Mereka yang sudah bekerja kemudian ingin mencari kerja lain tetap menghadapi problem yang sama. Wawancara kerja memang bagian dari sistem rekrutmen di banyak perusahaan. Dan, kondisi ini membuat panas dingin para pelamar.
Btw,
saya jadi ingat pengalaman pertama kali wawancara kerja di kota Jogja. Saat itu saya masih
mahasiswa semester akhir. Dan hasilnya saya ditolak mentah-mentah. Ternyata
kesalahannya pada wawancara kerja yang kurang persiapan plus datang terlambat hahaha..
Beberapa
bulan kemudian setelah benar-benar lulus kuliah, saya mencari kerja dengan
lebih serius. Saat panggilan akhirnya datang juga dari sebuah perusahaan, saya mengikuti tes demi tes. Sampai
suatu hari tibalah tes wawancara dengan big
boss perusahaan tersebut.
NEGOSIASI GAJI
Saat itu tinggal tujuh orang yang mengikuti tes akhir. Sebelumnya kami sudah melewati berbagai tahapan tes. Dengan saingan yang lumayan banyak dan waktu yang tidak sebentar.Tes wawancara akhir ini adalah negosiasi gaji. Dua dari tiga teman saya ternyata mengajukan gaji selangDt di atas rata-rata industri perusahaan tersebut. Walhasil, perusahaan merasa tidak sanggup meng-gaji nya.
Akhirnya, lima kami lainnya berhasil di terima. Walau kini, hanya satu orang – dari kami sengakatan berlima --yang masih bertahan di perusahaan tersebut. Lainnya bekerja di berbagai industri/perusahaan.
Usai
dari perusahaan pertama tersebut, saya dan teman-teman saya memang memutuskan
untuk resign. Melalui berbagai tes dan lagi-lagi wawancara kerja yang
berliku, kami bisa kembali bekerja.
Eits, jangan salah, diantara waktu-waktu tersebut saya beberapa kali mengalami penolakan kembali. Entah nggak lulus tes awal sampai nggak lulus wawancara dengan user-nya.
Eits, jangan salah, diantara waktu-waktu tersebut saya beberapa kali mengalami penolakan kembali. Entah nggak lulus tes awal sampai nggak lulus wawancara dengan user-nya.
Namun ada juga teman saya yang “beruntung”.
Bisa tiap tahun atau dua tahun berpindah kerja , mengejar sekedar mengejar karir atau
mencari gaji yang lebih baik.
sumber : lenterabuku.com |
APA SAJA YANG HARUS DISIAPKAN?
Baiklah, saya akan berbagi tips #versisaya - bagaimana sebaiknya ketika ingin melakukan wawancara kerja. Tips ini memang remeh tapi penting diingat. Itu kalau kamu tidak ingin hanya sibuk melamar kerja tapi tidak lulus terus ketika sesi wawancara.
1. Selidiki perusahaan dengan baik.
Terserah bagaimana caranya. Bisa dengan bertanya dengan teman kita yang sudah bekerja disana sampai membaca berbagai sumber. Kalau saya biasa pasti langsung searching google mencari data perusahaan tersebut.Mulai kinerjanya sampai apapun yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Sedapat mungkin saya juga akan mencari banyak info dengan siapa wawancara akan dilakukan.
2. Persiapkan sesuatunya dari malam harinya.
Iya kan? Kalau pagi-pagi baru persiapan pasti ribet banget. Mulai dari nge-print CV (biasanya pewawancara akan membaca CV yang kita kirimkan) sampai hal-hal tekhnis. Misalnya catatan alamat perusahaan, nama bagian yang akan mewawancarai kita dan lain-lainnya.3. Perhatikan penampilan.
Penting? Pastinya. Inilah yang dalam ilmu sumber daya manusia (SDM) sebagai Hallo Effect. Apa itu? Itulah kesan pertama. Ketika wawancara, kamu akan bertemu dengan seseorang yang akan menilaimu secara keseluruhnya. Sebelum menilai “isi otakmu”, dia akan menilai penampilanmu terlebih dahulu. Betul begitu?4. Mereka-reka yang akan ditanyakan.
Hehehe..ini penting banget. Kalau perlu di list terlebih dahulu apa saja yang kira-kira akan ditanyakan pewawancara. Kamu bisa sedikit gigih dengan mencari di internet apa saja yang kira-kira akan ditanyakan.5. Tunjukkan kemampuanmu semaksimal mungkin.
Tidak perlu terlalu berlebihan karena kesannya akan bohong alias mengada-ngada.6. Perhitungkan waktu.
Tentu kamu tidak ingin terlambat kan ke tempat wawancara kerja. Persiapkan soal waktu dengan serius. Kalau kamu tes kerja di kota-kota besar seperti Jakarta, waktu harus dihitung mundur dua sampai tiga jam sebelumnya. Apalagi kemacetan tidak bisa diprediksi. Jangan sampai kamu ditolak kerja gara-gara terlambat.7. Jangan lupa sarapan pagi.
Bila wawancara di lakukan pada pagi hari, jangan lupakan sarapan. Wawancara kerja akan menguras energi luar biasa. Jadi perhatikan hal sederhana tapi penting ini.8. Minta restu orang tua dan berdoa.
Ini adalah kunci dari segala kunci kesuksesan. Serahkan segala sesuatu pada-Nya. Berdoalah semoga diberi ketenangan dalam menghadapi segala sesuatunya. Jangan lupa minta restu orang tua ya.9. Akhiri dengan kesan baik.
Berjabat tangan dan ucapkan terima kasih.
Selamat menjemput pekerjaan dan tantangan baru.
Semoga keberkahan selalu menyertai kita semua. Aamiin.
Posting Komentar
Untuk yang menyertakan link hidup atau tanpa identitas, mohon maaf, komennya tidak akan di ditampilkan :) Terima kasih