Dokumen Pribadi |
Tentu
sudah banyak yang mengetahui soal beragamnya investasi. Apalagi dengan
banyaknya informasi baik di media bahkan media sosial. Namun kenapa
masih ragu? Bahkan banyak yang bertanya, usia berapa harus memulai berinvestasi? Ada beberapa cara Investasi Reksadana bagi Pelajar Mahasiswa.
Ternyata
investasi investasi sudah bisa dimulai ketika kamu sudah memiliki Kartu Tanda
Penduduk (KTP) alias berusia 17 tahun. Nah, dengan kata lain di usia pelajar (sekitar
kelas 11 SMA) seharusnya sudah mulai menyisihkan uang untuk masa depan.
Hanya
masalahnya investasi apa yang cocok buat kamu yang masih pelajar ataupun
mahasiswa? Investasi emas, pasar modal, tabungan
atau apa? Baiklah, salah satu investasi yang menarik adalah reksa
dana. Yuks kita simak cara mudah investasi reksa dana bagi pelajar dan
mahasiswa.
YANG HARUS KAMU PAHAMI TENTANG REKSA DANA
Tak
kenal maka tak sayang. Bener kan? Seperti yang pernah diulas di blog ini, reksa
dana sama sekali tidak sulit loh. Buat kamu yang belum kenal mungkin mengira
ini susah padahal sama seperti kamu nabung di bank biasa hehehe.. Hanya
instrumennya saja yang berbeda.
Kamu tinggal belajar sedikit. Clingg..sudah pasti akan mengerti produk yang satu ini.
Ringkasnya,
reksadana merupakan media yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh
Manajer Investasi.
Oh
iya, jangan buru-buru ikut apalagi membeli. Sebelum membeli reksa dana kamu
juga harus memahami beberapa hal seperti yang dirangkum dibawah ini :
1. Perhatikan kemampuan keuangan kamu.
Berapa kira-kira yang bisa kamu sisihkan untuk menabung dan berinvestasi? Tidak banyak? Tentu tidak masalah. Yang jelas, sebaiknya kamu memiliki kestabilan keuangan yang baik sehingga rencana ini tidak perlu merusak rencana keuanganmu yang lain. Kalau kamu bekerja, 30% biasanya bisa disisihkan. Kalau kamu mahasiswa dan masih minta dari ortu tentu harus ditimbang lagi. Misalnya, jangan gunakan uang bayar kuliah untuk berinvestasi tentunya, kan?2. Apa tujuan keuangan kamu?
Setelah mengetahui tujuan keuangan yang
Ingin
kamu capai, kamu bisa memutuskan jenis reksadana apa yang ingin kamu beli.
Misalnya setelah kuliah, kamu ingin melanjutkan ke jenjang S2? Atau segera
menikah? Atau ada rencana lainnya.
Nah,
poin ini nantinya yang akan membuatmu bisa memutuskan jangka waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuanmu tersebut.
Secara umum, klasifikasi jangka waktu tujuan keuangan sebagai berikut :
- Jangka Pendek : < 1 tahun
- Jangka Menengah : 1 tahun < 5 tahun
- Jangka Panjang : ≥ 5 tahun
Bila kamu sudah memutuskan, kamu bisa memutuskan jenis reksadana yang
ingin kamu beli. Paling tidak ada empat jenis produk reksadana. Yaitu reksadana
pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana campuran.
Sebagai bahan pertimbangan kamu, reksadana pasar uang
dianggap yang paling rendah risikonya karena biasanya 80% dana yang diinvestasikan pada
reksa dana pasar uang akan disimpan dalam deposito dan obligasi.
Ini cocok untuk investasi jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang, reksadana saham bisa menjadi pilihan yang menarik. Misalnya bila saat ini kamu baru mahasiswa semester 1, mungkin bisa menabung untuk beli rumah kelak ketika sudah berumah tangga.
Ini cocok untuk investasi jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang, reksadana saham bisa menjadi pilihan yang menarik. Misalnya bila saat ini kamu baru mahasiswa semester 1, mungkin bisa menabung untuk beli rumah kelak ketika sudah berumah tangga.
3. Perhatikan juga risikonya.
Heii..tentu saja kamu jangan berpikir masalah keuntungan belaka. High return berarti juga high risk. Makanya pelajari baik-baik ya soal ini.
Ada
baiknya juga jangan menempatkan semua uang dalam satu instrumen saja. Seperti
pameo lama berinvestasi, jangan tempatkan telor dalam satu keranjang. Hehehe...
4. Tentukan tempat membeli yang tepat.
Tentu saja sebelum memutuskan berinvestasi, kamu harus belajar terlebih dahulu. Termasuk memahami detail regulasi yang berhubungan dengan reksadana. Kemudian tentang perusahaan penerbit reksadana (agen penjualnya) bisa dicek di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Harus dianalisa (sumber : bareksa.com) |
BEBERAPA ISTILAH YANG PERLU KAMU KETAHUI
Nantinya
setelah kamu berinvestasi akan ketemu beberapa istilah yang barangkali masih
asing.
Nilai Aktiva Bersih
Total kekayaan reksa dana yang bisa kamu pilih secara keseluruhan. NAB menunjukkan jumlah reksa dana yang kamu miliki. Juga menunjukkan jumlah reksa dana yang dimiliki semua orang yang membeli reksa dana yang sama seperti kamu.NAB per unit
Harga reksa dana per unit. Jadi jika kamu menginginkan mengetahui harga per unit reksa dana yang ingin dibeli maka yang perlu ditanyakan adalah NAB per unit. Nilai NAB ini tentu saja akan berubah sesuai harga pasar. Nah yang NAB-nya ada trend meningkat, reksadananya layak kamu pilih.
Bila kamu menginginkan bertransaksi reksa dana, ada
waktunya loh alias ada batasan waktu (cut off time), untuk penerimaan
transaksi setiap harinya. Batas waktu untuk transaksi reksa dana adalah jam 12
siang setiap harinya, jika lewat dari jam 12 siang maka transaksi tersebut akan
diproses keesokan harinya.
Jadi kalau kamu membeli jam 10 siang kemudian sudah
meng-email bukti transaksi maka pembelianmu akan diproses hari itu juga dan
hargany sesuai NAB per unit yang berlaku di hari itu. Bila lewat jam 12, akan
diproses keesokan harinya. Itupun dengan catatan kamu sudah mengirimkan bukti
setoran/transaksi ke bank yang ditentukan.
Namun jangan khawatir, mereka mempunyai customer service yang biasanya mengingatkan bila
tak jua mengirim bukti transaksi.
DARI MANA TAHUNYA TRANSAKSI BELI/JUAL KITA SUKSES?
Untuk setiap transaksi yang dilakukan kamu akan
menerima Surat Konfirmasi Transaksi bisa lewat emaila atau alamavt rumah/kantormu. Surat ini diterbitkan
oleh bank kustodian. Bank kustodian adalah suatu lembaga yang bertanggung
jawab untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan Manajer Investasi.
Surat konfirmasi ini akan Anda dapatkan paling lambat 7 hari bursa setelah
formulir asli dan dana diterima oleh bank kustodian.
BAGAIMANA MENGHITUNG KEUNTUNGANNYA?
Mudah kok. Menghitung return reksa dana sama artinya
dengan menghitung keuntungan dari transaksi jual beli reksa dana pada saat NAB
per unit yang berbeda. kamu hanya perlu mencari persentase dari selisih NAB per
unit beli dan NAB per unit jual reksa dana tersebut.
BISA RUGI NGGAK?
Bisa dong kalau NAB per unit harganya menurun. Otomatis nilai reksa dana mu juga turun. Hehehe...Reksadana saham misalnya akan sangat dipengaruhi oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kalau IHSG turun dipastikan harganya akan turun juga.
Tapi tentu nggak
perlu takut berlebihan. Kuncinya belajar kemudian belajar lagi, mencoba dan
berdoa agar selalu stabil keuntungan.
The last but not least,
pembelian dan penjualan kini sudah bisa dilakukan secara online loh. Dan mulai Rp 100.000 kamu sudah bisa berinvestasi.
Baiklah
sekian dulu sharring tentang reksa dana. Buat kamu yang masih pelajar atau
mahasiswa dengan uang yang mungkin terbatas, jangan takut mencoba ya? Ingat,
masa depan esok ditentukan tindakan kita hari ini. Semoga keberkahan selalu
menyertai kita semua. Aamiin.
Duuuh, sepertinya saya harus banyak belajar perihal keuangan deh ini ._.
BalasHapusiya mbak, sama2 masih belajar juga..hehehe
BalasHapushaloooo.aku ada sih sedikit di reksadana hehehe...
BalasHapus