(REVIEW) Mengunjungi Kiram Park Banjarbaru - ennyratnawati.com, catatan kehidupan life style blogger

Kiram Park Banjarbaru ternyata menawarkan pemandangan alam yang indah. Akses menuju ke lokasi ini sudah sangat bagus.

Kami sebenarnya tidak sengaja mengunjungi Kiram Park. Tujuan awalnya ke Mandiangin Taman Hutan Raya Sultan Adam Kalsel. Mandiangin sendiri adalah sebuah tempat wisata yang memiliki banyak spot-spot untuk dijelajahi, dari Air Terjun yang mempunyai treking yang menantang, Kolam Belanda, Benteng Belanda, Bukit Tirai Hujan Hingga Pemandangan yang wajib dinikmati ketika menuju puncak Tahura. 

Namun rupanya kami tidak beruntung. Dua jam perjalanan dari Banjarmasin naik motor, sampai gerbang Mandiangin rasanya senang sekali. Nyatanya, petugasnya mengatakan Tahura ditutup sudah agak lama. Haaa..bingung donk kami  hehehe

Ternyata ditutup karena saat itu musim kemarau, musim kebakaran hutan dan jelas-jelas air terjunnya menjadi surut. Dan kata petugas pengumuman tentang penutupan sementara Tahura ini sudah ada di medsosnya mereka. Duh, apesnya saya yang nggak sempet mengamati medsos mereka sebelum kesini.

Baiklah. Kami berputar arah. Ingin langsung pulang rasanya sayang. Jadilah kami ke Kiram Park.

KIRAM PARK

Kiram Park (dokumentasi pribadi)

Kami sempat mampir ke sebuah warung kecil di pinggir jalan sekedar mampir minum kopi, anak-anak beli pop ice dan makanan ringan juga. Dari obrolan dengan pemilik warung, kami tahu Kiram Park tidak terlalu jauh dari lokasi tempat kami mampir saat itu. Boleh juga nih wisata di Kiram Park Banjarbaru.

Oh iya, Kiram Park atau wisata gunung mawar ini, milik orang nomor satu di Kalimantan Selatan atau Gubernur kalsel, Bapak H.Sahbirin Noor atau Paman Birin. 

 

Jadi jangan heran, jalan menuju ke lokasi villa Paman Birin sangat-sangat bagus dan mulus. Kata si pemilik warung dimana kami mampir, sejak tanah-tanah di wilayah ini dimiliki orang-orang penting, jalan-jalan di wilayah sini memang jadi bagus.

disewakan (dok: pribadi)

Walaupun menurut saya pribadi, kendaraan yang lewat masih sangat sedikit alias masih sepi. Hari itu, kami hanya berpapasan dengan beberapa kendaraan saja dan jarang-jarang.

Kiram Park atau yang lebih dikenal dengan Villa paman Birin terletak di Gunung Mawar tepatnya di Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Menuju ke lokasi ini mudah. Dari tugu Banjarbaru arahkan perjalanan menuju wilayah Cempaka. Setelah bertemu pertigaan, kamu bakal menemukan plang petunjuk jalan menuju Desa Kiram. Ikuti saja jalan tersebut, disetiap belokan sudah terdapat petunjuk jalan menuju bukit mawar. Rute lain yang bisa dilewati adalah Riam-Mandiangin-Desa Kiram.

ADA APA DI KIRAM PARK?

Penasaran ada apa disini? Ternyata hutan dan kebun karet menjadi pemandangan utama. Villanya  sendiri berada di atas-atas bukit / puncak gunung mawar. Suasana sejuk seketika terasa (walau saat itu musim kemarau), apalagi kita disuguhi pemandangan hutan dan perbukitan hijau. 

pejuang jalan-jalan (dok: pribadi)

Villa Kiram ini dilengkapi juga dengan kolam renang anak, arena outbound, kebun anggrek, kolam ikan, tanaman hidroponik, gazebo dan sarana umum seperti mushola dan toilet di beberapa tempat. Hanya saja ketika kami berkunjung, toiletnya tidak ada airnya hiks (Mungkin karena musim kemarau ya?)

Bagi pengunjung yang hanya ingin berkunjung (tanpa menginap) di Villa Kiram milik Paman Birin ini, biaya masuk (di gerbang) hanya Rp 5000 saja (motor). Sedangkan jika ingin menginap tersedia 2 jenis penginapan. Penginapan tipe pertama berukuran kecil dengan jumlah 14 unit, harga Rp 300 ribu/malam. Sedangkan tipe besar -- hanya ada beberapa -- harganya Rp 600ribu-an per malamnya. Oh iya, lebih enak datang kesini membawa bekal. Apalagi tampaknya warung-warung masih langka hehehe..

Sekarang sih masih bepergian ketempat yang dekat-dekat dulu. Smeoga besok-besok bisa Liburan ke Toraja?  Ada ritual mayat berjalan loh. 

Semoga tetap sehat, bahagia dan ada kesempatan berlibur lagi ya setelah pandemi nanti.