Musisi jalanan mulai beraksi,
seiring laraku kehilanganmu (Kla project, Yogyakarta)
Yogyakarta,
Kota yang selalu memberi kerinduan yang berbeda. Rasa-rasanya kuliah 4 tahun lebih, tidak cukup untuk merasakan Yogja secara utuh. Sehingga pada akhirnya, membuat ingin kembali dan terus kembali.
Kota yang selalu memberi kerinduan yang berbeda. Rasa-rasanya kuliah 4 tahun lebih, tidak cukup untuk merasakan Yogja secara utuh. Sehingga pada akhirnya, membuat ingin kembali dan terus kembali.
Saya, bersama seorang sahabat yang juga
mempuyai kenangan tersendiri atas Yogyakarta, akhirnya memutuskan untuk
mengunjungi kota ini dalam beberapa malam saja sebenarnya. Jauh-jauh hari, kami
memesan tiket kereta api PP, mencari penginapan yang menurut kami pas hingga
merencanakan sejumlah perjalanan yang akan kami lakukan selama di Yogyakarta, 3
hari 2 malam. Kami akan backpaker-an.
Hari itu tiba. Kami naik kereta api Pasar Senin- Stasiun Lempuyangan hampir 10 jam dan tiba di Yogyakarta sudah malam. Setelah menikmati gudeg dekat stasiun Lempuyangan, kami segera menuju penginapan yang sudah kami pesan jauh-jauh hari.
Tahukah kalian, ternyata penginapan yang
kami pesan ini ternyata jauh dari ekspektasi. Lokasi
yang sangat jauh dari mana-mana, kamar yang sempit, ditambah kamar mandi yang
menurut kami kurang bersih sudah cukup membuat kami memutuskan untuk beralih
penginapan esok harinya.
Kami menginap di penginapan kurang layak
tersebut selama satu malam saja dan mulai searching
.penginapan lain buat esok harinya.
Alhamdulillah, kami bertemu dengan OYO HOTELS INDONESIA. Kami memilih OYO 409 Pondok Helomi. OYO yang satu ini
memiliki kelengkapan termasuk ada kolam renangnya. Asik banget kan?
Oyo 409 pondok Helomi |
OYO 409 Pondok Helomi bisa dikatakan sangat pas dengan yang kami butuhkan. Selain mempunyai bangunan yang modern tadi, OYO ini juga dekat dengan beberapa shopping mall, Stadion Maguwoharjo, Taman Pelangi Yogya dan Hutan pendidikan Jogja UGM.
Dari sini, kami pun dengan mudah mencari
transportasi untuk perjalanan kami selanjutnya di Yogyakarta. Di Yogyakarta,
kami mengunjungi beberapa DESTINASI antara lain :
JL
MALIOBORO DAN SEKITARNYA
Tentu saja ini wajib benget kan
dikunjungi di Yogyakarta. Walau udah nggak
keitung, berapa kali ke jalan ini,
tetap saja kalau ke Yogya lagi-lagi harus kesini. Di Jalan Reksobayan, dekat
jalan Malioboro ini juga ada rumah sahabat saya waktu kuliah dulu , Milda, yang
alhamdulillah, waktu itu juga sempat bersua lagi setelah berapa purnama nggak ketemu hehehe..
Salah satu sudut Malioboro (doc pribadi) |
MENIKMATI
GUDEG YOGYA
Ini juga jadwal wajib kalau ke Yogyakarta.
Ingat banget, awal-awal di Yogya
dulu, ada seorang penjual gudeg yang selalu mampir ke kost pagi-pagi menawarkan
sebungkus gudeg. Sayapun coba-coba ikut membeli seperti teman-teman yang lain.
Ternyata, rasanya sangat asing di lidah saya. Sangat manis ! Dan hampir saja,
saya tak bisa menghabiskannya.
Namun, seiring berjalannya waktu, lidah
saya ternyata menyesuaikan. Saya bukan hanya bisa makan gudeg tapi malah
tergila-gila sama makanan yang satu ini. Dulu, kami sering membeli gudeg di
Pasar Condong Catur, Depok , Sleman karena harganya terjangkau untuk kalangan
mahasiswa. Kini, kami memilih Gudeg Yu Jum Wijilan. Salah satu gudeg juara di Yogya. Gudeg disini sudah diakui
banyak kalangan bila soal rasa. Kami juga membeli gudeg kering buat oleh-oleh.
KEBUN
BUAH MANGUNAN
Lokasi ini banyak dijuluki orang
sebagai “negeri di atas awan” ala Bantul
Yogyakarta. Lokasinya di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Hamparan kabut yang menyelimuti bentang perbukitan dan lembah sungai Oyo
membuat kamu benar-benar serasa di atas awan saat berada di gardu pandang Mangunan.
Namun untuk dapat menyaksikan fenomena alam itu, usaha ekstra yang perlu
dilakukan hanyalah berangkat saat subuh.
Hutan pinus Mangunan (doc : pribadi) |
HUTAN PINUS
MANGUNAN
Hutan pinus yang menjadi bagian
Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan ini berlokasi di Kecamatan Dlingo. Lokasinya
yang sejajar dengan situs makam Raja-raja Imogiri membuat orang kerap keliru
menyebut hutan pinus ini sebagai Hutan Pinus Imogiri. Walaupun sebagian besar
yang tumbuh di hutan ini adalah pohon Pinus Merkusii, namun ada juga pohon
mahoni, pohon akasia, dan kayu putih. Selain sebagai lokasi hunting foto, di
kawasan Hutan Pinus Mangunan juga terdapat area outbond dan camping ground.
Hutan Pinus Mangunan selain sangat
sejuk dan nyaman, juga dilengkapi dengan tempat-tempat istirahat berupa dudukan
yang berasal dari potongan pohon yang sudah tidak terpakai. Disini juga sangat
banyak spot-spot untuk berfoto .
Hutan pinus sendiri sebenarnya sudah
tempat berfoto yang terlihat sangat
alami. Wisata lain bisa kamu temui di tulisan saya spot surga di bantul ya.
KALAU HARUS LIBURAN LAGI, PASTI KAMI MASIH CINTA OYO
September nanti, kami merencanakan
destinasi yang agak “jauh”. Kami berencana ke Medan, Sumatera Utara. Belum
terlalu banyak sih list tempat yang akan kami kunjungi selain danau Toba dan
beberapa destinasi di dalam kota Medan.
Kami tentu tidak ingin jatuh di
lubang yang sama lagi. Untuk
staycation selanjutnya, kami dipastikan akan memilih HOTELMURAH DI KOTA MEDAN yaitu OYO 873 Kamani Homestay Syariah. Hotel ini
dilengkapi dengan Free Wifi, AC, TV, Fasilitas Parkir, Kamera CCTV dan
Fan. Dengan harga mulai Rp154807, kami jelas
akan memilih hotel ini untuk menemani perjalanan kami di Medan.
INILAH OYO HOTELS
INILAH OYO HOTELS
Oh iya buat kalian yang belum tahu
tentang OYO HOTELS, saya jelaskan dulu ya.
OYO
Rooms, yang kemudian banyak
dikenal sebagai OYO merupakan jaringan layanan perhotelan dan hotel hemat di
India. Didirikan pada 2013 oleh Ritesh Agarwal dan kemudian berkembang menjadi lebih dari 8.500 hotel di 230 kota di India, Malaysia,
Nepal, Cina, dan Indonesia.
Di Indonesia, Oyo mulai merintis
kiprahnya dengan badan hukum PT Oyo Rooms Indonesia. Operasional sendiri
dimulai sejak 2018. Saat diluncurkan OYO Hotels and Homes menggandeng 30
hotel dan 1.000 kamar eksklusif di Jakarta, Surabaya dan Palembang.
Kini OYO Hotels and Homes telah bermitra dengan lebih
dari 500 pemilik properti dan mengelola lebih dari 530 hotel, dan 12.250 kamar
eksklusif di 52 kota Indonesia. Dari 530 properti ini, ada sekitar 310 hotel
yang telah beroperasi, sedangkan yang lainnya dalam proses transformasi.
(Kompas (dot) com)
BUKTI CINTA OYO LAINNYA
Cinta
OYO Hotels bisa dibuktikan dengan banyak cara. Salah satu caranya adalah follow
media sosial OYO dong ya.
medos OYO |
Jangan lupa, buktikan cinta OYO HOTELS dengan follow media sosial OYO juga dan mendapatkan sejuta manfaat juga ya. #
TULISAN INI DIIKUTSERTAKAN PADA OYO BLOGGERCOMPETITION #CINTAOYO
TULISAN INI DIIKUTSERTAKAN PADA OYO BLOGGERCOMPETITION #CINTAOYO
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih