Senang sekali pastinya
kalau akhirnya hamil. Terutama buat pasangan yang baru menikah. Cuma yang harus
dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana mempersiapkan pendanaan baik saat hamil
maupun melahirkan.
Assalamualaikum,
Alhamdulillah bisa bersua
kembali. Kali ini aku mau berbagi soal perencaan keuangan ibu hamil maupun kemudian
melahirkan. Gimana perasaan kalian ketika hamil? Senang, deg-degan atau
bagaimana? Kalau saya sih, hamil anak
pertama atau kedua bahkan ketiga, sama aja. Semua tetap deg-degan. Haha. Terutama
soal prosen lahirannya. Hehehe. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar.
Masa hamil dan melahirkan
adalah masa yang seharusnya disyukuri. Kemudian soal biaya, harus dipersiapkan.
Satu hal, menurut aku, yang harus kita pegang teguh adalah rejeki InshaAllah
akan ada saja. Apalagi setiap makhluk yang dilahirkan ke bumi pastilah membawa
rejekinya masing-masing.
Apa saja perencanaan keuangan yang harus kita lakukan?
PERSIAPKAN BIAYA SELAMA HAMIL
Idealnya mempersiapkan biaya
selama hamil harus jauh-jauh hari. Namun biasanya rejeki hamil. Nggak
disangka-sangka. Datang begitu saja.
Baiklah. Yang jelas,
paling tidak ibu yang hamil sudah memiliki rencana mau periksa kemana setiap
bulannya. Ke bidan dekat rumah? Puskesmas atau dokter spesialis? Yang jelas
dokter spesialis tanpa asuransi lumayan menguras kantong. Apalagi cek kehamilan
paling tidak 1 bulan sekali. Belum lagi biaya berbagai vitamin dan susu hamil.
Sedangkan
ke puskesmas biaya jauh lebih terjangkau selama tidak ada keluhan aneh-aneh
selama hamil. Faskes tingkat pertama bila kamu bergabung dengan BPJS kesehatan
juga bisa digunakan.
BIAYA EMPAT BULANAN/ TUJUH BULANAN
Beberapa
keluarga masih memiliki tradisi untuk melakukan empat bulanan atau tujuh
bulanan ketika hamil. Bila keluargamu demikian, persiapkan keuangan
sebaik-baiknya. Kemudian diputuskan
apakah akan diadakan secara sederhana atau malah mengundang banyak orang. Semuan
kembali lagi kepada persiapan biaya yang dimiliki.
BIAYA MEMBELI KEPERLUAN BAYI
Biasanya
di usia kandungan tujuh bulan keatas, sudah mulai mempersiapkan hal ini. Hanya saja
saran saya, tidak perlu berlebihan. Beli saja yang benar-benar menjadi kebutuhan
saja. Semisal baju bayi , popok dan bantal kasur bayi. Terutama untuk bayi
berusia 0-3 bulan saja. Sedangkan lain-lainnya menyusul saja. Bahkan bisa jadi
akan tercukupi dengan banyaknya kado-kado (hehe..pengalaman pribadi)
BIAYA MELAHIRKAN & AQIQAH
Ini
yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya. Termasuk dimana tempat akan melahirkan
kelak? Itu sangat berpengaruh. Melahirkan di bidan, klik atau rumah sakit
biasa/bagus biaya akan bergam pula. Selidiki sebelum melahirkan. Kalau perlu
ikut melihat terlebih dahulu tempat perawatan paska melahirkan kelak.
Kemudian
juga harus dipersiapkan biaya melahirkan. Apakah kemungkinan akan normal atau
sesar? Sekarang sih sebenarnya BPJS atau asuransi akan menanggung biaya kelahiran
ini. Namun perhatikan dan persiapankan sedetail mungkin syaratnya.
Walau
demikian tetap haru ada biaya jaga-jaga. Misalnya bila ternyata kamu
menginginkan “ naik tingkat” untuk kamar perawatan. Pasti membutuhkan biayatambahan. Kemudian, untuk operasi, perhatikan apa yang mungkin tidak ditanggung
asuransi
Oh
iya, dalam Islam bayi yang lahir wajib di aqiqah. Bila tidak mampu setelah
lahiran, bisa kapan saja sih. Cuma ada
baiknya juga pikirkan hal ini , kalau ada rejekinya ya segerakan untuk
menyelenggarakan aqiqah juga.
Demikinlah
perencanaan keuangan bagi ibu hamil :
Untungnya sekarang sudah ada BPJS ya, sedikit banyak membantu dalam perencanaan keuangan saat hamil dan persiapan melahirkan.
BalasHapusiya mbak kartika, lumayan banget. asal rutin bayar aja, jangan sampai nunggak hihi.makasih dah berkunjung mbak
HapusBetul sekali mbak...untuk perlengkapan bayi, beli yang penting dulu Aja nanti yang lain pasti terpenuhi seeing dengan kado kado yang berdatangan... Apalagi pengalaman pribadiku , temen temen kantor ngelist keperluan baby yang belum aku punya, katanya biar gak double. Hehehehehe
BalasHapushahhahaha sama pengalaman kita. akhirnya banyak banget perlengkapan bayi berdatangan lewat kado2 ya.makasih sudah berkunjung :)
HapusSaya mah waktu hamil pertama senang lalu mikirin biaya dokter hahaha.
BalasHapusLumayan banget sih, dulu anak pertama setiap bulan butuh sekitar 500-600ribu buat kontrol dan vitamin.
Lebih parahnya, biaya melahirkan kami anggarkan normal, eh taunya sesar hiks.
Bukan asuransi pula.
Alhamdulillah, ada aja rezeki, jadi biaya RS dibayarin ortu.
Biaya selametan sih sebenarnya saya paling males yang ada gitu2an, tapi saya paling takut kecewain ibu mertua, jadi nurut aja pas bikin 7 bulanan
hahaha sama &bln an aslinya males,tp berhubung anak pertama ya ikutin aja :)
Hapusbetul bgt.jaman anak pertamaku blm ada bpjs, jadi mayan mahal tapi ntah gmn ada aja rejekinya yaa.tks dah berkunjung mbak
Ibu hamil memang banyak prubahan dan perlu prsiapan matang ya mba karena memang hal yg syg di lewatkan dlm hidup hehe kebetulan lisa pun juga sdh mmpersiapkan dan mengira2 nanti mau lahiran gimana baik plus minus dan kepengurusannya .. Smoga kita smua dilancarkan y mba :)
BalasHapusSetuju Mbak, beli keperluan bayi secukupnya saja, soalnya ntar bakalan tertutupi banget sama kado-kado, saya malah ada beberapa yang kadonya kedouble, alhamdulillah XD
BalasHapusmemang perlu banget mempersiapkan dananya kalau sudah hamil ini. buat periksa ke dokter aja per bulan bisa 400 -500 ribu. Trus pas beli baju buat anaknya baru beberapa lembar sudah habis sekian ratus ribu. heu
BalasHapusMemang berkeluarga itu gak semudah d bayangin ya. Biaya kehamilanpun lumayan menyita dompet juga. Dr sini aku belajar, jangaaan borooos lagi makan makannya huhu
BalasHapusSalam,
www.rizkyashya.com
Terima kasih. Artikelnya menarik sekali. Membahas perencanaan keuangan untuk Ibu hamil. Membuka wawasan dan inspirasi baru.
BalasHapus