Mengunjungi Ponpes Putri Sulaimaniyah Duren Sawit - ennyratnawati.com, catatan kehidupan life style blogger

Ponpes Tahfidzul Quran Sulaimaniyah Duren Sawit merupakan salah satu dari banyak cabang Sulaimaniyah di seluruh Indonesia. Belajar disini, untuk setingkat SMU anak akan belajar dua tahun di Indonesia dan dua tahun di Turki.

Ponpes Tahfidzul Quran Sulaimaniyah dikenalkan  oleh anak pertama saya, yang saat ini sedang mondok di salah satu pesantren di Tanggerang, Banten. Katanya dia tertarik pindah ke pondok Tahfidzul Quran dan beasiswa sebagian dari pemerintah Turki. 

Sulaimaniyah puteri Duren Sawit (dokumentasi pribadi)

Sulaimaniyah putra Cipinang (dok:pribadi)

 

 

Sebagai informasi, Pondok Pesantren Sulaimaniyah yang sudah beroperasi sejak 2005 di Indonesia. Pondok ini merupakan entitas yang berada dibawah naungan United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI) atau Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam di Indonesia. Organisasi sosial Islam ini didirikan oleh para sukarelawan muslim Indonesia dan Turki yang berpusat di Istanbul Turki.

Tidak hanya di Istanbul Turki, ribuan cabang Pondok Pesantren Sulaimaniyah juga tersebar di seluruh wilayah Eropa, Afrika, Amerika, Australia dan Asia. Di Indonesia sendiri, cabang Pondok Pesantren Sulaimaniyah telah tersebar di 11 provinsi, 30 kota. Diantaranya di Jakarta, Yogjakarta, Medan, Puncak, Bandung, Surabaya, Semarang, Aceh, Klaten, Sukabumi, Temanggung, Lampung, Kalsel dan Pangkalan Bun (Kalteng) dengan jumlah lebih dari 2000 santri. 

Setiap santri yang belajar di Pondok Pesantren Tahfiz Sulaimaniyah diberikan fasilitas lengkap belajar mengajar termasuk tempat tinggal di asrama.

BACA JUGA : MEMPERSIAPKAN DANA PENDIDIKAN MASUK PESANTREN

SULAIMANIYAH DUREN SAWIT

Pesantren Sulaimaniyah puteri -- Karena anak saya puteri, kami mengunjungi Sulaimaniyah Duren Sawit, Jakarta Timur.  Oh iya, kami naik kereta dari Depok dan berhenti di stasiun Klender. Dari klender naik mobil online sekitar Rp 18 K menuju lokasi.

Ternyata ini salah satu asrama Sulaimaniyah yang ditinggali 48 orang santri, dengan empat orang pembimbing.

Rata-rata kegiatan harian mereka dari pagi-malam adalah menghapal Al Quran. Di luar itu, sore biasanya ada pembekalan bahasa Turki/Arab (sedangkan bahasa Inggris tidak diajarkan).

Karena tetap mengikuti UN yang diadakan pemerintah.Seminggu sekali didatangkan guru yang khusus mengajari 4 mata pelajaran untuk UN SMA

Yang menakjubkan, asrama nya amat sangat BERSIH sekali. Kami berkesempatan untuk keliling asrama bersama salah satu pengurus dan melihat langsung suarana pondok. Mulai dari ruang makan, kamar tidur dengan ranjang bertigkat, kamar mandi/toilet, ruang jemur yang dilengkapi mesin cuci

Santri diliburkan seminggu sekali (hari Minggu ) dan boleh dikunjungi / dibawa keluar sama orang tua asal dikembalikan jam 5 sore. Sedangkan Sabtu, pembelajaran hanya sampai jam 3 sore.

KALAU MAU DAFTAR

Tinggal hubungi website United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI). Pendaftaran secara online saja dan tidak dipungut biaya pendaftaran.

Beasiswa pesantren Sulaimaniyah

Bila beasiswa, orang tua santri hanya perlu membayar 1-2 juta saja diawal masuk )uang pangkal) karena memang dasarnya dibiayai pemerintah Turki. Sedangkan bulanan sekitar 300rb an (kalau tidak salah). Sedangkan untuk reguler, biaya awal Rp 22 juta dan hanya da satu pondok untuk reguler yaitu di daerah Rempoa Jaksel

Oh iya, hanya saja bila santri telah dinyatakan lulus dari beasiswa ini dan sudah belajar kemudian tidak betah, ada dendanya. Orang tua/wali harus membayar Rp 12 juta sebagai denda keluar dari program beasiswa ini.

 

Berapa biaya masuk pesantren Sulaimaniyah 2022? Terus terang saya belum update lagi. Tapi akun instagram Sulaimaniyah cukup aktif dan suka info beberapa hal baru. Atau bisa juga langsung mengunjungi pesantren Sulaimaniyah Duren Sawit Jakarta, ya.

SEMOGA BERMANFAAT