Persiapan pensiun harus sedini mungkin. Saat ini usiamu masih muda, barangkali. Seperti juga saya hehehe..Apakah pernah kepikiran
untuk mempersiapkan pensiun? Barangkali pernah terbesit tapi tidak pernah
terpikirkan serius.
Kamu
tidak sendirian, karena sayapun jujur berpikiran hal yang kurang lebih sama. Masa
pensiun terasa masih jauh. Oh iya kalau kamu saat ini bekerja sebagai Pegawai
Negeri Sipil (PNS) atau sekarang beken dengan Aparatur Sipil Negara (ASN)
mungkin kamu tidak perlu berpikir repot-repot tentang pensiun.
Karena
sedikit atau banyaknya kamu tetap mendapatkan uang pensiun di amsa tuamu.
Walaupun pemerintah beberapa kali mewacanakan akan mencabut sistem pensiun dan
menggantinya dengan hal lain.
Begitu
pula kalau kamu bekerja di perusahaan besar yang lumayan bonafit.
Mungkin nantinya ketika masa pensiun tiba, akan ada dana yang diberikan
perusahaan yang bisa dikategorikan dana pensiun.
Lalu bagaimana dengan yang bekerja di
perusahaan kecil atau pernah bekerja sebagai wiraswasta? Kabar baiknya saat ini
banyak sekali perbankan dan asuransi yang menawarkan dana pensiun. Yang wajib diperhatikan hanyalah
soal imbal hasil yang dibutuhkan kelak dan lembaga yang terpercaya untuk
menitipkan uang kamu.
PILIH IKUT DANA PENSIUN DIMANA YA?
Pensiun boleh dikatakan sesuatu yang sudah pasti.
Walaupun kita tak pernah tahu sampai dimanakah takdir kehidupan kita. Apakah
kita nantinya akan sampai pada saat pensiun tersebut atau bahkan meninggal
sebelum usia tersebut.
Oh iya, usia mulai pensiun orang Indonesia adalah 55-60
tahun (masih jauh ya usia kita-kita). Memang..
Namun bukan berarti tidak dipersiapkan ya..
.
Seperti yang dijelaskan diatas, saat ini sudah banyak
perbankan dan asuransi yang menyediakan produk dana pensiun. Yang ditawarkan
bank biasanya dalam bentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Salah satu cara persiapan pensiun
DPLK merupakan program pensiun yang iurannya
ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil
pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat
pensiun. Mirip tabungan rutin tiap bulan.
Banyak perusahaan yang mengikutsertakan karyawan ke
dalam salah satu DPLK. Biasanya perusahaan akan memotong gaji kayawan setiap
bulan berdasarkan prosentase tertentu yang kemudian dibayarkan sebagai iuran
pensiun ke DPLK. Ikut DPLK juga bisa mandiri kok. Caranya hubungi bank yang
menyediakan produk DPLK dan biasanya bank menyediakan fasilitas debet langsung
dari rekening kamu .
Asuransi Pensiun
Produk
lainnya adalah asuransi pensiun. Asuransi pensiun akan memproteksi sekaligus mendapatkan
dana hasil dari investasi . Bila mengikuti asuransi pensiun, kamu biasanya hanya
membayar premi yang ditentukan. Apalagi produknya sudah termasuk fasilitas dan
manfaat proteksinya, mulai dari sakit dan rawat inap, pembedahan, kecelakaan sampai
sakit kritis. Lumayan kan, akan ada dana
saat pensiun datang plus ada pengembangan dana yang sudah di investasikan
sebelumnya .
Jadi
mau memilih yang mana?
aku akhir-akhir ini mulai kepikiran sih buat mempersiapkan masa tua, ya walau masih jauh dan nggak tau usia bakal nyampe di masa itu atau nggak. tapi karena sering liat mereka yang tidak bisa menikmati masa tua dengan santai karena alasan finansial, jadi kepikiran buat banyak nabung dan mulai investasi ke beberapa hal :)
BalasHapusbtw aku baru tau kalau ada DPLK dan bisa urus secara mandiri. boleh juga tuh
iya mbak, bisa langsung datang ke bank dan biasanya bisa di debet per bulan dari rekening kita kok.tks dah berkunjung..
Hapussama-sama mb tira..:)
BalasHapus