QR Code cocok bagi para milenial yang
mengharapkan kecepatan dan kepraktisan. Bank
Indonesia (BI) resmi meluncurkan QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Sore itu, kami sekeluarga merencanakan
makan di luar. Hanya saja, karena “bulan tua” saya sedang memikirkan tempat makan yang
nyaman sekaligus murah meriah. Hehe..
“Tidak perlu nyari yang murah meriah banget kok ‘Mah. Tempat makan yang mahal
juga banyak diskon dan cashback-nya, “ celetuk suamiku.
“Diskon? cashback? “ Emak-emak yang
memang hobi nyari diskonan ini langsung searching dong di internet. Wah, ternyata benar juga, beberapa tempat makan
yang kami sukai plus disukai anak-anak banyak sekali mengobral diskon. Bahkan
ada yang cashback sampai 50 persen bahkan 100% . Langsung dong emak semangat. Eh, ternyata ada syaratnya. Syaratnya
pembayaran dilakukan dengan dompet digital seperti Gopay, Dana atau OVO.
Tentu saja tidak masalah. Apalagi sejak
lama, handphone saya maupun suami
sudah mendownload ketiga aplikasi
dompet digital tersebut dan tinggal menambah di ATM saja nanti saldonya sesuai
keperluan. Dan, hari itu, makan di luar kami terasa nyaman, puas plus bertabur
cashback. Alhamdulillah.
TREND
DOMPET DIGITAL
Bertahun- tahun lalu orang hanya
mengenal pembayaran tunai. Tapi ternyata dunia berubah dengan cepat . Kemudian
ada tren orang berbelanja menggunakan kartu debit dan kartu kredit.
Perbankan pun meraup banyak keuntungan
dari bisnis ini dan nasabahpun serasa menemukan dunia yang berbeda karena hanya
dengan kartu yang bisa dimasukkan dalam dompet, apa saja bisa dibeli dan
diselesaikan. Sangat praktis.
Kemudian terjadi perkembangan lagi.
Transaksi kita menggunakan dompet digital. Dompet Digital sendiri merupakan produk
layanan uang elektronik berbasis chip dan server. Dompet digital berbasis chip
biasanya berbentuk kartu, seperti e-Money, Flazz, Brizzi. Sedangkan dompet
digital berbasis server seperti OVO, DANA, Gopay dan LinkAja.
Diktip dari Tirto(dot)id, Pada semester pertama
2019, Bank Indonesia mencatat transaksi uang elektronik senilai lebih dari Rp56
triliun melalui berbagai platform, termasuk dompet digital. Sedangkan 2018,
total uang elektronik yang ditransaksikan mencapai Rp47 triliun dan di 2017 transaksi
elektronik hanya berjumlah Rp12 triliun. Sungguh perkembangan yang sangat
pesat.
Dompet digital memang sedang jadi trend.
Masyarakat
menyambut baik kehadiran dompet digital ini, khususnya kaum milenial. Apalagi
bila melihat berbagai manfaat yang diberikan dompet digital.
Beberapa diantaranya adalah :
1. Praktis,mudah, dan efisien.
Karena terpasang di smartphone, dompet digital mudah
dibawa kemana saja dengan limit yang besar dan bisa mengisi saldo dimanapun.
#Banyak promo dan cashback
Hingga saat ini promo dan cashback memang sangat
banyak. Belum lagi promo di merchant-merchant pilihan.
2. Aman
Kamu meragukan keamanannya? Boleh-boleh saja. Namun
hingga saat ini keamanannya teruji. Apalagi dengan adanya sistem verifikasi PIN
atau sidik jari tangan untuk mengakses dompet digital di smartphone. Data dan saldo terjamin keamanannya.
3.Tidak perlu uang kembalian
Khusunya bagi penjual. Nominal pembayaran pasti sesuai
dnega harga yang tertera. Penjual tidak perlu menyediakan uang kembalian ‘kan? Sangat praktis.
MAKNA QR CODE BAGI MILENIAL
Milenial memang berbeda. Mereka generasi yang
diciptakan dengan keunikan tersendiri. Salah satu ciri yang menonjol dari
mereka adalah selalu menggunakan gadget.
Kemudahan yang ditawarkan ditambah akses internet yang luar biasa menjadikan
milenial tak bisa lepas dari gadget. Setuju?
Ciri lainnya, mereka biasa belanja non tunai. Mereka
menyukai yang serba cepat dan instan.
Tidak heran, perkembangnya model non-tunai ini
dalam bertransaksi ternyata disukai kaum milenial. Dipercaya, lebih dari
separo milenial ternyata bertransaksi non tunai !
Kehadiran Quick Response (QR) Code,
tentu saja menarik buat mereka.
Lalu, apa sebenarnya QR Code?
Wikipedia menyebutkan “ Kode QR atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah
bentuk evolusi
kode batang
dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di
Jepang
Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan data yang lebih besar daripada kode batang
sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung
huruf kanji.
Kode QR telah mendapatkan standardisasi internasional dan standardisasi dari
Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dasasan telah digunakan secara luas
melalui ponsel di Jepang “
QR
code ini dapat dibaca menggunakan berbagai software gratis yang
tersedia pada berbagai platform. Gunakan kata kunci “QR Code Scanner” atau “QR
Code Reader” di Google Play Store atau Apple App Store. Besaran data yang dapat
disimpan bervariasi, tergantung pada versi QR Code, ukuran QR Code dan tingkat Error
Correction Capability-nya.
Mengapa bisa berbelanja atau
bertransaksi sangat praktis menggunakan QR Code? Ini alasannya :
1. Sangat Mudah Digunakan
QR Code Payment mudah digunakan. Cukup
melakukan scan kode menggunakan smartphone maka transaksi atau
pembayaran telah dilakukan. Beda dengan kartu debit atau uang elektronik, perlu
kartu sebagai saran transaksi kan?
2. Lebih responsif dibanding tap kartu
QR
Code Payment dalam penggunaannya lebih responsif ketimbang tap kartu uang
elektronik atau e-money. Walaupun ada beberapa bagian kode yang rusak,
QR Code masih bisa diterjemahkan baik oleh smartphone saat di-scanning.
Beda kalau kamu tap kartu uang elektronik, kadang bisa dua tiga kali tap kartu
bila gangguan.
3.Cukup Andalkan Smartphone
Tentu harus ada paket data atau wifi yang
bagus ya. QR payment dijamin akan berguna buat segala pembayaran yang
dibutuhkan. Jadi cukup andalkan smartphone kamu. Tentu saja merchant-nya juga
harus mempunyai jaringan internet yang bagus juga.
Oh iya, tepat 17 Agustus 2019 lalu, BankIndonesia (BI) resmi meluncurkan standar Quick Response (QR) Code. QR Code standar ini untuk
pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik,
atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Nah dengan QRIS ini semua pedagang bisa bertraksaksi
dengan menggunakan QR Code. Pembelipun bertabur keuntungan. Mereka bisa membayar
menggunakan aplikasi pembayaran apa saja, seperti GoPay, OVO, Dana atau
LinkAja.
Tetapi, walaupun sudah resmi diluncurkan
BI, namun secara nasional, penerapan QRIS secara nasional akan berlaku efektif
mulai 1 Januari 2020. Kita tunggu saja ya.
# feskabi2019 #gairahkanekonomi #pakaiQRstandar
#majukanekonomiyuk
Sekarang dompet digital dan sejenisnya bukan cuma jadi gaya tapi juga kebutuhan. Di satu sisi sebenernya membantu, ada banyak diskon dan keuntungan lain tapi disisi lain bisa juga membuat kita jadi merasa ketagihan
BalasHapusiya bener bgt, kadang merasa ketagihan ampe nggak kerasa uang berkurang. semoga kita sellau bijak ya.makasih kaka sudah berkunjung
HapusQR code ini menarik dan praktis sekali untuk dipakai. Aplikasi-aplikasi mobile banking pun sudah support QR code ini. Jadi bayar apa-apa tinggal scan. Gampang dan enak sekali.
BalasHapus