Banyak
kegagalan pasien pasca operasi katarak hanya karena beberapa keteledoran dan
ketidaktahuan. Diperlukan pengetahuan yang baik
dan penanganan yang tepat.
Assalamualaikum,
Alhamdulillah mempunyai waktu untuk bisa menulis kembali. Kali ini saya ingin berbagi soal pasien pasca operasi katarak.
antrian di ruang operasi (dok ; pribadi) |
Alhamdulillah mempunyai waktu untuk bisa menulis kembali. Kali ini saya ingin berbagi soal pasien pasca operasi katarak.
Kira-kira
seminggu yang lalu , ibu saya akhirnya bisa dioperasi katarak. Di usia beliau
yang sudah mencapai 70 tahun, perkara operasi bukan hal gampang. Terdengar
menakutkan hehehe..walaupun seperti kita semua tahu, dunia kedokteran semakin
hari ya semakin maju. Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan sebenarnya.
Oh
iya, terdeteksi katarak sendiri sebenarnya kira-kira 9 bulan yang lalu. Waktu
itu mata beliau terasa tidak nyaman. Sehingga, beliau minta diteteskan obat
mata. Namun kondisinya kemudian tidak berangsur membaik. Namun saat itu, kami
belum sempat memeriksakan lebih lanjut ke dokter mata. Apalagi, setelah itu
berbagai penyakit menyerang beliau dan mengharuskannya beristirahat di rumah
sakit.
Penyakit
pertama adalah masalah usus. Gejala sakit perut yang sagat parah dan tidak akan
berhenti 2x24 jam. Atas penyekit ini, ibu sampai 10 hari dirawat di rumah
sakit Sekitar empat bulan kemudian,
beliau kembali sakit. Kali ini kondisinya terasa leboh parah karena badan
terasa lemah, napsu makan hilang sampai badan yang semakin menyusut. Parahnya
lagi, beliau susah sekali untuk diajak ke dokter.
Namun
setelah sekitar 10 hari di rumah dengan sakit yang tidak terlalu jelas, kami
berhasil “memaksa” beliau ke dokter. Dan ternyata , penyakit diabetes mellitus
(diabetes) menyerang beliau. Saat diperiksa, kadar gula darah beliau mencapai
569. Angka yang sangat mengejutkan kami karena menurut dokter bisa saja
berimbas pada kehilangan kesadaran.
Atas
penyakitnya ini, ibu dirawat selama empat hari di rumah sakit. Pasca dirawat
mulailah beliau rutin berobat. Alhamdulillah dijamin BPJS sehingga tidak perlu
mengeluarkan biaya rutin berobat ke rumah sakit. Alhamdulillah, bertemu dengan
dokter penyakit dalam yang nyaman dan baik (terima kasih dr. Oldi D SPpd di RS
Bhayangkara banjarmasin).
Tentang
bersahabat dengan penyakit diabetes ini akan saya tulis dilain waktu deh
hehehe..
Ringkas
cerita, ibu akhirnya bisa mencapai kadar gula darah 167. Dan dr Oldi akhirnya,
berani merekomendasikan untuk operasi mata (katarak). Besok harinya, kamipun
menyambangi dr Ali Faisal, spesialis mata RS Bhayangkari Banjarmasin. Diukur
kadar gula darahnya, tiba-tiba naik lagi menjadi 200-lebih (lupa persisnya).
Dr.
Ali menyarankan untuk menurunkan gula darah dengan konsumsi obat dan menjaga
pola makan agar gula darahnya kembali stabil. Ahamdulillah, Senin 2 September
sudah ada “pengumuman” tentang operasi yang akan dilaksanakan 3 September jam
14.00.
PROSES dan PASCA OPERASI
paska operasi (dok : pribadi)
Proses operasi ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. Sampai rumah sakit , pasien diberi tanda diatas mata yang akan dioperasi. Kemudian beberapa kali diberi obat tetes. Karena ruang operasi terbatas, “ rombongan “ dengan lima orang antrian pasien katarak, baru mulai di operasi jam 18.30 atau habis magrib. Ibu saya malah kena giliran jam 20.30. kebayang lama banget nunggu ya (dari jam 2 siang).
Operasi
berlangsung kira-kira 1 jam, sudah termasuk istirahat pasca pasien operasi. Keluar
dari ruang operasi, mata sudah ditutup sebelah. Dan diberi semacam panduan yang
harus dilakukan selama seminggu:
KONTROL BESOK HARINYA
Besoknya
wajib kontrol untuk lepas perban dan diberi obat tetes. Oh iya ada 4 macam obat
yang harus rutin diberikan termasuk obat tetes mata dan antibiotik.
MATA DITETES 6x SEHARI
Kelar
operasi mata terlihat memerah. Agak serem juga lihatnya. Tapi kemudian setelah
ditetes, merah di mata sedikit demi sedikit berkurang. Tetes mata berlaku selama
dua minggu. Pokoknya diatur aja sekitar tiap tiga jam untuk ditetes secara
rutin.
MEMAKAI KACA MATA TERMASUK KETIKA TIDUR
Tujuannya
untuk menghindari debu masuk ke mata dan sinar yang terlalu terang (dari
lampu). Kacamata juga disarankan ketika melakukan berbagai kegiatan.
DILARANG MENGANGKAT BEBAN 10 kg atau LEBIH
Memperlambat
penyembuhan karena beban yang diangkat terlalu berat.
DILARANG TERKENA AIR DAN SUJUD
Terkena
air tidak boleh selama dua minggu pasca operasi. Sedangkan sujud (ketika solat)
dilarang selama seminggu tetapi lebih aman setelah dua minggu baru solat dengan
kondisi normal. Ibu saya sih berwudhu dengan tayamum atau mencuci bagian yang
bisa saja (kecuali mata). Sedangkan solat bisa dengan cara duduk.
Demikianlah
lima hal yang harus dilakukan pasca operasi. Semoga ada hikmahnya ya buat
semua..Aamiin
kemaren nenek saya juga baru op ketarak. beliau untungnya cukup patuh dengan semua anjuran dokter, termasuk memakai kaca mata dan untuk tidak sujud dulu, jadi sholatnya duduk saja.
BalasHapusterimakasih tulisannya ya kak
wah iya @putri. selama ngikutin anjuran, aman kok hehe
HapusIbu sy jg kena diabetes kak, doain yah mdh2an beliau sembuh.
BalasHapusBtw smga sehat selalu ntuk ibunya yg sdh operasi katarak 😊
IYa @ainhy, kita sama-sama mendoakan ya. mama aku juga dah setahun an diabet juga.thanks ya
Hapusmakasih infonya, kak. ternyata kalau operasi mata dilarang angkat beban juga ya. baru tahu nih
BalasHapusiya bener mb @antung. dilarang angkat beban juga. takut lelah kali ya
HapusMbak enny ini biaya katarak gratis atau yg bayar sendiri? Soalnya banyak kan sekarang operasi katarak gratis.
BalasHapusIya @rima. ini operasi nya pakai BPJS. gratis nggak ya itu, soalnya kan kita bayar iuran BPJS nya hihihi. oh ya, kalau berbayar sekitar Rp 5 juta an di Bjm "pasarannya"
HapusProses pemulihan ternyata sama pentingnya dg proses pengobatan ya. Semangat, semoga ibunya cepat pulih Mbak.
BalasHapusmakasih mb @rindang. aamiin. InshaAllah segera sembuh ..
HapusDulu alm. Papah juga operasi ini mba,karena Eny kurang tau jadi istirahat total biasa aja sih 😂
BalasHapusiya en, istirahat total juga bagian dari terapi penyembuhan kali ya. tks ya
Hapusterima kasih infonya sangat membantu:)
BalasHapus