Ide ini sebenarnya sudah lama. Umroh
dengan cara backpacker aja. Jadi tidak perlu jasa travel agent. Kebetulan
diantara kami ada yang sudah pernah umroh.
Assalamualamualaikum,
Umroh backpacker? Jujur, sebenarnya
saya belum pernah kepikiran. Seorang teman baik saya sejak SMP, mengajukan ide
ini dalam sebuah kesempatan. Kata dia, sebenarnya prinsipnya sama saja dengan
backpacker-an ke tempat lain.
Cuma ketika umroh, ada beberapa ritual
ibadah yang harus dijalankan. Kemudian dengan cara backpacker bukan hanya dana
yang bisa ditekan tapi juga beberapa tujuan yang berdekatan kemungkinan bisa
dikunjungi. Misalnya, mengunjungi Palestina.
Artinya kami bisa menjalankan ibadah
sekaligus mungkin liburan ke beberapa tempat yang berdekatan.
Kemudian yang menjadi catatan juga, umroh dengan travel agen biasanya ada
beberapa tempat yang akan dikunjungi selama ritual ibadah wajib umroh. Nah,
dengan cara umroh backpacker ini, mungkin beberapa tempat tersebut tidak perlu
dikunjungi bila dirasa kurang perlu.
umroh keinginan umat muslim (dokumentasi pribadi) |
KELEBIHAN
UMROH BACKPACKER
# DANA MENYESUAIKAN
Soal dana tentu saja menjadi
pertimbangan orang akan akan berangkat ke Tanah Suci. Dana yang terbatas bisa
“diakali” mencari tiket promo, hotel yang murah tapi nyaman dan menyesuaikan
makanan sesuai kantong selama di Tanah Suci dan perjalanan lainnya.
#BISA MENGATUR WAKTU YANG PAS
Terutama buat pekerja bisa mengatur
waktu untuk cuti yang pas atau waktu lain. Buat ibu rumah tangga kayartik saya
juga bisa menyesuaikan. Jangan sampai pas anak sedang UTS dan UAS misalnya.
#DAPAT WISATA KE TEMPAT LAIN SEKALIGUS
Ini yang juga kami harapkan. Bisa
sekaligus mengunjungi negara seperti Palestina atau beberapa kota di Turki.
Tentu harus mempertimbangkan budget dan waktu.
#BISA DAPAT TEMAN BARU
Mungkin umroh dengan cara biasa juga
bisa. Tetapi dengan backpaker mau nggak
mau harus lebih banyak mencari kenalan,buan? Agar jangan sampai tersesat dan
bingung di negeri orang.
#MEMBERI BANYAK PELAJARAN
Bukan hanya pelajaran mengurus
macam-macam sendiri tapi umroh dengan cara backpaker juga akan melatih jiwa
untuk lebih banyak berserah diri pada kuasa-Nya, sekaligus melatih diri untuk
lebih percaya diri dan mandiri. Bukan begitu?
Walaupun demikian tetap saja ada
beberapa kelemahan. Misalnya repot mengurus macam-macam, sampai ancaman tidak
khusuk dalam beribadah karena sudah repot dan lelah misalnya. Namun percayalah,
ketika semua sudah direncanakan dengan baik, niscaya semua akan baik-baik saja.
BEBERAPA
HAL YANG HARUS DISIAPKAN
Kami berencana pergi bertiga, dua perempuan
dan satu laki-laki. Berangkat rencananya Desember 2019 dengan asumsi saat itu
bukan waktu yang favorit
dan musim dingin sehingga tidak banyak orang yang ingin umroh di bulan
tersebut. Artinya bukan peak season ya. Memang ini yang kami cari hehe.
Untuk merealisasikan ide ini, kamipun
mulai mencari informasi apa saja yang harus diurus dan dikerjakan sebagai
persiapan.
#Menentukan tujuan pasti dan lama perjalanan.
Kami berencana ke Palestina/Turki terlebih dahulu baru melaksanakan umroh ke Saudi Arabia. Kota yang akan dikunjungi adalah Mekkah dan Madinah. Turki rencana 3 hari dan Saudi Arabia seluruhnya 7 hari.
#Mengurus paspor dan visa
Paspor lebih mudah diurus karena
sekarang sudah bisa online dan wawancara di imigrasi terdekat. Sedangkan visa
bisa dikatakan susah-susah gampang. Kami harus mengurus bisa melalui Kedutaan.
Tapi seorang teman mengatakan lebih
mudah kalau pihak travel agen yang menguruskan visa. Jadi hanya minta uruskan visa saja
dengan biaya tertentu. Sedangkan perjalanannya dilakukan sendiri.
#Menyusun itenary perjalanan
Ini langkah yang harus dengan cermat
kami susun. Hal ini juga akan menentukan sukses atau tidaknya perjalanan kelak.
Tiga hari Turki dan 7 hari di Sadi Arabia.
#Mematangkan perjalanan
Ini tentu saja bukan perjalanan sembarangan tetapi perjalanan religius. Kami harus menyiapkan fisik, mental dan keuangan
Ada beberapa persiapan fisik yang kami lakukan antara lain berolahraga secara teratur. Sedangkan penyiapan mental dengan cara meningkatkan ritual ibadah. Saya memulainya dengan merutinkan lagi ibadah sunnah, memperbanyak sedekah dan tidak lupa minta didoakan orang terdekat. Bagaimana dengan persiapan financial? Kami sudah menhitung secara detail biaya yang harus dikeluarkan. Paling tidak mencakup tiga hal ini :
#Tiket pesawat PP
(Jakarta-Turki-Saudi Arabia-Jakarta)
#Hotel (Minimal bintang 3 dengan
jangkauan yang mauk akal atau ada transport untuk ke Mesjid Nabawi dan Masjidil
Haram)
#Dana selama perjalanan
(transportasi, biaya makan, dana darurat)
Untuk liburan sekaligus ibadah ini kami terus terang membutuhkan asuransi perjalanan. Kriteria yang kami cari tidak muluk-muluk. Kami hanya mencari asuransi yang kredibel, berpremi masuk akal dan bisa melindungi dengan maksimal #
Tetap semangat.
Ma sya Allah, salut Mba, sama ketelatenannya mempersiapkan itinerary. Persiapannya matang banget, yaa, sampai asuransi pun diurus. Dan baru tahu asuransi ini sampai mencakup perlindungan bagasi juga ternyata, ya.
BalasHapusiya mbak.lumayan lengkap sampai bagasi juga dijamin kalo hilang hehe
HapusWow Subhanallah, aku belum pernah umroh Backpacker. Untuk hotelnya berarti menyesuaikan dengan budget ya Mba? Karena biasanya hotel-hotel yang dekat Masjidil Haram sudah di-blok untuk jamaah tur and travel.
BalasHapusiya kak diany, menyesuaikan budget aja.tapi kalau bisa yang agak nyaman juga soalnya biar nyaman ibadah ya hehe
HapusPengen banget juga bisa umroh. Kalau perlu sekalian bareng keluarga. Semoga nanti ada kesempatan untuk menuju Baitullah aamiin
BalasHapusaamiin kak Tri, doa yang sama uat aku juga hehe
HapusWah saya salut sama keberanian ini. Semoga jadi haji mabrur ya dengan umrahnya Desember nanti. Sehat selalu dan selamat kembali ke rumah. Amin.
BalasHapusaamiin kak Okti, makasih doanya
HapusBelum pernah terpikir ternyata umroh bisa backpacker an ya. Emang kayanya lebih praktis kalau backpacker gini dan lebih simple juga, bisa bebas juga kita mau mengunjungi apa aja dan tentunya sekalian ibadah.
BalasHapusiya kak mellisa.Tpi tetap ada plus minusnya si..tapi enknya bs menyesuaikan budget :)
HapusDaku pernah lihat dan baca tentang umroh backpacker, sempat ada rasa juga ingin umroh dengan cara itu. Cuma sisi deg-degannya alias belum beraninya masih lebih tinggi
BalasHapushehehe, iya kak, ini juga ada keberanian karena temen sudah pernh :)
HapusSedang menjalani proses nabung untuk umroh backpacker, nih, saya. InsyaAllah semoga dimudahkan.
BalasHapusSelama tujuannya jelas dan paham, juga disiapkan dengan baca referensi, umroh backpacker bisa jadi pilihan.
aamiin,s emoga langkah kita semua dimudahkan ya Kak..semangat
HapusMasyaallah..demi dem wishlist banget umroh backpakker. Harus ngumpulin dana n keberanian pastinya itumah
BalasHapusiya kak Marlina. alhamdulillah, mengumpulkan keberanian ini hehe
HapusMashaAllah mbak, jika sudah ada niat dan rezeki dari Allah SWT, kita bisa pergi umroh juga ya walaupun backpaker.. InsyaAllah dengan ikut asuransi bisa lebih nyaman ibadahnya ya.. bismillah, semoga harapan dan impian saya untuk ke tanah suci untuk umroh dan haji bisa terwujud ya mbak.. aamiin YRA
BalasHapusIya kak Elly, inshaAlah lebih nyaman karena ada asuransi sebagai pelindungnya..makasih kak doanya
HapusPas itu akhirnya berapa mbak biaya totalnya? Misalnya pergi sama anak, nyaman gak mbak pilihan backpacker-an ini? Pengen banget deh bisa umroh mandiri gini, lebih bebas pilih tempat dan waktu gitu kayaknya.
BalasHapusbudgetnya menyesuaikan mbak. Tapi yang jelas lebih murah dari ikut agent hehehe..tiket juga bisa kita cari yang murah.asal pas waktunya ya
HapusKayaknya seru dan menantang banget ya kalau umroh dengan sistem backpakcer? Tapi sepertinya kalau saya pribadi lebih prefer pake travel agent, baru setelah ada pengalaman mau coba untuk backpackeran. Kebetulan suami suka juga hehehe. Tapi ternyata penting juga ya ada asuransi. Supaya perjalanan lebih aman dan nyaman juga.
BalasHapusiya kak annisa, kalau pertama kali sebaiknya emang travel agent dl ya.biar tau dl gmn. semangat kak,s emoga dimudahkan
HapusKeren mbak. Bisa juga ya pergi umrah backpacker gitu, so pasti gak perlu antri lama dan pembiayaannya juga tentu lebih bisa ditekan untuk hal yang penting-penting saja ya..
BalasHapusiya kak Siska, keuntungannya budget bisa menyesuaikan hehe.semangat kak
HapusMasya Allah tabarakallah mbaa. Aku jadi teringat sebuah buku sekaligus film berjudul umroh backpacker, hehe sepertinya seru dan challenging yaa. Tapi tetap butuh prsiapan ekstra dan penjaganya seperti mendaftar asuransu
BalasHapusiya betul kak, tetap perlu asuransi buat jaga-jaga biar nyaman perjalanan
HapusAlhamdulillah ya mb dengan persiapan yg matang bisa umroh dgn lancar, aku masih ragu mau umroh backpacker tanpa pendamping, semoga Allah segera mudahkan nih jalan menuju Baitullah
BalasHapusAamiin kak @Ria. semoga dimudahkan ya jalan kiya menuju baitullah ya kak..
HapusHyaa, baca ini jadi mupeeengggg! Ya Allah, kalau umroh backpacker, motongnya bener lumayan banyak ya? Tolong dong mbak, pengalaman yang ini didetailkan lagi, bener2 pengen nyimak akutu
BalasHapusinshaAllah kalau dah terwujud aku detail-in yaa. mohon doa kak:)
HapusEhhh bisa ya mba umrah backpackeran? Wah baru tau nih. Ada crrita lengkapnya gak mba? Maksudnya detai cerita yang khusus umrah backpacker ini?
BalasHapuspostingan selanjutnya ntar kak Wian. doakan ya kak terwujud ..
Hapus