Benarkah
setiap orang pernah punya utang? Jawabnya iya. Tapi kemudian ada yang sanggup
membebaskan diri dari belitan utang yang menggunung dan ada juga yang terjebak
dari gali lubang tutup lubang untuk utang-utangnya. Sedih pastinya.
Assalamualaikum,
Alhamdulillah,
semoga puasa kita lancar ya semuanya plus ibadah kita selama bulan puasa
mendapat keberkahan.Aamiin
Kali
ini saya ingin berbagi bagaimana agar kita tidak terbelit dengan utang piutang
yang membebankan kita. Bukan hanya membebankan dan menjadi pikiran di dunia
loh. Utang ternyata juga akan membebani kita di akhirat. Apalagi kalau lalai
dibayarnya. waaa..utang dibawa mati guys.
Btw,
suatu hari seorang teman yang bekerja sebagai PNS di sebuah kementerian berkata
: tidak ada satu PNS pun yang tidak punya utang. Semua pasti punya. Terutama
karena kemudahan menggadaikan SK PNS nya untuk berutang di bank. Belum lagi
utang koperasi, ujarnya.
Pokoknya saking gampangnya berutang, PNS yang belum setahun saja bisa punya utang lumayan besar. bayarnya gimana? ya dari potongan gaji tiap bulan. Menurut teman tersebut, tak masalah gaji tinggal sedikit. Tiap bulan masih ditopang dengan pendapatan lainnya kok. Wow banget..
Saya
sih tidak tahu benar atau tidak pernyataan ini. Apalagi saya dan suami bukan
PNS hahaha. Tapi melihat kenyataan, sepertinya memang benar banyak yang berprilaku demikian. Walaupun
ada juga segelintir PNS yang anti berhutang contohnya kedua orang tua
saya sendiri.
Saya
dan keluarga sendiri sudah mengalami yang namanya banyak utang dan terlilit
utang. Terutama utang kartu kredit. Alhamdulillah kami berhasil mengatasinya (saat
itu dengan jual aset) dan akhinya menutup dua kartu kredit.
Pendapat
saya pribadi, mau berhutang atau tidak tentu saja tergantung keperluan
masing-masing. Dan juga prinsip masing-masing orang. Yang jelas, utang yang konsumtif
tidak dianjurkan. Misalnya utang untuk kesenangan yang lebih besar bahkan menurut
saya, utang untuk hidup yang lebih nyaman juga tidak patut dicoba.
Beberapa
langkah berikut bisa dicoba bagi kamu yang sudah terlanjur terlilit utang dan
ingin segera selesai.
1.Jangan Gali Lubang Baru
Ini
memang harus dipastikan lagi. Meskipun kamu sudah terbelit utang untuk
selanjutnya jangan menambah utang baru apalagi gali lubang tutup lubang. Kamu
membayar utang yang jatuh tempo dengan berhutang ditempat lain lagi.
Kondisi
ini sangat tidak baik dan merugikan. Cara terbaik menurut saya adalah segera
menyelesaikan utang tersebut dengan cara terbaik. Misalnya menjual aset yang
kira-kira bisa dijual cepat.
2.Segera Lunasi Utang Berbunga Tinggi
Bingung
karena banyak utang? Jika tak mampu lunasi semua, lakukan prioritas. Bayar utang
dengan bunga paling tinggi terlebih dahulu baru bunga lebih rendah.
3.Minta Dukungan Keluarga
Percayalah,
keluarga adalah tempat terbaik kita untuk kembali. Bila mereka tidak bisa
membantu secara materi pun tak masalah. Mintalah dukungan dan doa.
4.Bertarget
Kamu
harus memiliki target yang jelas kapan utang-utang tersebut lunas. Upayakan
menambah pendapatan lain dan mengurangi pengeluaran tak penting. Berpikir
cerdas juga bagaimana agar target tersebut tercapai. Misalnya dengan
menyisihkan dana lebih besar untuk membayar cicilan utang misalnya.
5.Hidup Sederhana
Banyak
orang yang rela terlihat gaya meskipun nyatanya banyak utang dimana-mana.
Saran
saya, kembalilah ke jalan yang benar. Hiduplah secara sederhana saja apalagi
bila kamu memiliki utang yang tidak sedikit. Hidup sederhana bukan berarti
pelit. Kamu hanya perlu menyingkirkan hal-hal nggak penting dalam hidupmu. Misalnya
kebiasaan nongkrong, piknik tiap weekend atau kebanyakan makan di luar.
Semoga
kita semua bisa terbebas dari utang ya. Tetap semangat semuanya..
Aamiin, terima kasih sudah berbagi tipsnya, Mom. Dibawa ke akhirat juga sih ya utang ini, makanya harus hati-hati sekali memandang dan menyikapinya. Jangan sampai juga urusan utang ini merenggangkan hubungan kekeluargaan.
BalasHapusNiat membayar sih yah dan nanti klo dipikirkan terus kadamg jd numpuk. hemat beneran sih ngelupain gaya hidup yg boros walaupun itu menyenangkan
BalasHapusBenar sih kak, orangtua saya PNS. Dan saya diceritain, semuanya punya 'utang', baik yang memang benar-benar ngutang atau mau gak mau kudu utang.
BalasHapusSoalnya ada semacam sistemnya gitu. Jadi yaa setiap bulan pasti ada aja potongannya (meski ntar baliknya juga ke pegawainya sih hehe).
Sekarang orang orang tambah mudah berhutang karena adanya pinjaman online. Syaratnya mudah tapi bunganya dihitung harian dan besar banget. Yah, hidup realistis aja. Sederhana sesuai kemampuan. Sepakat banget sama tulisan mbak ini
BalasHapusNah, makasih mbak sudah menulis tentang hutang-hutang ini. Saat ini saya sedang punya hutang, masih syariah sih tapi tetep saja enggak enak. Doakan kami dimampukan untuk segera menutup hutang-hutang ini yaa
BalasHapusaku juga gak mau ngutang, mending berhemat karena nanti nyusahin diri sendiri kalo harus bayar. Apalagi tuh bahaya bgt skrg banyak rentenir online yang berkedok fintech.. hadeeuuuh
BalasHapusJadi teringat Salah seorang teman Yang pernah menggadaikan SK PNS nya juga. Ternyata beneran bisa yaa mbaa, hehe. Semoga mereka dilancarkan dalam pembayaran hutangnya dan dibebaskan Dari hutang segera Karena sbnrnyaa berhubung itu tetap tak bkin nyaman :')
BalasHapusBener Mbak. Bagaimanapun utang adalah perihal yang tidak akan diampuni dosanya di akhirat meski mati syahid sekalipun. Aku pernah buat artikel tenti utang Indonesia. Bingun nanti kalau kiamat belum lunas yang nanggung siapa?
BalasHapusIya mbak setiap keluarga terutama para pns pasti pernah punya hutang. Padahal kiatnya sederhana ya untuk tidak gampang berhutang
BalasHapusIntinya menurut aku itu harus hidup sederhana. Dengan begitu, kita merasa cukup dan nggak perlu ngutang. Kecuali kalau urgent ya, itupun harus segera dilunasi jangan sampai ditunda².
BalasHapusKalau aku sekarang agak galak dengan diri sendiri tentang prinsip hutang menghutang. Kalau nggak perlu-perlu banget nggak usah maksain beli dan ngutang. Hehehe
BalasHapusYang sulit sekarang menagih hutang. Sampai malu sendiri kita nih. Gak ingat waktu mau pinjam, janji manis dan rayuan gombal semua keluar. Lah sudah dipinjami ya ampun, menghilang dan malah memusuhi. Sejak itu saya ga mau berhutang dan gak mau meminjamkan kalupun ada
BalasHapusYang paling terakhir mak jleb banget ya mbak.. memang kita tuh harus hidup sederhana.. jadi ngga laper yang bukan jadi kebutuhan.. keinginan manusia itu ngga akan pernah habis, akan selau datang lagi dan lagi.. semoga banyak yang baca tulisan mbak ini ya..
BalasHapusIya mbak aku sering denger istilah "menggadaikan SK" itu hehe.
BalasHapusSemoga kita semua dijauhkan dari berutang yaaa aamiin, intinya kyknya selalu merasa cukup, bersyukur, dan kalau bisa tahan keinginan dr sesuatu yg gak urgent banget :D