Anda perempuan generasi milenial? Atau perempuan
jaman old? Tidak masalah. Siapapun
Anda, tentu harus menyadari satu hal. Ya, hal tersebut adalah aroma jaman yang
telah banyak mengalami perubahan. Salah satunya adalah perihal melek IT alias
tidak gagap teknologi. Teknologi berada di tangan perempuan.
Dunia memang sudah banyak berubah. Bila di masa
lalu kita hanya cukup berkabar lewat surat telephone kemudian SMS, kini
internet sudah merajai dunia. Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia ( APJII) seperti dilansir dari Kompas.com menyebutkan dari 262 juta
jiwa penduduk Indonesia di 2018, 50%-nya sudah melek internet.
Data ini juga menyebutkan, mayoritas pengguna
internet sebanyak 72,41 persen masih dari kalangan masyarakat urban.
Pemanfaatannya sudah lebih jauh, bukan hanya untuk berkomunikasi tetapi juga
membeli barang, memesan transportasi, hingga berbisnis dan berkarya.
Bagaimana dengan perempuan? Menarik mengkaji
gender yang banyak diidentikkan sebagai mereka yang tidak paham teknologi ini .
Ternyata memang , perempuan pengguna internet di Indonesia masih dibawah
pengguna laki-laki. Namun demikian, keberadaan mereka meningkat dari tahun ke
tahun. APJII menyebutkan laki-laki
pengguna internet sebesar 51,43%
sedangkan perempuan mencapai 48,57%.
Mengapa Perempuan?
Meningkatnya pengguna teknologi khususnya internet
memang berdampak pada berbagai sisi kehidupan. Apalagi kini hampir semua sisi
kehidupan bisa dilakukan dengan online.
Tidak mengherankan, Indonesian Women IT Awareness
(IWITA) giat mengkampanyekan perempuan Indonesia yang melek terhadap teknologi.
Pertanyaannya, mengapa perempuan yang dipilih? Ternyata karena merekalah, pondasi atau indikator peradaban sebuah bangsa. Sebuah bangsa yang terdiri atas tiang-tiang yang kokoh akan tetap berjalan pada jalur yang tepat. Tiang atau pondasi itulah para perempuan. Perempuan yang melek teknologi dan mampu mengunakannya secara tepat, diharapkan menjadi awal kemajuan sebuah keluarga dalam lingkup yang kecil. Kemudian sebuah bangsa dalam lingkup yang lebih luas.
Pertanyaannya, mengapa perempuan yang dipilih? Ternyata karena merekalah, pondasi atau indikator peradaban sebuah bangsa. Sebuah bangsa yang terdiri atas tiang-tiang yang kokoh akan tetap berjalan pada jalur yang tepat. Tiang atau pondasi itulah para perempuan. Perempuan yang melek teknologi dan mampu mengunakannya secara tepat, diharapkan menjadi awal kemajuan sebuah keluarga dalam lingkup yang kecil. Kemudian sebuah bangsa dalam lingkup yang lebih luas.
Inilah yang diinginkan IWITA. Lembaga ini juga menginginkan para
perempuan Indonesia harus dapat secara bijak menjalani dua perannya, baik
sebagai ibu rumah tangga juga sebagai wanita karier yang maju dan tanggap
teknologi.
IWITA sendiri merupakan ikatan perempuan yang
tanggap teknologi yang mengajak para perempuan Indonesia untuk tidak
ketinggalan zaman dengan kemajuan dunia teknologi.
Untuk mensosialisasikan berbagai programnya, IWITA
juga rajin melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk melaksanakan
bermacam-macam kegiatan kampanye dan sosialisasi akan pentingnya kesadaran IT
bagi perempuan Indonesia.
Selain melalui kolaborasi dengan berbagai pihak
khususnya organisasi perempuan, IWITA juga melakukan sosialisasi melalui media
sosial.
Tidak heran akun media sosialnya seperti facebook, Instagram,
Youtube , Web sampai WA aktif melakukan kampanye untuk perempuan yang lebih
baik di bidang teknologi. Mereka benar-benar ingin
mewujudkan visi nya untuk terwujudnya perempuan Indonesia tanggap Teknologi Informasi melalui advancement, learning, implementation dan
socialization, sehingga perempuan dapat berperan dan berpartisipasi dalam
pembangunan ekonomi Indonesia dan membentuk generasi bangsa yang berakhlak
mulia dan berprestasi.
Female Blogger of Banjarmasin (FBB).
Organisasi blogger yang pada Oktober 2018 ini berusia dua tahun memang konsisten memberdayakan para perempuan untuk terus menulis melalui blog mereka masing-masing. Melalui tema " Blooming Up", FBB menginginkan organisasi blogger ini terus bermekaran dan terlihat keindahannya.
FBB juga terus
aktif mengkampanyekan
perempuan yang melek teknologi sekaligus berkarya melalui tulisan.
Para member FBB yang juga
merupakan blogger yang aktif dalam menulis diblognya masing-masing maupun dalam
berkontribusi di blog FBB. Para
member FBB yang didukung dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang
beraneka ragam menyebabkan kualitas konten dari penulisnya tidak diragukan lagi.
Siapkah kita menghadapi
teknologi , wahai para perempuan Indonesia?
halo mba, salam kenal, aku dede gemes nya fbb hahaha. bener nih mba kita harus berperan dalam pembangunan melalui teknologi ini
BalasHapushaiii..haloo juga. salam kenal..
HapusSalah satu syarat bagi emak zaman now, dilarang gaptek. Hehehe. Di satu sisi memang akan menciptakan pesona tersendiri bagi kaum hawa kalau menguasai IT apalagi bijak dalam penggunaan.
BalasHapushihi setuju bgt mb miaa..jangan sampai kalah kita sama bocah jaman now
HapusMudahan kita bisa jadi ibu milenial yang bijak dan mampu menjadi penunjuk jalan generasi menuju prestasi hakiki.
BalasHapusPErempuan memang istimewa. Peradaban ada di tangan mereka. Ketika teknologi jg berada di tangan mereka, berarti perdaban sdg ditentukan oleh teknologi.
BalasHapusAku menantikan ketemu mbak Umi untuk pertama kalinya. hihi
BalasHapuskita sebagai perempuan harus banget jadi bagian dari pembangunan dan perkembangan teknologi :D
BalasHapusJudul dan isi nya bagus banget mbak. Sepatu (sepakat & setuju). See you ya di ultah FBB
BalasHapusPertama kali saya mampir kesini nih, ngerasa bangga dan bersyukur banget ada iwita yang support acara kita.
BalasHapusHalo mb enny.. First time main kesini nih. Senangnya ad blogger senior gabung di fbb. Bener banget perempuan dan ibu adl tonggak pembangunan. Krn itu hrs melek teknologi bukan malah menjauhinya. Kdg lucu jg kalo ad yg komentar, "mama anu kok masih main sosmed..". Lah, blm tau dy apa manfaatnya. Haha. Untungnya skrg ad IWITA yg mendukung ini. C. Visi misinya pun sejalan dg FBB. Duh, bangganya FBB kali ini didukung oleh IWITA
BalasHapusSiap! Semoga kita sebagai perempuan dan Blogger juga bisa memekarkan diri menjadi lebih baik ya mba :D
BalasHapustulisan yang bagus sekali, saya setuju dengan ibu Eny. Sebagai ibu yg lahir di jaman old tetapi juga harus selalu update teknologi dan informasi..mau tidak mau, suka tidak suka,jaman sudah berubah, discruption terjadi dimana-mana. Sekali lagi tulisan bagus dan membuka world view yang unik. mudah di pahami.
BalasHapusSalam hangat bu eny.
Mbak enny mantap ih komplit juga tulisannya. Aku banyak belajar jadinya.
BalasHapus