goal kamu apa? (sumber :proman5jam.com) |
Resolusi tahun baru kadang hanya ada di awal tahun.
Kemudian di lupakan secara perlahan. Bagaimana dengan kamu?
Hallo,
artikel ini sebenarnya terinspirasi dari hasil obrolan dengan beberapa teman beberapa hari kemarin.
Teman-teman eks SMA yang bisa diajak ngobrol tentang apapun. Termasuk obrolan
nggak penting hehehe..
Tapi obrolan kami hari itu lumayan serius.
Temanya, kenapa resolusi tahun baru selalu berakhir dengan kegagalan. Kalaupun
ada lima resolusi , yah, paling-paling hanya satu yang kesampaian. Yang lebh
parah lagi resolusi kadang terlupakan hanya beberapa bulan setelah dicangkan
haha. Kasian deh..
Resolusi tahun lalu yang paling parah
diceritakan seorang teman. Ceritanya dia ingin menurunkan berat badannya agar
mencapai tingkat ideal (jiaaah). Ternyata yang terjadi berat
badannya bukannya menurun tetapi malah
meningkat signifikan
hahaha..
Banyak
lagi cerita lain yang mengharukan sekaligus menggelikan. Tapi ada satu teman
yang bercerita tentang resolusinya yang bisa dicapai. Resolusi tersebut adalah
mendaftar haji di 2018 lalu. Cara yang dicapainya cukup unik. Yaitu dengan
mengikuti arisan yang diikuti banyak orang dengan jumlah yang tidak sedikit
juga. Alhamdulillah, resolusinya besarnya tersebut tercapai .
APA SIH RESOLUSI?
Mungkin
pertanyaan ini agak “basi” hehehe..semua orang tahu kok. Tapi sebenarnya,
resolusi, jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) diartikan sebagai putusan atau kebulatan pendapat berupa
permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang),
pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.
Ada pula yang mengartikan resolusi sebagai
semacam impian seseorang. Bukan sebuah
parameter untuk menentukan kesuksesan seseorang memang. Tetapi sebaiknya tetap
harus diupayakan diwujudkan.
Oh iya, konon, tradisi soal resolusi
ini ternyata mempunyai sejarah tersendiri. Diyakini, tradisi ini sudah ada
sejak jaman bangsa Mesopotamia di kota Babylonia, lalu tradisi itu
menyebar dari satu kerajaan ke kerajaan lain.
Orang-orang Eropa di
jaman-jaman kuno (jaman dimana negara masih sangat tunduk dengan suara gereja),
percaya bahwa di hari pertama tahun baru, harus diisi dengan mengenang
kesalahan-kesalahan pada masa lalu, dan memikirkan bagaimana untuk bisa lebih
baik di tahun yang akan datang.
Rupanya tradisi ini terus berlanjut
hingga saat ini. Selalu muncul resolusi-resolusi tahun baru atau janji/harapan
seseorang yang ingin diwujudkan pada tahun yang akan datang.
Umumnya janji tersebut adalah
menjadi lebih baik dalam segala hal. Tiap orang tentu saja memiliki keinginan
yang berbeda. Ada yang ingin tahun depan memiliki pekerjaan yang lebih baik,
karir yang meningkat, penghasilan tak terbatas, ada juga yang ingin segara
menikah atau menjadi sarjana, dan banyak resolusi baik lainnya. Namun dibalik
semua itu, yang harus kita sadari adalah tidak ada sesuatu yang instan alias
membalik telapak tangan.
Pertanyaan
besarnya, mengapa resolusi sulit diwujudkan? Bahkan cendrung dilupakan? Jawabnya
karena saya, kamu dan kita semua nggak sungguh2 mewujudkannya. Betul begitu?
Karena bila kita sungguh-sunngguh ingin mewujudkannya, dengan usaha nyata tentu
saja tidak ada sesuatu yang sia-sia pastinya.
RESOLUSI
POPULER
Wow, tahukah kamu, sebuah penelitian menyebutkan di awal tahun baru banyak sekali
yang membuat resolusi. Ternyata hanya 8% yang bisa mencapainya. Kamu termasuk nggak? Tetapi ternyata mereka ini nggak
jera membuat resolusi loh. Buktinya tahun berikutnya, mereka akan membuat
resolusi baru lagi dan berharap yang terbaik.
Menurut survei yang dilakukan terhadap 2000
orang, menabung menjadi salah satu dari lima resolusi teratas dan juga yang
paling sering gagal. Bahkan, kegagalan terjadi sebelum 31 Januari.
Inilah
10 resolusi Tahun Baru yang paling sering diucapkan, menurut Inc,dilansir dari bisnis.com
1.Diet
atau makan lebih sehat (71 persen)
2.Olahraga lebih banyak (65 persen)
3.Menurunkan berat badan (54 persen)
4.Hemat (32 persen)
5.Pelajari keterampilan atau hobi baru (26 persen)
6.Berhenti merokok (21 persen)
7.Lebih banyak membaca (17 persen)
8.Mencari pekerjaan baru (16 persen)
9.Mengurangi alkohol (15 persen)
10.Menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman (13 persen)
2.Olahraga lebih banyak (65 persen)
3.Menurunkan berat badan (54 persen)
4.Hemat (32 persen)
5.Pelajari keterampilan atau hobi baru (26 persen)
6.Berhenti merokok (21 persen)
7.Lebih banyak membaca (17 persen)
8.Mencari pekerjaan baru (16 persen)
9.Mengurangi alkohol (15 persen)
10.Menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman (13 persen)
Jadi
apa resolusi kamu? Ingin membeli rumah, ingin menabung lebih banyak lagi atau
ingin segera menikah?
Apapun
itu mari kita wujudkan impian kita masing-masing ya..
RELATED POST :
wah hrs semangat ya dan gak patang menyerah
BalasHapusiya mbak @Tira.idealnya begitu hahaha..salam semangat mbak..
BalasHapus