
Apa yang kalian rasakan kalian rasakan ketika memasuki
bulan Ramadhan tahun ini? Kalau saya, terus terang saja merasa ada yang hilang
di puasa tahun ini. Dan ini terus terang membuat saya sedikit baper
sih.
Shalat Tarawih di Masjid
Meskipun nggak sebulan penuh tarawih di masjid namun
ya tetap adalah biasanya dalam sebulan puasa saya ke masjid. Dan ini terjadi
dari kecil tanpa pernah absen. Artinya, pasti ada ke masjidnya buat tarawih
hingga mendengarkan ceramah agama di masjid. Namun keadaan sekarang memang
mengharuskan tidak ke masjid dulu. Terus terang, di rumah pun tetap tarawih
dengan imam pak suami. Namun, tetap saja terasa berbeda.
Soal Bukber
Aslinya sih senang bisa buka bersama (bukber) keluarga
terus –terusan. Namun pasti tetap ada kerinduan bukber di luar rumah, misalnya
saja sesekali makan di restoran bersama keluarga. Bukber lain yang dirindukan
adalah ketemu teman. Biasanya saat-saat puasa adalah saatnya reuni atau
ketemuan sama teman. Apalagi ketika Ramadhan bisa pulang kerja agak sore
sehingga bisa janjian buat buka bersama, meskipun terkadang terkendala dengan
resto yang penuh ketika jam buka puasa dan harus nunggu terlebih dahulu.
arisan diganti online (dok : pribadi) |
Ketemu Kerabat dan Arisan
Biasanya puasa begini,ada saja waktunya buat ketemu keluarga
besar. Misalnya dalam momen buka bersama. Atau minimal berkunjung ke rumah
sodara sebelum menyambut Ramadhan untuk sekedar silaturahmi dan bermaaf-maafan.
Sekarang semuanya hanya bisa dilakukan lewat WA atau online saja. Sampai-sampai
arisan bulanan dengan teman-teman SMA yang biasa rutin kami lakukan sebulan
sekali juga harus ditiadakan dan diganti dengan arisan online.
Belanja
Beberapa hari lalu seorang teman mengirim pesan lewat
WA. “ Biasanya sebelum puasa dan awal puasa gini kita sudah nyari-nyari
sarung, mukena atau baju buat orang-orang di kampung halaman ya, sekarang nggak
ada lagi,” ujarnya sambil diikuti emot sedih.
Hmmm, memang itu juga yang saya rasakan. Kehilangan
rutinitas. Walau sih berbagi tetap bisa dilakukan dimanapun tetap saja
ada yang dirindukan. Tentu saja saat ini tidak bisa dilakukan lagi.
lebaran bakal berbeda, tak ada piknik lagi (dok ;pribadi) |
Mudik dan Pantai
Biasanya kami mudik ke rumah mertua di Bandar Lampung
lewat jalur darat. Agenda lain selama mudik biasanya juga mengunjungi keluarga
besar. Nah, beberapa oleh-oleh bisanya juga sudah disiapkan dari sebelum
mudik. Yang pasti akan hilang lebaran kali ini adalah jalan-jalan ke pantai.
Biasanya selama liburan, kami tak pernah melupakan jalan-jalan ke pantai.
Apalagi banyak sekali pantai indah di sekitar Bandar Lampung. Miss you,
pantai..
SILATURAHMI SETIAP HARI
Namun, diantara “rasa” Ramadhan yang berbeda ini,
rasa-rasanya tidak patut hanya berkeluh kesah saja. Ada banyak hal yang bisa
disyukuri. Rasa syukur yang utama adalah kita masih diberi kesehatan hingga
saat ini. Kemudian kebersamaan dengan keluarga kecil di rumah, juga hal yang
sangat patut disyukuri.
Sedangkan dengan keluarga besar, tentu saja masih bisa
diupayakan komunikasi secara intens. Salah satunya dengan bertukar kabar lewat
WA atau malah melakukan video call setiap hari. Biasanya malam setelah
tarawih atau beberapa saat setelah sahur sambil menunggu waktu sholat subuh.
Anak-anak saya termasuk yang rajin untuk menghubungi
Nyonya-nya (nenek) di Lampung. Sekedar bertukar kabar atau malah menceritakan
hari-hari yang dilalui.
Alhamdulillahnya, kami menggunakan IM3 Ooredoo
sehingga #SilaturahmiSetiapHari tetap terjaga.
IM3 Ooredoo memang mendukung kita semua menjaga
#SilaturahmiSetiapHari dengan orang yang disayangi atau mendukung aktivitas
internet harian yang dijalani dengan menghadirkan paket Freedom KuotaHarian
Produk Freedom Kuota Harian dari IM3 Ooredoo memang
sangat membantu tetap #SilaturahmiSetiapHari walau jarak memisahkan ditengah
wabah Corona dan physical distancing. Freedom Kuota Harian dari
IM3 Ooredoo menawarkan berbagai paket :
1. 1GB untuk video call saat bukber online bareng
teman
2. 1GB untuk video call orangtua karena tidakbisa mudik
3. 1GB untuk kirim pesan silaturahmi/e-card via
chat/social media
4. 1GB untuk ikut kajian atau meet up komunitas secara
“online”
5.
1GB untuk dukung kolaborasi, “work from
home” atau aktivitas internetan lainnya selama Ramadhan
Selain itu paket Freedom Kuota Harian memiliki
beberapa kelebihan antara lain :
Paket terbaru dengan harga terjangkau yang dapat
digunakan untuk internetan 24 jam (di semua jaringan) dengan benefit kuota
utama 1GB per hari. Dilengkapi fitur pulsa save, internetan nyaman dan pulsa
tetap aman meski kuota utama telah habis digunakan
Paket dapat diaktifkan melalui *123# atau melalui
aplikasi myIM3. Perpanjangan paket otomatis berlaku selama pulsa mencukupi
IM3 Ooredoo akan mendonasikan Rp2000 untuk membantu
menanggulangi
Covid-19 dari setiap pembelian paket
Freedom Kuota Harian
TVC TERBARU @IM3Ooredoo
Di masa pandemi Corona saat ini, IM3 Ooredoo tetap
bergerak memberi semangat bagi kita semua agar tetap tenang dan semangat
menghadapi segala cobaan akibat pandemi yang tak disangka-sangka.
Salah satu yang telah IM3 Ooredoo lakukan adalah
menciptakan suatu karya kolaboratif bersama empat musisi yaitu Baskara
Putra (Hindia), Kunto Aji, Yura Yunita dan juga Sal Priadi, dengan menghadirkan
lagu “Ramai Sepi Bersama”.
Untuk pertama kalinya, seluruh proses pembuatan iklan
IM3 Ooredoo ini dibuat dari rumah (talent maupun kru produksi), remote untuk
mematuhi aturan physical distancing.
Mengandalkan kuota dan koneksi untuk berkomunikasi
lewat platform chat, video call, dan email selama proses produksi. Hal ini
menunjukkan bahwa yang terjadi saat ini tidak menghalangi berkolaborasi.
Kita tetap bisa menciptakan karya positif meskipun sama-sama tak bisa ke
mana-mana dan tetap di rumah saja
Lagu ini diharapkan menjadi penyemangat
sekaligus mengingatkan kita semua bahwa apapun yang terjadi, tidak ada yang
lebih penting dari silaturahmi meskipun di tengah pandemi. Meski semuanya
harus dilakukan secara virtual (melalui social media, chat, email,
video call). Paket Freedom Kuota Harian tentu siap mendukung semua
kegiatan virtual yang kamu lakukan.
Lengkapnya bisa dilihat disini ya
Semoga TVC terbaru @IM3Ooredoo #SilaturahmiSetiapHari
yang telah beredar luas di TV/media social dapat memberikan semangat baru dan
inspirasi bagi kita semua untuk tetap berkarya di tengah pandemi walau hanya
dari rumah saja.
Keterangan lebih lanjut tentang IM3 Ooredoo dapat
diakses melalui :
TETAP SEMANGAT SEMUANYA...
Ya ampuuunn, saya bingung mau nyobain yang mana nih? tapi IM3 Ooredoo ini banyak yang review dan saya tergoda.
BalasHapusSaya butuh kuota banyak nih sekarang, banyak banget hal-hal yang nedot kuota banget, kayak anak yang butuh kirim vidio, ngezoom, hadehhh :D
Nomor saya dari jaman SMA Indosat dan nomernya awet gak pernah ganti kaya anak-anak alay yang suka gonta-ganti nomer.
BalasHapusPertama kali punya HP, pertama kali punya nomor pribadi itu pake IM3. Masih inget nomor terakhir 7000.
BalasHapusPaket internya menarik banget nih. Jadi pengen pake IM3 lagi. hehehe
hahahahah iya pu, klo aku setika bgt nih pakai im3, dr 2001 kayaknya..dah lamaa bgt kan?hehe
HapusWalau Ramadan-nya berbeda namun kartu internetnya kalau bisa sama yah,kartu im3.Yesss..yesss..☺😊😃🙏🙏
BalasHapushahahahahahah bener bgt kang nata.yang penting lancar lah silaturahmi kita ya :)
HapusWah arisan di ganti online, mendingan gitu daripada tetep maksa ketemu ya kan
BalasHapushahahahha, bener, sejak masa corona ini, arisan kami ganti online, gak ketemuan lagee hahaha
Hapus